Lagi, Investor Wajib Tahu - Pentingnya Penentuan Lokasi Budidaya Lobster
Dr. Rita Rostika, Bendahara Masyarakat Akuakultur Indonesia/dosen FPIK Universitas Padjadjaran
Algivon – Merujuk kesuksesan budidaya
lobster di Vietnam, hal mana mereka menggunakan submerged cage (karamba
tenggelam pada kedalaman tertentu), maka agar budidaya lobster yang kita
lakukan di Indonesia juga sukses, tiada salahnya kita lakukan pola ATM (Amati,
Tiru dan Modifikasi). Wadah budidaya yang digunakan di Vietnam adalah
submerged cage dengan berbagai ukuran,
sesuai ukuran lobster yang
dipelihara, dimana cage ini dibenamkan pada kedalaman yang berbeda.
Dimanakah kita menempatkan submerged cage ini? Tentu ini adalah
pertanyaan serius yang harus dijawab agar tidak salah penempatannya terkait
dengan kondisi kualitas air, sebagai media hidup lobster. Ada kiat-kiat utama yang harus dilakukan
untuk pemilihan lokasi yang tepat agar
budidaya lobster menjadi berhasil. Salah
satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya lobster disamping ketersedian
benih, lingkungan, kualitas air yang baik, tersedia pula pakan dan terjaminnya
pasar.
Kelayakan lokasi merupakan hasil kesesuaian di antara
persyaratan hidup, dan berkembangnya suatu komoditas budidaya terhadap
lingkungan fisik perairan. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi kondisi
oseanografi, dan kualitas perairan serta topografi dasar laut.
Berdasarkan pustaka, kondisi kualitas air yang memadai untuk pertumbuhan lobster, terdapat pada table berikut ini.
Penggunaan submerged cage dengan perbedaan ukuran dan
perbedaan kedalaman penyimpanan diyakini menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya lobster.
Penggunaan submerged cage selain hemat
lahan, tingkat produkivitasnya tinggi, mudah dipantau, jumlah dan mutu air selalu memadai, karena
tidak memerlukan pengelolaan
air yang khusus, tidak perlu pengolahan tanah, predator mudah dikendalikan , mudah dipanen,
sehingga dapat menekan input biaya
produksi.
Selain itu, ada teknologi lain yang sudah dikembangkan,
yaitu teknologi SIG (Sistem Informasi Geografi). SIG sangat membantu saat
melakukan analisis pemilihan lokasi yang didasarkan, pada data pengukuran parameter fisika, dan
kimia perairan. Parameter ini didapatkan dari hasil pengukuran, dan pengambilan
sampel air di stasiun penelitian yang ditentukan secara acak.
Parameter Kesesuaian Lokasi
Budidaya Lobster di Pantai
Ketentuan lain yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
lokasi untuk kegiatan budidaya pantai adalah kecepatan arus, kedalaman air,
oksigen terlarut, pH air, suhu dan
salinitas. Kecepatan arus sangat berguna
untuk kegiatan budidaya lobster. Arus ini berguna untuk menambah kembali
oksigen terlarut di tempat pemeliharaan, arus maksimum yang ideal untuk lokasi
budidaya lobster di laut adalah 100 cm/detik. Sedangkan kecepatan arus antara
20 – 40 cm/detik, ini merupakan kisaran yang baik untuk kegiatan budidaya
lobster di submerged cage.
Kedalaman air yang baik agar cage ini dapat dibenamkan
dengan sempurna adalah minimum 7 m dari dasar pantai, hal ini akan membuat baby
lobster menjadi nyaman. Kondisi ini
memberikan kesempatan untuk pergantian massa air utamanya di dasar jaring,
serta menghindari adanya gesekan dengan dasar perairan, selain itu kedalaman
perairan juga bermanfaat untuk menghindari terjadinya penumpukkan pakan,
gangguan organisme dasar, kotoran ikan dan kotoran lainnya di dasar jaring.
BBPBL (2001) menyatakan bahwa kedalaman yang layak untuk budidaya laut adalah
15 – 24,9 m.
Oksigen terlarut adalah satu jenis gas terlarut dalam air
dengan jumlah yang sangat banyak, menurut tabe di atas, parameter oksigen
terlarut yang sangat sesuai bagi lobster pada sistem submerged cage adalah ≥ 4 mg/l.
Unsur penting lainnya, pH air mempengaruhi tingkat kesuburan
perairan, karenanya ia mempengaruhi kehidupan jasad renik. Perairan yang
mengandung unsur asam (relatif tinggi), tidaklah produktif karena dapat
membunuh lobster. Parameter pH yang
sangat sesuai bagi lobster pada sistem
submerged cage idealnya berkisar pada
7,5 – 8,5.
Bagaimana dengan temperatur air? Faktor temperatur air amatlah mempengaruhi aktivitas metabolisme
organisme, karena itu penyebaran organisme baik di lautan maupun diperairan
tawar, dibatasi oleh suhu perairan. Suhu sangat berpengaruh terhadap kehidupan
dan pertumbuhan lobster. Parameter suhu
untuk pembesaran lobster di sistem submerged cage berada pada kisaran 25o –
32o, optimal 28o – 30o C.
Salinitas adalah konsentrasi rata-rata seluruh larutan garam
yang terdapat di dalam air laut. Untuk keperluan budidaya lobster, maka
salinitas harus dipetahankan agar sesuai dengan kisaran yang mampu diadaptasi benih lobster. Seperti diketahui bahwa lobster itu sangat sensitif
terhadap perubahan salinitas, jadi apabila
terjadi hujan yang akan mengakibatkan turunnya salinitas, maka lobster
akan stress bahkan bisa mati massal.
Budidaya lobster di Vietnam mengantisipasinya dengan cara membenamkan
cage nya beberapa meter di bawah permukaan air, sehingga penurunan salinitas
tidak berdampak pada kelangsungan hidup lobster. Kadar salinitas yang dapat diadaptasi lobster
adalah 25 – 37, optimal 30 – 35.
Teknik submerged cage
Kegiatan usaha perikanan budidaya lobster berkelanjutan
harus dilandasi dengan perencanaan yang tepat, menyeluruh, dan terpadu dengan
rencana sektor lain. Analisis spasial kesesuaian lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG dan data penginderaan jauh
(inderaja) berperan penting dalam aspek spasial. Hal ini kaitannya dengan
pengembangan, dan manajemen perikanan budidaya.
Kajian SIG ini umumnya meliputi: zonasi dan kesesuaian
lahan, dampak perikanan budidaya terhadap lingkungan perairan, perencanaan
pengembangan perikanan budidaya, dengan memperhatikan pengguna lahan lainnya,
dan inventarisasi serta pemantauan aktivitas perikanan budidaya. Terbukti
pemilihan lokasi dengan menggunakan teknologi SIG, yang diintegrasikan dengan
manipulasi data yang sistematis, logis, dan efektif, pengambilan keputusan
pemilihan lokasi menjadi lebih mudah dan efisien.
Akhirnya, demi memperoleh lokasi yang mendekati kondisi
ideal, amatlah diperlukan data yang lengkap. Semua ini semata demi terwujudnya
lokasi budidaya lobster di pantai yang tepat, agar terhindar dari kerugian yang
tidak perlu. Marilah kita galakkan budidaya lobster mengunakan submerged cage
di pantai. Indonesia bisaaaa!!! (RR/HS)
Artikel ini telah
tayang di sorotindonesia.com dengan judul Pentingnya Penentuan Lokasi Budidaya
Lobster, Investor Wajib Tahu!
Tidak ada komentar