Berkat Udunan, Jembatan Gantung Akses Antar Kecamatan di Sukabumi Terwujud – Mau Coba?
Algivon – Pembaca yang
Budiman, seperti yang telah dilansir oleh TatarSukabumi.ID, sejumlah masyarakat
di sebuah titik pelosok Jawa Barat, tampak bungah. Mereka menyambut pembangunan jembatan gantung di atas Sungai
Cicatih, kelak fungsinya sebagai akses penghubung antar kecamatan di Kabupaten
Sukabumi.
Tepatnya, bila jembatan
ini siap digunakan pada Minggu ke-2 di bulan November 2020, anggaplah ini
sebagai penghubung Kampung Ciseupan, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara,
dengan Kampung Cisalak, Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Galibnya, pembangunan
jembatan ini dikerjakan secara swadaya dengan sokongan dana dari program
ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia dengan pemerakarsa di
antaranya Vertical Rescue Indonesia, yang bekerjasama dengan Methodist 90 Go
Charity Jakarta, Hotel Bunga Ayu Palabuhanratu, serta sejumlah donatur lainnya.
“Akses vital ini
dimanfaatkan oleh warga dari dua desa, 565 keluarga atau 1.600 jiwa," papar
Abdul Falah, Koordinator Keswadayaan Masyarakat yang ditemui awak media (4/11/2020)
disela-sela pembagunan jembatan yang banyak menarik perhatian warga setempat.
Spesifikasi jembatan
gantung ini, lebar 1,2 meter, melintang di atas ketinggian 11 meter dari titik
tertinggi Sungai Cicatih, dengan bentangan lebar sungai sekitar 70 meter, dan
panjang 90 meter.
Menurut Falah, kehadiran
jembatan ini merupakan impian puluhan tahun warga setempat, setelah
berkali-kali mengajukan ke pemerintah setempat:
”Namun tak kunjung
dibangun juga, kali ini terwujud berkat udunan (patungan) dari banyak pihak.
Kami ucapkan terima kasih atas udunannya yang tentu ridho lillahi ta’ala.”
Re-Stocking Sidat …
Pantauan para awak media
di lapangan, warga sangat antusias bergotong- royong membangun jembatan ini.
Tampak ikut terjun dalam kegiatan ini, disinergikan dengan program Karya Bakti
TNI Yon Armed 13 Nanggala Kostrad Sukabumi.
"Selain relawan,
ada juga donatur yang membantu mensupport persediaan logistik selama pengerjaan
jembatan gantung di titik ke-109 ini,” ujar Falah sambil menambahkan – “Fungsinya
kelak selain sebagai alat penghubung antar dua kecamatan, yang pasti akan mengurangi
ongkos transportasi , sekaligus meningkatkan kegiatan ekonomi warga.”
Secara terpisah salah
satu Pegiat Lingkungan dan Sosial Kemasyarakatan, yang akrab disapa Bastian
Opung, yang juga selaku representasi dari Gerakan Hejo yang berbasis di
Kabupaten Sukabumi, ketika dikontak, kapankah perkiraan selesai jembatan ini,
lalu siap digunakan?
“Ya, senin depanlah
(9/11/2020) siap pakai, pasti asyik tuh, mau? Yang penting lagi saat peresmian nanti,
ada pelepasan bibit sidat di lubuk Sungai Cicatih. Ini re-stocking, mencegah
kepunahan spesies endemik yang kini langka,” tutup Bastian Opung yang sehari-hari
berkarir di Hotel Bunga Ayu, Palabuhanratu. (Harri Safiari)
Tidak ada komentar