Temu SMP BSC dengan Siswanya yang Mengadu ke Ombudsman Jabar, Wakasek Kurikulum: Perlu Keterbukaan …
Suasana pertemuan siswa SMP BSC antar Wakasek Kurikulum Eka Komara Haerudin dengan 6 siswanya yang dimediasi FMPP pada 24 Maret 2021 di gedung SMP BSC Jl. P.H.H Mustofa No.25 Kota Bandung - Semua harus lebih terbuka ...
Algivon – Nasib enam siswa SMP Bina Sarana Cendekia
(BSC) yang sempat melakukan UTS (ujian Tengah Semester) pada pertengahan Maret
lalu di kantor Ombudsman RI Perwakilan Jabar Jl. Kebonwaru Utara No. 1 Kota Bandung, pada Rabu, 24 Maret 2021yang
kembali dimediasi FMPP (Forum Masyarakat
Peduli Pendidikan) Jawa Barat, mengalami perubahan. Hari Rabu itu, para siswa
ini dan irang tuanya diterima oleh Eka Komara Haerudin, Wakasek Kurikulum SMP
BSC di Jl. P.H.H. Mustofa No. 25 Kota Bandung.
“Setelah kami pertemukan enam siswa dan orang tuanya dengan
pihak Disdik Kota Bandung, dan hari ini dengan SMP BSC, makin jelas semuanya
terjadi karena kurangnya komunikasi dan
perlu keterbukaan antar para pihak. Terpenting, hari ini SMP BSC penuhi
janjinya memperlancar siswanya yang bermasalah dalam hal keuangan,” tutur Neneng
Dian Iswanty, Sekertaris FMPP.
“Mulai hari ini karena diduga ini terjadi kurangnya
komunikasi di antara kita, silahkan segera urus SKTM (Surat Keterangan Tidak
Mampu) yang sekiranya mengganjal selama ini. Bila pun ada masalah apa pun
tentang sekolah, adik-adik siswa dan para orang tuanya silahkan kontak saya
kapan pun,” ujar Eka Komara Haerudin sambil sebelumnya menyebutkan no kontak
teleponnya.
Secara panjang lebar
Eka Komara Haerudin berdialog dengan para siswa SMP BSC, membahas aneka permasalahan
yang terjadi selama ini. Termasuk perihal kesanggupan para orang tua untuk
mencicil atau penyelesaian administrasi lainnya: “Semua bisa kita rundingkan, karena
itu perlu keterbukaan di antara kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Eka Komara Haerudin mempersilahkan para siswa itu ikut memakai
fasilitas daring yang ada di SMP BSC:”Silahkan, tuh ada beberapa laptop untuk
menghemat biaya kuota atau lainnya, memanfaatkan fasilitas di sekolah
ini.”
Secara terpisah Illa
Setiawati, Ketua FMPP yang dikontak per telepon menyambut gembira adanya
keterbukaan dari pihak SMP BSC:”Harapannya, peristiwa seperti ini, termasuk
nantinya, kasus penahanan ijazah bila para siswa telah lulus kelak, sudah tidak
ada lagi.” (Harri Safiari)
Tidak ada komentar