Gerakan Advokat & Aktivis (GAAS) Jawa Barat Gelar ‘Tamuk’ Perdana, Edi Sutiyo: Kami itu Ada!
Perdana, tatap muka 'tamuk' pengurus DPD GAAS Jawa Barat pada Sabtu, 10 April 2021 di Bandung Timur - Sejumlah target kepengurusan siap digapai secara bersama-sama ...
Algivon -- Menyusul kunjungan Ketua Umum DPP Gerakan
Advokat & Aktivis (GAAS), Rudy Silfa, S.H dan rombongan ke Sekertariat DPD GAAS
Jawa Barat di Komplek Cibiru Asri Blok C No. 17 Cibiru Wetan Kab. Bandung pada
Selasa (6/4/2021), 4 hari kemudian tepatnya pada Sabtu, 10 April 2021 di salah
satu rumah makan di bilangan Jl. Cipadung Raya di bilangan Kota Bandung bagian
timur, Ketua DPD GAAS Jawa Barat, Edi Sutiyo, SE, yang didamping Wakil Ketua I,
Roy Rizky ZA, SE, Wakil Ketua III Lilis Fitrianti, SH, Sekretaris, juga Sandrik
Puji Maulana, SH, serta Sofie Agustini, SE. MM. CHRA, Sekertaris, dan Asep Mulyana, Bendahara III, plus beberapa dari jajaran Penasihat DPD GAAS Jawa
Barat seperti Rahmat Maulana, Suryana atau Kang Isur, Muh. Helmi Kahfi, dan
Harri Safiari, termasuk anggota pertama di DPD GAAS Jawa Barat, Abdul Hamid, melakukan
pertemuan khusus:
”Ini silaturahim perdana secara tatap muka (tamuk) di lingkungan pengurus DPD GAAS Jabar.
Sekaligus menandakan kami itu ada,” kata Edi Sutiyo disela-sela memimpin
pertemuan sambil menambahkan – “Intinya, ada dua genre dalam organisasi unik
ini yang sudah terbentuk di 22 Provinsi (DPD) dan 82 Kota/Kabupaten (DPC), hanya dalam waktu
7 bulan. Targetnya, terbentuk 500 DPC se
Indonesia, sementara di Jabar sudah terbentuk 12 DPC dari target 27
Kota/Kabupaten.”
Yang disebut dua genre itu tak lain kumpulan advokat, dan
para aktivis dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman
bersatu-padu,”Ini yang kami satukan dalam GAAS. Selama ini terkadang jarang
bisa bersatu. Di GAAS, justru kami guyub
karena memang AD/ART kami menyatukan ini, demi mencapai tujuan perjuangan, di
antaranya terwujudnya keadilan dan kemakmuran bersama,” jelas Edi Sutoyo yang
selama puluhan tahun berkecimpung di dunia jurnalistik, terkadang ia mengaku sering bersentuhan dengan
masalah hukum dalm praktik di lapangan.
Paradigma Baru
Senada dengan yang diungkap Edi Sutoyo, Roy Rizky ZA yang akrab disapa Bang Roy, menyatakan dengan tegas:”Ini paradigma baru, kita satukan kinerja dan mind set advokat, dengan perjuangan dan eksistensi para aktivis yang beraneka ragam latar belakangnya. Yakinlah, ini bisa jadi kekuatan yang dahsyat, membela dan menegakkan kebenaran yang selama ini, seakan kita selalu tersekat-sekat. Di GAAS kami merasakan ada kekuatan baru.”
tatap muka perdana yang penuh persahabatan diantara dua genre advokat dan para aktivis dari berbagai latar belakang - bersatu demi menegakkan keadilan dan kemakmuran ...
Pada pihak lain Sofie dan peserta wanita lainnya yakni Lilis
Fitriani menyuarakan persetujuannya, perihal kinerja yang harus dibangun dalam
aktivitas GAAS sehar-hari:”Hilangkan egosentrisme di antara kita, buktinya bila
kita berlapang dada menerima masukan dari rekan kerja yang berbeda latar
belakang, pastilah tujuan itu akan mudah dicapai.”
Alhasil, pertemuan tatap muka perdana yang digagas Ketua DPD
GAAS Jabar beserta pengurus lainnya,
walaupun dalam waktu relatif singkat dan
terkesan mendadak pada Sabtu sore itu, ternyata mampu meninggalkan kesan
mendalam bagi seluruh yang hadir:
“Dalam tempo tak terlalu lama, pertemuan ini harus kembali
terwujud. Hari ini saja ada beberapa pengurus yang tak sempat hadir karena
kondisi macet di Kota Bandung. Lainnya absen karena ada bentrok jadwal. Lanjutnya,
segera digagas pertemuan untuk membahas
hal yang urgen, perihal organisasi kita,” kata Kang Isur yang tampak sibuk
mendokumentasikan pertemuan perdana ini.
Menutup reportase ini, kembali Edi Sutiyo disela foto bersama menjanjikan akan
membuat progres untuk menggapai beberapa target terdekat. “Pembentukan DPC di
Jabar insya Alloh dengan kerjasama erat antar kita, bisa terwujud dalam waktu
dekat,” pungkasnya. (Harri Safiar/Isur Suryana).
Tidak ada komentar