Gerakan Hejo Kunjungi Susi Pudjiastuti: Membahas Problema & Solusi Lingkungan
Foto bersama Susi Pudjiastuti di kediamannya di Pangandaran dengan sebagian pengurus DPP Gerakan Hejo -- Mdembangun sinergitas utuk perbaikan lingkungan ...(foto dok GH)
Algivon – Berlanjut, diskusi antara pengurus DPP
Gerakan Hejo dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang sebelumnya terjadi
pada pagi hari Jumat, 3 Juli 2020 dipantai Pasir Putih Pangandaran, petangnya kembali
berlangsung di kediaman rumah tokoh menteri yang sohor kala manggung di kabinet
Presiden Jokowi pada 2014 – 2019, dengan jargon: tenggelamkan kapal para
pencuri ikan di lautan kita!
Berbeda dengan jalannya diskusi kala berada di luar ruang di
pantai Pasir Putih yang sangat singkat waktunya, kala di kediamannya di Jalan
Merdeka No. 312 Pangandaran, Susi Pudjiastuti walaupun terbatas waktunya, disela-sela
menjalani terapi untuk lutut kirinya yang terkilir, ia masih menunjukkan
ketajaman pengamatan untuk sejumlah kasus kerusakan lingkungan di kampung
halamannya dalam 5 atau 10 tahun terakhir.
“Sifatnya yang keras untuk disiplin meningkatkan kualitas
lingkungan, disertai paparannya yang logis dan to the point, tentu dengan
solusi seperti kritiknya atas masih adanya nelayan bagang di pantai
Pangandaran, ini patut diikuti konsistensinya,” papar Eka Santosa, Ketua Umum
DPP Gerakan Hejo selaku pimpinan rombongan.
Menurut Eka komitmen Susi Pudjiastuti terhadap perbaikan lingkungan
baik itu hutan, sungai, pesisir pantai, termasuk penataan pantai wisata
Pangandaran yang bagi banyak pihak mengundang kekaguman karena menata PKL yang
selama ini menjadikan area ini kumuh, setidaknya dengan tertutupnya view (pemandangan)
oleh terpal plastik biru:
“Masih banyak itu kekurangan, utamanya paving block yang
posisinya lebih rendah dari ketinggian pantai. Ini menyebabkan, paving blok pada
saat air laut pasang atau rob meningkat, justru menjadi tertutup pasir dan air
laut. Ini kan sayang, apalagi orang tahunya dibuat oleh Kang Jeje Bupati,
padahal kan ini pendanaannya dari Provinsi Jabar,” jelas Eka.
Eka tatkala ditanya adakah dalam diskusi ini semacam deal-deal
tertentu, atau rencana khusus ke depan yang bersifat politis, menurutnya sama
sekali arah diskusi ini berfokus pada strategi ke depan bersama pemerintah Kabupaten
Pangandaran, memperbaiki lingkungan secara komprehensif dimulai dari hulu
sungai dan hutan lindung di sekitarnya.
“Masih tetap galak pada perbaikan lingkungan, di antaranya
para penebang atau pembalak hutan segera ditindak secara keras. Ya, ibarat menumpas
kejahatan di laut, ya tenggelamkan juga,” jelas EKa.
Kata
Pengurus …
Sementara itu beberapa pengurus DPP Gerakan Hejo, secara
khusus menanggapi jalannya diskusi langka, di antaranya Tomy yang
berkualifikasi sebagai Wakil Ketua
Bidang Kehutanan di organisasi ini, menyatakan peran Susi Pudjiastuti sebagai salah
satu tokoh di Pangandaran:
“Ia cukup sentral, sorotan khusus pada pada aspek teknis
penataan dan perbaikan alun-alun, serta asesori berbasis urban design, rasanya kurang
mempertimbangkan kaidah ramah lingkungan. Contoh, ada banyak penutupan
permukaan tanah, ini mengurangi fungsi resapan. Lainnya, ia menyoroti keberadaan
bagang yang berakibat, perubahan rantai produksi hasil laut, termasuk perubahan
nilai ekonomi nelayan.”
Lainnya, masing-masing Boy Hidayat yang biasa disapa Kang Boy
yang di organisasi ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ketahanan Pangan,
menyatakan konsep urban farming diharapakan jadi contoh kecil:
“Maksudnya, kita bisa menjaga lingkungan lebih baik dan
berdaya guna. Menanam sayur dan
buah-buahan di lahan sempit, bisa menyumbang kadar oksigen dalam skala kecil, sekaligus
meningatkan nilai ekonomis.”
Terakhir kata Dadan Supardan yang sehari-hari di organisasi
ini berperan sebagai Wakil Ketua Bidang Seni Budaya dan Kepariwisataan, ia
menyimpulkan, plus menyarankan beberapa solusi:
“Sosok Susi Pudjiastuti ternyata sangat peduli terhadap
kerusakan lingkungan yang terjadi di Pangandaran. Melalui pasokan data akurat
yang ia miliki, ia bisa menjadi mitra pemerintah yang efektip. Contoh kecil, kritiknya
terhadap pembangunan jalur pedestrian di pinggir pantai, pembangunnya
dipasgtikan kurang memahami kondisi pantai. Kini area trotoar sering tertutup pasir pantai, penyebabnya letaknya sejajar
dengan pasir pantai.” (Harri Safiari)
Gerakan Hejo Kunjungi Susi Pudjiastuti: Membahas Problema & Solusi Lingkungan
Reviewed by Harri Safiari
on
01.14
Rating:
Tidak ada komentar