Sadanusa Helat Tourism World Festival 2020: Berwisata di Era Pandemi, Why not?
Algivon -- Perhelatan khusus
dalam konteks Hari Pariwisata Dunia pada 27 September 2020 lalu, kembali digaungkan
‘kemilau’ pariwisata Jawa Barat. Wujudnya, menajamkan kembali konsep virtual event.
Ini merupakan salah satu adaptasi kebiasaan baru di tahun 2020. Caranya,
mengajak masyarakat agar kembali berwisata walaupun di masa pandemi – bagaimana
caranya?
Saung
“Hari Pariwisata Dunia 2020 dan HUT Kota Bandung yang ke-210
disatukan, tujuannya memberi semangat kepada pelaku pariwisata dan mengajak
akademisi ikut serta memperingati Hari Pariwisata Dunia pada tahun ini” ujar
Anita.
Anita menegaskan “mengajak masyarakat agar dapat lebih sadar
akan luasnya bidang pariwisata, bukan hanya menyangkut sektor ekonomi, seni dan
budaya.”
Disaat pandemi seperti ini, dengan adanya event Tourism World
Festival kami berharap dapat terus menyatukan visi dan misi para pelaku
pariwisata dikalangan akademisi dan kalangan milenial.
Pelestarian kesenian dan budaya di Indonesia dapat dipromosikan
sebagai event kreatif terutama oleh kaum milenial dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi 4.0.
Harapannya, event ini dapat mempererat tali silaturahmi
diberbagai daerah di Indonesia, selain itu sebagai wadah dari berbagai event
pariwisata, seni dan budaya, yang didukung kaum milenial yang kreatif, niscaya promosikan
kepariwisataan dapat mengapai sasarannya. Anita Nur Aini Gina S berharap, ke
depan akan semakin banyak orang yang terinspirasi berdasarkan event ini.
Intinya,tujuan penyelengaraan webinar ini, setidaknya dapat memberikan
wawasan pemasaran dan promosi pariwisata, menjaring pelaku wisata baru lebih
inovatif yang lebih kekinian dengan target market domestik dan mancanegara, sehingga
dapat bersaing di kancah pariwisata internasional.
Acara ini bertaburkan narasumber mulai dari DPRD kota Bandung
H. Tedy Rusmawan, AT., M.M, Hj. Ledia Amaliah, S, Si., M. Psi. T (DPR RI komisi
X), Budijanto Ardiansyah (Ketua ASITA DPD Jabar), Titing Kartika, S. Pd., M.M.,
MBA (Dosen STIEPAR YAPARI Bandung), Ina Veronika Ginting S. Sos., M. IKom
(Kopradi MBP STP NHI), Eko Susanto, SST. Par (Dosen Politeknik Negri Bandung),
Dr. Hendrati Dwi M, S.E., M. M., CT., CECP (Dosen UNISBA), dan Andreas Wiharja
(Budayawan dari Eco Bambu)
Kembali Anita memungkas berdasarkan event penting ini: “Percayalah,
Saung Budaya Nusantara dengan jaringan yang dimiliki melalui mahasiswa di
seluruh Indonesia akan terus berkreasi, inovatif, dan menerapkan unsur kekinian
dalam penyelengaraan sejumlah event-kreatif lainnya. Termasuk di masa pandemi
Covid-19 ini, mengapa tidak alias why not?” (Rls. SADANUSA/HS)
Tidak ada komentar