Menkumham Yasonna Laoly Temui Eka Santosa Gerakan Hejo: Jembatan Sunda -Nias Bikin Desa Cikadut 'Bersinar'
Persahabatan manis dan saling menghargai warga Sunda dan Nias di Alam Santosa Kabupaten Bandung, 17 Oktober 2020 -- Bukan sembarang jembatan ....
Algivon – Mau dengar apa kata Kang Ozenk aktivis DPP Gerakan Hejo yang punya nama resmi Deni Tudirahayu dan sehari-hari menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP Gerakan Hejo :“Spektrum dari helatan yang dihadiri Menkumham Laoly, memiliki kedalaman tersendiri. Malah tiada duanya, semua hadirin yang tadinya agak bingung menjadi kagum.”
Pendapat spontan di atas meluncur dari Kang Ozenk, usai
gelaran kunjungan Menkumham pada Sabtu, 17 Oktober 2020 ke Kawasan Ekowisata
dan Budaya Alam Santosa di Desa Cikadut, Cimenyan Kabupaten Bandung, yang
sehari-hari menjadi tempat berkegiatan bagi tokoh Jabar dan nasional Eka
Santosa, bersama organisasi Gerakan Hejo dan BOMA (Baresan Olot Masyarakat
Adat) Jawa Barat.
“Terkesan siapa pun yang mau memahami acara ini, layaknya paciweuh alias pabaliut teu puguh. Yang hebat Kang Eka
sebagai tokoh senior di Jabar, justru ending-nya everybody
is happy. Tadi Pak Yasonna Laoly, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Bupati
Bandung Dadang Naser, Kepala BNN P Jawa Barat Brigjen (Pol) Sufyan Syarif, dan
Waka Divre Perum Perhutani Jabar-Banten Bidang Kelola SDH Amas Wijaya, dan
lainnya merasa senang,” ujar Kang Ozenk sambil menambahkan – “Senang karena
berada dalam satu putaran, sebagai penyelamat keseimbangan lingkungan sesuai
perannya, untuk semua sektor.”
Sementara itu menurut Roni Priatna, Ketua DPD Gerakan Hejo
Kabupaten Pangandaran yang mengamati kehadiran Menhumkan yang disertai
kehadiran Anggota DPR RI Komisi III Marinus Gea yang juga selaku Ketua Umum
HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias) Pusat, yang berpartner erat dengan Yusman
Ziliwu Ketua HIMNI Jabar:
“Sedikitnya empat puluh ribu warga Nias di jabar atau warga
Jabar asal Nias. Lalu disimbolkan dengan pemakaian resmi jembatan kayu di Alam
Santosa, ini jempol dua tinggi-tinggi. Semua jadi happy, berkat Kang Eka,” Ujar Roni dengan wajah sumringah yang tahu
persis di bawah jembatan ini kini ditanami ikan langka yang nyaris punah di
Tatar Sunda – “Hebatnya Kang Eka, di kawasannya kini ada penyelamatan berbagai
unsur hayati, dan ini disenangi siapa pun.”
Lainnya menurut tokoh masyarakat Batak di Jawa Barat Ir.
Robin Goeltom yang hadir sebagai undangan khusus di acara yang berisikan
berbagai penandatanganan atau MoU antara Gerakan Hejo dengan BNN P Jawa Barat,
yang menghasilkan Cikadut sebagai Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) ke-56 di
Jabar, dan MoU Gerakan Hejo dengan Divre Perum Perhutani Jabar- Banten dalam
hal pengembangan desa wisata berbasis lingkungan hidup serta budaya dengan
dimensi pengembangan ekonomi kerakyatan, semua rangkaian acaranya:
Sinergitas di Desa Cikadut Cimenyan Kab. Bandung, pengembangan Desa Wisata berbarengan dengan pencanangan Desa Bersinag (Bersih dari Narkoba), perlu dukungan semua pihak, termasuk warga Desa Cikadut dan seputarnya di Bandung Raya ...
“Keren banget ada dialog pula yang dipandu EO professional. Terpenting sejumlah kesepakatan dari pertemuan ini akan diwujudkan di lapangan. Kehadiran Menkumham ke Yasonna Laoly ke Alam Santosa, tak lebih dari representasi kehadiran Presiden RI ke Desa Cikadut. Hebatnya, label baru Desa Cikadut ini amatlah inspiratif dan berprospek baik.,” ujar Robin Goeltom.
Alhasil menurut salah satu tuan rumah yakni Listati Kepala
Desa Cikadut, menyatakan rasa lega karena beban psikologis serta beban garapan
dari desanya, bukanlah sembarang garapan:
”Setidaknya Cikadut, kini punya pengakuan luas sebagai salah
satu desa wisata di Kabupaten Bandung dan Jabar. Tantangannya, semua program Desa
Bersinar dan Desa Wisata harus dikembangkan secara baik,” papar Listati yang
diamini tuan rumah utama perhelatan ini
Eka Santosa – “Semoga ini dipahami tak sekedar Persahabatan warga Sunda – Nias
belaka, malah lebh dari itu.” (Harri Safiari)
Tidak ada komentar