Unras Periksa Dump Truck Sampah Bandung Raya Tujuan TPA Sarimukti, APSAH Libatkan Kepolisian dan Dinas Perhubungan
Bak dump truck amburadul dan diduga bodong surat-suratnya, plus batas KIR sudah kadaluwarsa, ratusan setiap hari hilir mudik membawa sambah se Bandung Raya ke TPA Sarimukti di Cipatat KBB - Sejak 2005, katanya sementara tahunya samentaun hingga tahun 2020 ...
Algivon – Terkait rencana
aksi yang lansir Pice Rivai, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bandung
Barat (KBB), yang juga sebagai Koordinator APSAH (Aliansi Peduli Sampah) pada
11 Maret 2020 lalu, aktivis sosial-kemasyarakatan Asep GP, Ketua LSM KERISTA
KBB, pada Rabu, 18 Maret 2020, akan:
“Menggandeng pihak kepolisian dan aprat dari Dinas
Perhubungan. Tujuannya, memeriksa SIM milik supir dump truck, dan kelengkapan
surat-surat, termasuk KIR uji kelayakan kendaraan yang diduga keras bermasalah
alias bodong,” ujarnya yang diucapkan di Padalarang (13/3/2020).
Saat unjuk rasa (unras) nanti (18/3/2020) APSAH akan melakukan penyetopan
seluruh armada dump truck pengangkut sampah dari Kota Cimahi, Kota Bandung, dan
Kabupaten Bandung, dikenal sebagai Bandung Raya yang akan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) Sarimukti di Cipatat KBB.
Menurut Asep GP, pada saatnya nanti APSAH akan menyiapkan
Surat Pernyataan. “Ini sebagai bentuk fakta Intergritas bagi sang supir
pengangkut sampah. Diminta pertanggungjawabannya, bila dalam perjalanan ada
sampah yang jatuh di jalanan, supirlah harus bertanggungjawab. Termasuk, tidak
ada cairan (lindi) yang berceceran di jalanan. Bahkan, penutupan bak sampah
dalam dump truck itu pun harus tertutup rapih, tanpa kompromi, biar tak menyebarkan
bau busuk seperti biasa!”
Selanjutnya kata Asep GP, peran BPSR ( Balai Pengelolaan
Sampah Regional) Jawa Barat dan DLHK Provinsi Jawa Barat: “Mereka ini harus
bertanggung jawab penuh atas kondisi DARURAT SAMPAH yang terjadi di KBB. Kami
meminta Gubernur Jawa Barat, meninjau kembali peran dan atau fungsi BPSR. Bila
nanti saatnya, Rabu, 18 Maret 2020 tak ada penyelesaian, APSAH akan melakukan
unjuk rasa secara estafet ke Gedung Sate tempat kerja Gubernur Jawa Barat, juga
kantor BPSR Jawa Barat.”
Sudah bukan rahasia umum, paparan ‘darurat sampah’ versi
SIPSN ( Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) KLHK tahun 2019. Menurt
data ini, Kota Bandung menghasilkan sampah 1500 ton/ hari, Kab.Bandung 1.750
ton/ hari, Kota Cimahi 300 ton/ hari dan Kabupaten Bandung Barat 300 ton/ hari.
Alhasil masih kata SIPSN KLHK 2019, total sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti
di KBB sekitar 3.850 ton/ hari. Padahal, kapasitas TPA Sarimukti yang luasnya
20 hektar hanya 2.000 ton/ hari, malahan menurut data yang lebih aktual setiap
hari dijejali sekitar 1.300 ton saja sudah sangat kewalahan !
Menurut Asep GP, senada dengan rekannya Pice Rivai yang
mengungkap rencana aksi 18 Maret 2020 seminggu lalu mempertanyakan:
“Kemana atuh sekitar 1.850 ton sampah per hari di Bandung
Raya? Isunya, malah sekarang ini TPA Sarimukti per hari menerima sampah dari
Bandung Raya sekitar 6.000 ton !”
ujarnya dengan mempertanyaka lagi- “Jadi bingung nih, sampah di sungai, di
pinggir jalan, di TPS, setiap hari semakin menggunung saja. Ini kan sumber
penyakit, system pengolahan katanya dari dulu hanya tinggal rencana tanpa ada
solusi nyata?! Makanya, kami beserta Keposisian dan Dishub, serta warga
melakukan aksi ini, pungkasnya. (rls/Harri Safiari)
Unras Periksa Dump Truck Sampah Bandung Raya Tujuan TPA Sarimukti, APSAH Libatkan Kepolisian dan Dinas Perhubungan
Reviewed by Harri Safiari
on
13.31
Rating:
Tidak ada komentar