Nih, Abah Landoeng & Kang Dadan Pasarkan ‘Super Food’ Edamame, Camilan asal Jepang yang Mendunia
Kang Dadan Supriatna (kiri) dan Abah Landoeng - Pasarkan Edamame, camilan asal Jepang yang lagi ngternd se jagat raya ....
Algivon -- Siapa yang tak kenal Abah Landoeng (94), pria gaek di Bandung yang pada usia 75 tahun dalam waktu 6 bulan pergi ke Mekah menggowes sepeda. Nah, perkara naik sepeda atawa gowes-menggowes ini hingga hari ini di pertengahan bulan Oktober tahun 2020 masih dilakukan, terutama di seputaran Kota Bandung. Di sela-sela kegiatan Abah Landoeng yang sudah lama tercatat sebagai pegiat di lembaga pemerhati lingkungan hidup bersama sesepuh Jawa Barat Mang ‘Ihin’ Solihin GP di DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan & Lingkungan Tatar Sunda) di Jl. Riau No. 189 A Kota Bandung (20/10/2020):
“Ini Abah ketitipan amanat dari petani edamame yaitu kacang-kacangan bahan camilan asal negeri Sakura, untuk dipasarkan di Bandung dan sekitarnya. Petaninya, Kang Dadan Supriatna (48) setelah 5 tahun berkutat bertani edamame di Ciparay Kabupaten Bandung, rupanya masih perlu bantuan Abah buat pemasarannya,” ujarnya sambil menunjukkan contoh edamame yang baru dipanen oleh Kang Dadan Supriatna untuk langsung dipasarkan.
“Per bungkus berat setengah kilogram hanya Rp.10 ribu. Tinggal direbus atau dikukus tambah garam secukupnya, bisa menjadi camilan berkualitas. Khasiat atau manfaatnya, lihat saja di google. Pokoknya ini super food sedang mendunia,” jelas Kang Dadan Supriatna asal Kampung Gubung leutik Desa Gunung Leutik Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung jawa Barat.
Menurut Wayan Dirgayusa, salah satu staf di kantor DPKLTS
yang mengenal cukup mendalam keberadaan edamame sehingga menyebutnya sebagai ‘super
food’ karena kandungan gizi yang tinggi, di antaranya:
”Menurunkan kadar kolesterol jahat, mengurangi resiko
beberapa penyakit, katanya bisa meredakan gejala menopause, melancarkan
pencernaan, dan mengontrol berat badan. Wajarlah kedelai edamame disebut super
food dengan segala khasiatnya.”
Dua person lain di antaranya Eka Santosa, Ketua Umum DPP
Gerakan Hejo, mengetahui keberadaan kedelai atau kacang-kacangan edamame, menilainya
sebagai suseatu yang bagus:”Setidaknya, ini akan memperkaya khazanah dunia
kacang-kacangan di Indonesia. Sepengetahuan saya ini sudah diekspor ke
mancanegara sejak tahun 1990-an oleh beberapa perusahaan di Jember Jawa Timur.
Kini di Bandung dipasarkan di antaranya melalui Abah Landoeng, ya bagus juga.”
Satunya lagi Kang Tio pegiat sosial- kemasyarakatan yang
kerap memperhatikan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah) di Kota
Bandung, mengetahui Abah Landoeng dan
Kang Dadan Supriatna berduet, gencar memasarkan edamame:
Kang Tio, siap pasarkan super foof 'edun' edamame ...
“Mulai hari ini, saya bantu pemasaran edamame Abah Landoeng ke rekan-rekan bisnis yang selama ini bekolaborasi dengan saya. Rasanya, tak sulit memasarkan produk yang banyak khasiatnya dan berharga terjangkau. Produk semacam inilah yang saya suka, apalagi sudah mendunia.” (Harri Safiari)
Tidak ada komentar