M Farhan Gelar Sosialisasi dan Penguatan Empat Pilar Kebangsaan di Bandung: Bangun Daya Tahan Bangsa, Belajarlah dari kondisi …
Algivon -- Anggota MPR RI, Dapil I Jawa Barat, Fraksi
Nasdem Muhammad Farhan melakukan kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Empat Pilar
Kebangsaan bertajuk, "Semangat Generasi Muda Memperkuat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika", pada Senin,
(28/9/2020), di Bandung, yang dihadiri 200 mahasiswa. Farhan pasca kegiatan mengatakan, dirinya
kembali ke kota Bandung khusus untuk melakukan kegiatan ini:
"Tujuan kita mengadakan kegiatan ini memang merupakan
sebagian tugas saya sebagai Anggota MPR RI, yakni melakukan sosialisasi dan
edukasi tentang Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya
dengan menambahkan –“Mengapa kami lakukan kegiatan sosialisasi ini, karena saat
ini tidak ada pendidikan formal tentang ideologi kebangsaan, maka tugas saya
sebagai Anggota MPR RI untuk melakukan pendekatan secara lebih secara formal
memberikan pengetahuan Empat Konsensus Kebangsaan."
Lebih lanjut menurut M Farhan, dirinya bersyukur karena: ”Banyak
teman- teman mahasiswa datang, menyimak, dan melontarkan banyak pertanyaan yang
menarik, utamanya pertanyaan yang sifatnya mempertanyakan relevansinya Empat
Konsensus Kebangsaan dengan kondisi sekarang yang mengalami disrupsi akibat
Pandemi Covid-19 maupun akibat disrupsi digital."
Masih kata M Farhan, elaborasi dari kegiatan ini, di
antaranya ada mahasiswa yang menanyakan apa untungnya belajar tentang Empat
Konsensus Kebangsaan menghadapi disrupsi digital ?. Bila dirunut katanya:
“Empat Konsensus Kebangsaan ini akan membentuk karakter kita
sebagai manusia Indonesia yang mampu melakukan filterisasi terhadap konten-konten
digital yang cocok untuk kita, serta bagaimana kita menciptakan dan
mengkreasikan konten-konten digital ini.”
Harapan M Farhan, mahasiswa tetap menjadi insan yang selalu
membuka mata, hati, dan pikiran, serta mau terus belajar, dan jangan pernah
berhenti. Dalam hal ini, peluang dan tantangan kita masih sangat besar.
Intinya, masa depan yang menjadi tanggung jawab itu mahasiswa itu menyangkut masa
depan Indonesia yang menentukan kehidupan banyak orang.
Adapun terkait fenomena resesi yang akan dihadapi Indonesia,
M Farhan mengatakan bahwa fenomena resesi tidak terhindarkan, faktanya
pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkisar antara minus satu hingga minus tiga
persen. Hal ini terjadi karena konsekuensi keadaan saat ini. Namun, harus kita
hadapi bersama. Kuncinya hanya ada dua, daya tahan, dan kemampuan beradaptasi.
Alhasil M Farhan dalam pemaparan ini meghimbau, di
antaranya:”Marilah kita membangun daya tahan ini. Marilah kita membentuk
ketahanan nasional yang kuat. Dan, marilah kita belajar dari kondisi yang tengah
kita alami, agar kita dapat bertahan dan beradaptasi," tutup M Farhan. (Harri Safiari)
Tidak ada komentar