Disbudpar Kota Bandung Luncurkan Web Patrakomala, Dewi Kaniasari:Demi Pelaku Ekonomi Kreatif
Algivon -- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung secara resmi pada 10 April 2021 telah
meluncurkan web atau portal digital
Patrakomala (Patron Aplikasi Ekonomi Kreatif Berkelanjutan). Intinya, web yang menyediakan
informasi serta bertujuan demi memudahkan
wisatawan serta masyarakat menemukan destinasi yang dituju, seperti tempat kuliner, fesyen, kriya, aplikasi game,
dan destinasi menarik lainnya. Web yang dibangun bersama para pegiat di bidang ekonomi
kreatif (ekraf) di Kota Bandung dan sekitarnya, pelersmiannya dilakukan secara
virtual dan live streaming di InViniTV, tepatnya di Hotel Yello Paskal 23, Kota
Bandung, telah berlangsung sukses.
Tampak dalam peluncuran ini, di antaranya Kabid Ekraf, Sri
Susiagawati, Kasie Ekraf, Sanny Megawati, pengembang Patrakomala, Zulfikar
Hakim (Kabayan Group), dan tim kreatif (guest of honor) Vachaton 2021, Ajian
Kamadeva.
Dijelaskan oleh Dewi
Kaniasari, Kadisbudpar Kota Bandung yang meresmiskan beroperasinya portal digital in, menurutnya dibangun guna memfasilitasi peran ekraf di era
kekinian. “To connect to collaborate, distribution channel berkolaborasi dengan
daerah lainnya sebagai bagian komitmen dari Kota Bandung. Harapannya bisa memudahkan
dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada pelaku ekraf,” ujarnya yang
menambahkan –“Sejak dibangun pada tahun 2018, Patrakomala mendapat respon
positif dari para pelaku ekraf.”
Diakui oleh Dewi Kaniasari pada tahap awal, antara database
dan komunitas ekraf masih belum terintegrasi, namun lama kelamaan,”kini semakin
terintegrasi dan dirasakan manfaatnya oleh ara pelaku ekraf,” terangnya.
Lebih jauh manfaat untuk para pembuat keputusan di Kota
Bandung, di antaranya melalui Patrakomala dapat dilakukan pemetaan, serta
perencanaan untuk sub- bidang pelaku fesyen, perihal jumlah dan letaknya mereka
beroperasi, juga untuk pendataan tentang karakter pegiat film, musik, dan
lainnya. “Termasuk pantauan dan bantuan untuk pengembangan SDM (sumber daya
manusia), misalnya,” kata Dewi Kaniasari yang sempat merinci hingga tahun 2020-an, sedikitnya ada 200-an:”Pelaku
ekraf yang kita fasilitasi sertifikasi dan hak kekayaan intelektualnya.”
Ada Vacathon 2021
Hal menarik lainnya dalam peluncuran dan peresmian portal
digital Patrakomala, Disbudpar Kota Bandung melalui Bidang Ekonomi Kreatif
menyelenggarakan Vacathon 2021. Ajang yang cukup menyedot perhatian kawula muda
di Kota Kembang dan Nusantara, mengusung
tema Stunning Bandung 4.0: Creative Tourism Through Digital Tourism. Tujuannya,
tak lain ingin menempatkan Kota Bandung sebagai salah satu destinasi digital
dengan kekuatan kreatif turisme.
Kegiatan ini menurut panitia, terselenggara selama dua hari,
dari tanggal 09-10 April 2021, dan tempatnya masih di Yello Hotel 23 Paskal, Kota Bandung.
Sekedar info, tajuk utama kegiatan Vacathon 2021
mengarusutamakan mitigasi dan tranformasi ekonomi kreatif melalui peluncuran
Patrakomala sebagai patron resmi Pemerintah Kota Bandung. Ini dikembangkan
dalam konteks, upaya digitalisasi ekonomi kreatif. Kegiatan ini dilengkapi dengan beberapa kegiatan
menarik yang dapat mengaktivasi sub-sektor aplikasi berupa Virtual Hackathon;
Virtual Festival Coding selama 24 jam. Intinya, Hackathon sendiri merupakan
ajang festival untuk menciptakan website atau aplikasi di bidang kreatif
turisme selama 24 jam non stop. Galibnya, kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta,
terdiri dari 3 - 5 orang peserta yang
berasal dari Kota Bandung, dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Juri dalam kegiatan ini di antaranya Eko Wibowo sebagai
founder Remote worker.id, Eliantoro ex CTO Garuda 45 (G45) Ventures, Hendro
Harteno Founder Sejuta Aplikasi.
Melengkapi kegiatan Vacathon 2021, Bandung Apps Festival
atau Festival Aplikasi pelaku sub-sektor aplikasi diikuti oleh 98 aplikasi yang
telah terdaftar di playstore.
Aktivasi inkubasi para pelaku sub-sektor ekonomi kreatif di
Kota Bandung dengan nama Patrakomala Coffee Club turut dipromosikan melalui
kegiatan Vacathon 2021 ini. 7 (tujuh) kegiatan PCC (Patrakomala Coffee Club)
dilakukan melalui media Virsocial Event Platform InViniTV dan di media
Patrakomala Webinar dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman serta
bahasan tema yang sangat menarik, diantaranya Andromeda Sindoro sebagai Owner
Sundae & Piara.id winner diplomat success challenge X, Hellen Consinta
Howar sebagai Mahadewi Digital Branding Hype in Marketing, Renda Duanana Putri
sebagai CEO PT Dewi Mahasadu (DOWA) Product Development Cycle, Catra Darusman
Digital Sprint Facilitator Customer Engagement.
Mahfumnya, melalui kegiatan Vacathon ini, Disbudpar Kota
Bandung ingin mengajak seluruh pelaku ekraf di bidang aplikasi yang berasal
dari unsur asosiasi, pebisnis, komunitas, media dan pemerintah terkai, agar bersama-sama
mempromosikan digitalisasi ekonomi kreatif di Kota Bandung. Vacathon 2021
adalah eksibisi yang diselenggarakan secara simultan (inkubasi eksibisi),
dengan mengedepankan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Yang Terpilih
Hingga akhir kegiatan Hackathon, terpilih dua tim favorit. Yakni, tim CONNECT dari Wonosobo yang digawangi oleh Alif Fatullah, Candra
Zofariansyah, dan Ahmad Fauzi, dengan nama aplikasi yang diciptakan Connect
Social Media, serta tim VT Conf dari
Kota Bandung yang beranggotakan Ahmad Herdiansyah, Alvin Ardiansyah Maulana,
Alifya Difa, Galih Prastian, dan Suparlan dengan nama aplikasi VT Conf.
Tercatat peserta lainnya tim Jhonny AND ARSHI, apalikasi Meally Meal Planning (Jakarta); tim
IkaLoka, aplikasi IkaLola (Semarang); Tim Sangkuruang,
aplikasi Tangkuban (Bandung-Palembang); RIF Tech, aplikasi Food Area
(Sukoharjo); Tim Qwerty, aplikasi
Qwerty (Lombok); Tim Aplikasi Pasar Bebas
Indonesia, Aplikasi Pasar Bebas Indonesia (Gresik). (Harri Safiari/ST)
Tidak ada komentar