Muhammad Farhan Komisi I DPR RI Kukurusukan di Bandung | Bahas Dunia Intel hingga Basmi Stunting …
Algivon -- Tajuk atawa topik kesehatan, pendidikan,
ekonomi rumah tangga (mikro), olahraga dan adiksi (kecanduan) game online, pengembangan
diri, siasat hidup ‘sejahtera’ di kota besar, termasuk bagaimana solusi
praktisnya, kerap menjadi bahan perbincangan utama di antara penduduk kawasan
padat di Kota Bandung dengan . Fenomena ini muncul, tatkala anggota DPR RI
Mohammad Farhan kukurusukan
(blusukan) di wilayah Babakan Surabaya, dan Sekepanjang Kota Bandung, Sabtu malam
lalu (8/2/2020).
“Ini memang tugas negara, saya harus hadir di tengah
masyarakat, mendengar dan berusaha mengetahui apa yang mereka aspirasikan.
Modal saya kesabaran, tadi itu berinteraksi tanpa batas dengan warga di sini. Ini
sangat menyenangkan, setelahnya diusahakan memenuhi keinginan warga itu,” papar
‘presenter’ M Farhan tatkala berkunjung gaya ‘turba’ ke pemukiman padat di Kota
Bandung, bertajuk formal ‘Kunjungan Dapil oleh Anggota DPR RI 2019 – 2024
(Dapil 1 Jabar - Bandung & Cimahi).
Di Balai Pertemuan RW 06, Kelurahan Babakan Surabaya
Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, yang pesertanya didominasi para ibu-ibu
dengan bersempit-sempit-ria, Farhan tanpa sungkan-sungkan didaulat warga untuk
turut memecahkan permasalahan permodalan, misalnya.
“Kami ini butuh pinjaman ringan, dan tidak mau dari para
rentenir yang 24 jam ada di sekitar kita,” papar Juju (42) salah seorang
pedagang sayuran di salah satu emperan Pasar Cicadas Kota Bandung.
Uniknya, dengan gayanya yang ringan dan cair, namun memukau mungkin
berkat pengalamannya sebagai penyiar radio dan presenter TV yang kondang di
negeri ini, Farhan yang di Komisi 1 DPR RI bergelut dengan persoalan
pertahanan, urusan luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelejen,
amatlah membumi - ia piawai berinteraksi
dengan masyarakat kalangan ‘bawah’ sekali pun, dan mampu memunculkan solusi:
“Ya, ini kan Kunjungan Dapil, jauh jauh sekali dari urusan
saya sehari-hari di DPR RI Jakarta sana. Nah, tadi itu persoalan ibu-ibu dan
bapak-bapak di sini, segera saya kontak ke rekan saya yang mengurus tentang
pinjaman permodalan untuk pemberdayaan ekonomi mikro. Secepatnya, nanti akan
berkoordinasi dengan Pak RW di sini,” ujarnya menjelaskan solusi teknis bagi puluhan
warga Babakan Surabaya.
“Awas ya, kalau dikasih pinjaman nanti yang bunganya sangat
ringan, usahakan dicicil tepat waktu. Biar, bisa digunakan angggota lainnya,”
ujar Farhan yang direspon seragam dari audiens – “Siappp…Oom Farhan, hatur
nuhun … kita basmi rentenir eh bank emok itu juga stunting…”
Badminton & Game Online
Berlanjut kunjungan Farhan yang ditempatkan partai Nasdem di
Komisi 1 DPR RI, malam itu sekira pukul 21.00 WIB, usai membahas beberapa hal
penting dari segi ekonomi kerakyatan, masalah Pos Yandu & PKK, mengupas hal
layanan kesehatan di Babakan Surabaya, kegiatan yang hampir sama berupa dialog
interaktif, berlanjut di RW 10 Sekepanjang II, Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung.
“Ya, itu tempatnya berpindah dari sini sekitar 1 kilometer ke
utara sana, dekat RS Santo Yusuf tuh di Jl. Cikutra dekat pasar juga seperti di
Babakan Surabaya,” kata Deden salah satu pendamping Farhan selama ‘kukurusukan’ di Kota Bandung.
Ruang lingkup dialog di Kelurahan Cikutra, yang berlangsung di
salah satu area bernama Sekewood (terinspirasi Hollywood?!). Ini katanya, pusat
berkumpulnya para pegiat perfileman & kreatifitas (independent), drama, dan
lainnya di ‘Cicadas’ atau Kelurahan Cikutra yang kondang sebagai daerah padat
di Kota Bandung. Suasananya di sini agak berbeda sedikit, ada pembahasan
dahsyatnya pengaruh buruk game online bagi semua kalangan, terutama anak-anak
dan remaja.
“Nah, tadi ke Dik Fikri (5), waktu ditawarkan mau pilih
mana, anak ayam atau handphone? Tadi kan yang dipilih handphone, ya?,” kata
Farhan yang disambut gelak tawa puluhan ibu-ibu dan bapak-bapak, tak terkecuali
Fikri pun tertawa.
Berlanjutlah, betapa pentingnya kita masyarakat di perkotaan
saat ini harus bergerak,”itu orang Rusia malah minta pelatih badminton bagi
warganya di negeri sana,” kata Farhan menirukan kisah dari kolega-nya yang justru
orang asing membutuhkan pelatih badminton, malah? Biar warga Rusia terhidar
dari obesitas.
“Nah, di Cikutra ini apa ada lapangan badminton, biar itu
anak-anak dan remaja tidak selalu main game online atau semacamnya, sesekali
ber-olahraga,” kata Farhan yang sempat memuji program Chikenisasi yang
diinisiasi oleh Walikota Bandung Oded M Danial, demi mengurangi adiksi terhadap
gadget atau game online dengan memelihara hewan anak ayam.
Alhasil, kunjungan Farhan yang bernuansa kukurusukan selama
di Kota Bandung, banyak membuahkan hasil positif bagi yang didatanginya. “Kami
senang disapa, bisa ngobrol seperti teman dengan Kang Farhan. Soal perbaikan
taraf hidup, ya harus sama-sama kita usahakan,” kata Ibu Enung (48) warga Kelurahan
Babakan Surabaya dengan wajah berbinar-binar – “Tadi malah bisa selfi sama Kang
Farhan,” tambahnya.
Lainnya, Aminah (37) warga di Kelurahan Cikutra terus terang
merasa gembira dengan kehadiran Farhan:”Saya mah, sama hadirnya Kang Farhan
tadi bicara-bicara dan akan memberi bantuan ini itu, sudah senanglah. Kalau ada
apa-apa nanti saya mau bilang saja ke Pak RW. Dari Pak RW nanti juga bakal
nyampe ke Kang Farhan. Pokoknya, biar kita-kita ada perubahan lah …, tutupnya dengan
sejumlah asa, tentunya.(Harri Safiari)
Muhammad Farhan Komisi I DPR RI Kukurusukan di Bandung | Bahas Dunia Intel hingga Basmi Stunting …
Reviewed by Harri Safiari
on
21.41
Rating:
Tidak ada komentar