Padat Karya Penanaman Mangrove Pulihkan Ekonomi Nasional: Dunia, Kita Peduli Lingkungan
Algivon – Ini bewara khusus,
yang diwujudkan pada Kamis 22 Oktober 2020, hari itu Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Kelautan Perikanan (KKP),
Edhy Prabowo; Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Bupati
Kabupaten Brebes, Idza Priyanti meninjau langsung kegiatan padat karya
penanaman mangrove di Kabupaten Brebes.
Penanaman mangrove ini dilakukan oleh masyarakat Desa
Sawojajar, Kec. Wanasari, Kab. Brebes dilakukan di lahan seluas 140 Hektar.
Kegiatan ini berada di wilayah kerja BPDASHL Pemali Jratun, yang melibatkan 6
kelompok masyarakat, dengan jumlah Hari Orang Kerja (HOK) sebanyak 25.382 HOK.
Kegiatan Padat Karya (cash for work) adalah salah satu upaya
Pemerintah mendukung pemulihan ekonomi nasional. Ini sebagai langkah
percepatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan memperluas
cakupan Kegiatan Padat Karya di 34 provinsi.
Menko Luhut menyampaikan pemerintah tengah mendorong
pemulihan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga 4 tahun ke depan. Dia juga
menekankan peran penting mangrove dalam mencegah abrasi, dan banjir rob.
“Program ini akan menunjukan ke dunia bahwa pemerintah
Indonesia peduli terhadap lingkungan. Yang penting, konsistensi kita, dan ini
juga akan membantu lapangan kerja khususnya buat petani dan nelayan kita,"
ucap Menko Luhut.
Keberhasilan pemulihan mangrove juga akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Disampaikan Luhut, apabila mangrovenya dalam kondisi baik, akan menjadi habitat bagi ikan, kepiting, dan sebagainya. Kondisi tersebut yang pada ujungnya akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat pesisir.
"Persoalan mangrove ini tanggung jawab kita bersama,
agar kita dapat mewariskan mangrove, dan lingkungan yang lestari bagi generasi
yang akan datang," kata Luhut.
Rehabilitasi Hutan Mangrove
Kegiatan PKM ini, merupakan kegiatan di luar kegiatan padat
karya penanaman yang rutin dilaksanakan oleh KLHK setiap tahun. Kegiatan-kegiatan
KLHK yang berbasis padat karya
diantaranya melalui rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan
sipil teknis konservasi tanah dan air, pembuatan dan penanaman kebun bibit
rakyat (KBR). Kegiatan-kegiatan rutin
tersebut melibatkan masyarakat lebih dari 5,9 juta HOK setiap tahun.
“Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) seluas 15.000 Ha tahun
2020 ini merupakan kegiatan yang benar-benar berorientasi untuk meningkatkan
kondisi ekonomi masyarakat pesisir di 34 provinsi. Kegiatan PKM ini akan melibatkan
lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungan dengan
jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK,” ujar
Menteri Siti.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti juga menyampaikan
pesan Presiden RI agar proses pembangunan harus diiringi dengan pemulihan
lingkungan. Selain itu, dinamika di tengah-tengah rakyat harus dijaga agar
terus bergeliat.
"Terkait hal ini, KLHK mempunyai sejumlah program yaitu
padat karya pangan nasional, padat karya penanaman mangrove. Kami juga
melakukan pembinaan, dan pendampingan terhadap masyarakat melalui diklat jarak
jauh," tutur Menteri Siti.
Sementara itu, Menteri KKP Edhy Prabowo menyambut sangat
positif kegiatan padat karya penanaman mangrove ini. Dia mengatakan kehadiran
dan kebersamaan para Menteri Kabinet Indonesia Maju di Brebes ini, untuk
menerjemahkan arahan Presiden, agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa
kesulitan dalam mengolah lahannya.
"Sejak kepemimpinan Bapak Jokowi, permasalahan seperti
ini segera diselesaikan. Untuk tambak yang di kawasan hutan misalnya, Menteri
LHK menjamin akan memberikan ruang, namun tetap menjaga lingkungan, dengan
menanam mangrove, kami juga ada program silvofishery, menanam udang secara
intensif," kata Edhy.
Selain mendorong pemulihan ekonomi dan ekosistem mangrove,
tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk membangun kepedulian masyarakat
terhadap kondisi ekosistem mangrove. Keterlibatan masyarakat juga begitu
penting dalam keberhasilan program Padat Karya Mangrove ini. Karena masyarakat
khususnya di pesisir pantai sangat memahami habitat mangrove yang selama ini
dijadikan pendapatan dan penghidupan mereka.
Pada kegiatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan berupa 2 buah truk sampah, dan 5 buah motor pengangkut sampah kepada Bupati Brebes, serta Bang Pesona, bibit produktif, dan buku tabungan PEN PKM kepada masyarakat. (Rls/Harri Safiari)
Tidak ada komentar