Solihin GP Dorong Emil-Eka Maju di Pilgub Jabar 2018

BANDUNG - Pertemuan terbilang sangat mendadak pada Sabtu pagi 18 Maret 2017, berlangsung  tertutup di kediaman sesepuh Jawa Barat Solihin GP (92) di kawasan Cisitu Indah kota Bandung. Hadir di pagi hari yang sebelumnya sempat kota Bandung dibasahi hujan, Ridwan Kamil Walikota Bandung (2013-2018) sowan ke Mang Ihin panggilan akrab Solihin GP, mantan Gubernur Jabar 1970–1974, dan 16 tahun menjabat sebagai Sesdalopbang era Orde baru.

“Ini sangat mendadak,” kata Adis yang tinggal di kediaman Mang Ihin. “Anda para jurnalis kok tahu saja ada pertemuan ini. Sebaiknya, jangan diganggu dulu ya?” tambah Adis sambil mewanti-wanti jangan dahulu ikut masuk ke kediaman Mang Ihin.

“Benar pagi ini Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) hadir di Cisitu Indah. Mang Ihin mengklarifikasi niatannya mau maju ke Pilgub Jabar 2018. Juga ditanyakan siapa pengganti dan program selanjutnya bagi kota Bandung, bagaimana? Juga dipertemukan dengan Kang Eka sebagai Ketua Umum Gerakan Hejo. Lainnya, silaturahim, layaknya anak ke bapak,” papar Prof. Dr. Mubiar Purwasasmita rekan dekat Mang Ihin di DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda), tempat mereka bergiat dalam lingkungan sejak tahun 2001.

Ridwan Kamil, Seriuskah?

Tersebar sedikit bocoran dari Satria Kamal, salah satu putra Mang Ihin, inti diskusi yang berbalut klarifikasi itu, antara lain seberapa seriuskah niatan Ridwan Kamil maju ke Pilgub Jabar 2018. Bila ini benar, siapa pengganti Walikota Bandung mendatang? Program di kota Bandung yang belum selesai, bagaimana penanganan dan kelanjutannya? Termasuk, partai apa yang akan mengusungnya?

Lainnya pula menurut Mamay panggilan akrab Satria Kamal. ”Tentu diklarifikasi pewarisan nilai-nilai kejuangan bangsa. Juga, NKRI, Pancasila dan UUD 45, serta penanganan intoleransi, dan pentingnya menjaga dan mengembangkan harmonisasi bernegara dalam konteks Jawa Barat,” tambahnya.

Ridwan Kamil sendiri usai pertemuan ini dengan rona wajah sumringah mengungkapkan, pesan atau nasihat Mang Ihin selaku sesepuh Jabar sangat bermakna. “Dari sesepuh Jabar lainnya, saya akan terima kelak. Semua ini kan demi harmonisasi di Jabar ke depan,” tandas Kang Emil.

Kala ditanya tentang dipertemukannya oleh Mang Ihin dengan tokoh Jabar Eka Santosa pegiat lingkungan dari Gera an Hejo, Ridwan Kamil langsung bereaksi positif. ”Nah, ini kan Kang Eka bukan siapa-siapa bagi saya. Tadi banyak kita bicarakan soal bagaimana Jabar ke depan. Banyak manfaat dari momentum ini,” papar Ridwan Kamil.

Suami Atalia itu pun mengapresiasi partai NasDem yang berinisiatif mendorong ke niatan Pilgub Jabar 2018. “Dengan partai lain pun sudah melakukan silaturahim, ini dibangun terus,” tandasnya.

Eka Bagian Beberes

Eka Santosa sendiri dalam kesempatan ini cukup singkat menanggapi pertemuan ini. ”Namanya juga bersilaturahim, kita bicarakan hal-hal umum menyangkut Jabar ke depan. Tadi Pak Sobirin dan Pak Mubiar dari DPKLTS, banyak memperkaya perihal perbaikan kondisi lingkungan di Jabar. Ini bermanfaat bagi kita. Pegangan saya, fatzoen dari dulu ke nasihat Mang Ihin. Saya siap beberes,” kata pemilik ekowisata Alam Santosa itu.

Mang Ihin sendiri sekilas saat ditanya kemungkinan posisi dari Ridwan Kamil dengan Eka Santosa. “dari dulu saya tekankan. Eka itu jadi tukang beberes di bidang lingkungan utamanya, yakni untuk pembangunan di pedesaan. Eka sudah banyak diskusi dengan saya. Soal posisi tak masalah bagi dia mau nomor satu atau dua, nomor tiga juga boleh,” ungkap Mang Ihin.

Gaya unik Mang Ihin mengakhiri wawancara dengan selorohnya yang khas, “Cawagub nomor tiga, memangnya ada gitu?”  Itulah Mang Ihin, ia punya sense of humour yang khas bila berhubungan dengan para jurnalis.(jawara)