Eka Santosa Gerakan Hejo Bungah, 60-an Stungta ‘Pengolah Sampah Ramah Lingkungan’ Berperan di DAS Citarum
Betha Kurniawan (kemeja batik) bersama karyanya dari Hejo Tekno 'Stungta' mesin pengolah sampah sramah lingkungan berlisensi SNI -- Solusi sampah di DAS Citarum ...
Algivon -- Ketua Umum DPP Gerakan Hejo Eka Santosa
ditemui di Horison Palma Pangandaran ‘Hotel’ Jalan Pantai Barat No. 91,
Pangandaran, Jawa Barat pada Kamis pagi, 2 juli 2020 mengutarakan rasa bungah
terkait salah satu divisi-nya yakni Hejo Tekno yang fokus pada upaya inovasi
perbaikan lingkungan berbasis teknologi tepat guna, menyatakan:
“Produk kami mesin pengolah sampah Stungta yang diproduksi massal
di Pindad, dan telah memiliki SNI, dengan segala keunggulan di antaranya smoke less,
produk anak bangsa, mulai bukan sekedar dilirik lagi tetapi akan dipakai men-treatment
tingkat awal pemusnahan sampah di DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum,” kata Eka
Santosa dengan nada bungah – “Semoga saja rintisan kami sejak 2 tahun lalu bisa
berhasil.”
Hari Kamis itu Eka bersama rombongan dari DPP Gerakan Hejo, hadir
di Pangandaran dalam rangka membalas kunjungan Bupati Pangandaran Jeje
Wiradinata ke markasnya seminggu lalu di Pasir Impun, Cimenyan, Kabupaten
Bandung.
Secara terpisah Manager Hejo Tekno Betha Kurniawan yang
sedang berada di Jakarta, ketika dihubungi redaksi membenarkan prospek
produknya Stungta digunakan sebagai solusi dalam penanganan sampah di DAS
Citarum:
“Merunut yang telah dijelaskan Pak Gubernur Jabar Kang
Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), sebanyak 77 titik lokasi sepanjang bantaran sungai Citarum akan dibangun TPS Terpadu berteknologi tinggi khusus yang didalamnya akan diaplikasikan Stungta yang hari ini telah bersinergi dengan PT. Pindad (Persero) dan bertansformasi menjadi Stungta x Pindad. Praktiknya, sampah di DAS Citarum nanti dipadu-padankandengan olah sampah organik dan anorganik,” jelas
Betha Kurniawan dengan menambahkan – “Yang organik akan diurai oleh sejenis
larva atau maggot untuk pakan ternak. Sisanya, sampah anorganik insya Alloh
habis, menyisakan olahan oleh Stungta berupa briket dan semacamnya.”
Secara terpisah Teguh Adha yang selama ini mendampingi Betha
Kurniawan di Hejo Tekno, menjelaskan hasil kunjungannya ke PUSPA (Pusat Edukasi Pengolahan Sampah) Jelekong
Kabupaten Bandung (30/6/2020), yang dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Kab. Bandung
Asep Kusumah, Kadis Lingkungan Hdup Prov Jabar Bambang Riyanto, dan TAP Prov
Jabar Bidang Persampahan, yang juga dihadiri Direktur Jasa Sarana dan
Perwakilan BUMD, telah melihat langsung
sistem pengolahan sampah rintisan Kabupaten Bandung:
“Penerapan pola olah sampah melalui Bank Sampah Pengolahan Organik dengan Maggot serta peuyeumnisasi
untuk menjadi briket, telah menunjukan hasil yang cukup significant. Ini yang
membesarkan hati kita semua tentang solusi persampahan di DAS Citarum.”
Kembali ke pernyataan Eka Santosa dan rasa bungahnya, ”terpenting
bangsa ini mulai nemiliki rasa percaya diri sendiri. Saya sudah lama memimpikan
hal ini seperti bangsa China, Korea, dan Jepang, sangat tinggi rasa percaya
dirinya untuk memakai produk negerinya,” pungkasnya. (Harri Safiari)
Eka Santosa Gerakan Hejo Bungah, 60-an Stungta ‘Pengolah Sampah Ramah Lingkungan’ Berperan di DAS Citarum
Reviewed by Harri Safiari
on
06.54
Rating:
Tidak ada komentar