Kantor Wilayah BRI Bandung Gelar Forum Komunikasi - Apresiasi Peran Mantri
Algivon – Kantor Wilayah BRI
Bandung dalam rilisnya ke meja redaksi (10/2/2021) mengabarkan telah menggelar
forum untuk mendorong inisiatif strategi guna menghadapi tantangan di tahun
2021. Menurutnya, BRI terus fokus untuk melakukan pendampingan terhadap Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi
Covid-19.
Selain fokus untuk membangkitkan UMKM, BRI juga dikenal
sebagai partner strategis pemerintah dalam kaitannya penyaluran berbagai
stimulus dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.
Dalam salah satu upayanya membantu para pelaku usaha mikro,
BRI selama ini telah menerjunkan para 'mantri' ke berbagai daerah di Indonesia.
Tugas mereka adalah untuk memberikan pendampingan bagi para pelaku wirausaha
kecil.
Mantri BRI tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka berperan sebagai tenaga pemasar BRI yang kerap
membantu, dan mendukung pelaku usaha Mikro mengembangkan bisnisnya. Sekarang
tugas mantri bukan hanya berjualan produk, tetapi pemberdayaan pada masyarakat.
Sehingga nilainya sudah semakin bermakna, dan menjadi orang yang dikenal di
masyarakat. Mantri menjadi rujukan untuk bertanya terkait masalah perbankan.
Selain itu, Mantri juga menjadi ujung tombak inklusi dan literasi perbankan
kepada masyarakat Indonesia hingga ke penjuru negeri.
Mantri BRI juga memiliki peranan penting dalam kaitannya
akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga akhir Desember 2020
tercatat BRI telah melakukan restrukturisasi pinjaman senilai Rp 186,6 triliun
kepada lebih dari 2,83 juta debitur. Selain itu BRI juga BRI tercatat sudah
menyalurkan Rp18,6 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM)
kepada 7,7 juta debitur di seluruh Indonesia. Dana BPUM yang disalurkan BRI
setara 65,2 persen dari total pagu BPUM yang disediakan yakni Rp28,3 triliun
untuk 11,8 juta debitur.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) terkait pandemi COVID
- 19, sepanjang 2020 BRI telah membantu penyaluran insentif untuk 3,86 juta
Keluarga Penerima Manfaat. Nilai bantuan yang difasilitasi penyalurannya oleh
BRI mencapai Rp3,1 triliun. Ada pula penyaluran BLT dana desa senilai Rp 1,9
triliun kepada 879 ribu rekening penerima.
BRI juga terus menyalurkan bantuan sosial reguler seperti
program sembako senilai Rp 14,5 triliun kepada 7,1 juta Keluarga Penerima
Manfaat dan penyaluran Program Keluarga Harapan senilai Rp 15,1 triliun kepada
3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat. (Harri Safiari/Rls)
Tidak ada komentar