Gerakan Hejo Resmi Hadir di Pangandaran, Eka Santosa: 'Dukung Bupati Eling'
Galibnya, pelantikan pengurus Gerakan Hejo Kabupaten
Pangandaran sendiri telah berlangsung dengan khidmad pada Rabu sore, 23
September 2020 di Aula Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran. Tercantum untuk
pengendali utama DPD Gerakan Hejo (GH) Kabupaten Pangandaran, Roni Priatna
didapuk selaku Ketua. Roni, dibantu Ai Nanan Handayani selaku Sekretaris, dan
Yayan Sugiantoro, ST.MT sebagai Bendahara.
“Yakin saya, trio KSB (Ketua, Sekertaris, dan Bendahara)
pengendali DPD GH Kabupaten Pangandaran kali ini akan kompak. Apalagi ada Kang
Jeje Wiradinata dan Kang Ujang Endin selaku pasangan yang solid mereka dapuk
sebagai Dewan Penasihat atau Pangaping di antara 10 tokoh Pangandaran lainnya,”
papar Eka Santosa Ketua DPP Gerakan Hejo sesaat sebelum acara pelantikan ini
berlangsung.
Kepada Algivon.com Eka sendiri semakin yakin setelah secara
intensif telah melakukan kontak dengan Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran.
Tegasnya, Eka menyebutnya sebagai ‘bupati yang eling’ dalam konteks
kepeduliannya terhadap pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup:
“Tak tanggung-tanggung, kami dari jajaran Gerakan Hejo makin
bersinergi dengan Pemkab Pangandaran,” urai Eka sambil menekankan kembali
ujaran dari Jeje Wiradinata –“Buat apa kita berhasil melakukan pembangunan,
kalau lingkungan hidup di sekeliling kita rusak?!”
Esensi Gerakan Hejo
Jeje Wiradinata, malamnya di hari yang sama, masih dalam
rangka syukuran pelantikan DPD Gerakan Hejo Kabupaten Pangandaran, bertempat di
Kawasan Kampung Turis Pantai Timur Pangandaran dihadapan sejumlah pewarta kembali
mengapresiasi peranan Gerakan Hejo:
“Bedanya LSM Gerakan Hejo ini tak semata bergerak dalam hal
politik praktis semata seperti yang lainnya. Gerakan Hejo, sangat intens
melakukan pendampingan untuk pemeliharaan dan perbaikan lingkungan hidup. Kerja-kerja
semacam inilah yang kita butuhkan sebagai mitra dalam menggugah warga, untuk
memelihara keseimbangan lingkungan hutan, gunung, sumber mata air, sungai, dan
pesisir pantai sebagai aset berharga kita.”
Jeje Wiradinata Bupati Pangandaran (tengah) bersama Eka Santosa (kanan) di Kampung Turis Pantai Timur Pangandaran (23/9/2020) - Sepakat memelihara dan membangun Pangandaran dalam hal lingkungan hidup juga melibatkan kemajuan teknologi, remote sensing di antaranya ...
Menimpali apresiasi Bupati Pangandaran terhadap rencana
kinerja Gerakan Hejo, yang secara khusus dihadiri Sukidi, Administratur KRPH
Ciamis, menurut Eka:
“Kami makin tertantang untuk turut memelihara, dan
memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Tak sekedar dengan kerja biasa,
melainkan melibatkan pakar di bidang information technologi (IT), melalui
remote sensing, misalnya. Keberadaan unsur lingkungan seperti hutan, gunung,
sungai, taman suaka alam, pemukiman, pesisir, termasuk upaya minimasi
persampahan, lalu-lintas orang, kenelayanan, kepelabuhanan, sejatinya bisa
dipantau perkembangan maupun penghindaran kebencanaannya seminimal mungkin
melalui IT,” kata Eka dengan menambahkan – “Konsep smart city itu bukan bualan,
bisa kita terapkan dengan biaya minimal. Asal ada political will, apalagi kan
kita kan punya tagline juara itu?!”
Selama di Kawasan Kampung Turis itu, Eka di akhir
perbincangan oleh beberapa pewarta sempat diklarifikasi kembali tentang isu
‘premanisme’ di Pangandaran, langsung dihadapan Jeje Wiradinata sendiri.
“Ya, itu dugaan awal, langsung saya klarifikasi ke Kang jeje
dalam beberapa kali kesempatan. Jawabannya membuat saya tersentak. Kata Kang
Jeje, buat apa pembangunan berhasil kalau lingkungan rusak?! Kita kan harus
move on, inilah yang membuat saya dan jajaran gerakan Hejo menyebutnya
lagi-lagi kami namai ‘bupati yang eling’. Buktinya, banyak tindakannya berbuah
hal positif. Jarang kan, saat ini pimpinan daerah ‘eling’ sama lingkungan
hidup,” pungkas Eka yang katanya tak suka berbasa-basi. (Harri Safiari)
Tidak ada komentar