Mengintip Koleksi Djen Himawan dari Maestro Perupa ’Mystic Artist’ Umar Sumarta: Surealis Memukau …
Algivon – Kediaman Djen
Himawan (61) yang akrab disapa Koko
Odjen, dipastikan tak banyak orang tahu. Pasalnya, agak mustahil di antara para pemukim di daerah yang reatif
padat di betulan ketinggian Bandung Utara yang berhawa sejuk . Tepatnya, ia dan
keluarganya yang tinggal di Jl. Islamic Center No. 6, Cimenyan Kab. Bandung.
Marilah kita intip sejenak melalui kunjungan redaksi pada Rabu,
7 Juli 2021 ke rumah Koko Odjen yang katanya juga ‘merangkap’ sebagai galeri dari ratusan karya perupa
maestro Umar Sumarta (73. Telusur penulis salah satunya pada era 1980
1990-an, pengamat lukisan mumpuni Samuel T. Pees dari Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai Collection of
Ethnographic Art, menggolongkan karya maestro Umar Sumarta sebagai ke dalam sub
‘Mystic Artist of the Sundanese Lands’. Ini lebih jauh Samuel T.Pees mengatakan
tentang Umar Sumarta often translates these colorful dramas in a surreal fashion
– dirinya kerap menerjemahkan drama kehidupan yang dinamis, selain penuh warna-warni, juga dengan tampilan surealis
yang memukau.
“Boleh lah, rumah saya disebut galeri kecil-kecilan dan tak
formal, sejak lama saya simpan karya Pak Umar Sumarta. Tentu ini, galeri yang terbatas. Biasa rekan-rekan, sering hadir menikmati
koleksi saya. Kebetulan, karya Pak Umar semua pula,” ujar Koko Djen dengan
wajah sumringah sambil menunjukkan satu dari ratusan koleksi kesayangannya
berjudul Kiss karya era 1980 (200 Cm X 42 Cm, oil
on canvas).
“Entah kenapa, saya kalau menatap lukisan ini, hati itu
terasa tenang. Subyektif kalau saya ceritakan tentang lukisan ini. Intinya,
dari pertemuan antar manusia dua sejoli ini, lahirlah anak dan cucu, lalu
muncullah daur kehidupan yang penuh dengan romantikan dan suka duka yang khas.
Lukisan Pak umar inilah tergambar hal yang sangat mendalam penuh makna, ini menarik. Ini memotivasi kita untuk terus hidup
bersama Sang Pencipta, lebih berkualitas dan bermanfaat bagi sesama, juga
lingkungan,” terang Koko Djen yang tanpa disadarinya ia seperti sedang
berfilosofi tentang pola hidupnya.
Diakui oleh Koko Djen yang sejak lama menggeluti bisnis
berlian dan batu mulia, perkenalannya dengan perupa maestro Umar Sumarta seperti
misterius, namun berlangsung secara alamiah dan mencair apa adanya, serta
sangatlah menyenangkan.
“Seperti sudah berjodoh dengan keluarga Pak Umar, begitu
juga katanya Pak Umar sendiri. Namun, masing-masing punya lingkar hidup
tersendiri. Kami tak pernah saling interfensi,” jelas Koko Djen dengan
menambahkan –“Saya tentu tak bisa, dan tak pernah memesan lukisan kepada Pak
Umur dengan warna, dan goresan seperti ini, dan itu misalnya, itu tak pernah.
Pak Umar pun dalam melukis, sesuai kata hatinya sendiri saja. Saya ini kan,
mengapresiasi semua karyanya.”
Koko Djen tatkala ditanya suka duka selama berkontak-ria
dengan maestro Umar Sumarta yang karyanya sejak era 1980-an sudah dikoleksi
oleh puluhan kolektor ternama di dalam dan luar negeri terutama di Eropa, Amerika
Serikat, Timur Tengah, juga Singapura, dan Malaysia, tak sungkan ia
mengemukakan hal yang lucu, di antaranya:
“Pak Umar itu kalau sehabis berkarya, tentu saya amati benar karyanya, dan terkadang
menawar harganya. Anehnya, ia akan balik
bertanya. Kalau Anda berminat? Harus dengar dulu cerita lukisan ini ya? Tentu
saja saya sangat tertarik akan cerita di balik karyanya. Justru cerita seperti itu
yang menarik , untuk mengkoleksinya, selain goresan dan saupun warna yang unik.
Rata-rata kisahnya seputar pesta rakyat, kritik sosial, hal mistis, keunikan
kehidupan tempo dulu di desanya (Rancakalong Sumedang – red.), kegalauan dan
dinamika hidup, serta seribu satu hal menarik lannya.”
Museum Umar Sumarta
Ditanya tentang rencana baru-baru ini yang dicetuskan oleh Koko Odjen dan Umar
Sumarta di hadapan pegiat lingkungan dan budaya masyarakat adat Sunda, Eka
Santosa, tatkala mereka bertiga bertemu (27/6/2021, Red) di Kawasan Eko Wisata
dan Budaya Alam Santosa di Desa Cikadut, Kecmatan Cimenyan Kabupaten Bandung?
“Ya, ada benarnya itu kami bertiga kala itu berencana
membuka atau membangun museum lukisan Umar Sumarta di destinasi wisata pantai
Pangandaran. Teknisnya, sedang kami bahas termasuk kemungkinan menghubungi
mantan mentri KKP Ibu Susi Pudjiastuti, dan Pak Jeje Bupati Pangagandaran,
serta tokoh-tokoh setempat lainnya. Terakhir kata Kang Eka Santosa, ada lampu
hijau katanya,” jelas Koko Odjen.
Saat ditanya, mengapa museum perupa maestro Umar Sumarta ini
rencananya didirikan di Pangandaran? Menurut Koko Odjen, ini mengurut ke
keinginan Pak Umar yang memang sangat menyenangi hiruk-pikuk kehidupan di
pedesaan dan pantai serta dunia nelayan. Dijelaskan lebih lanjut, dunia mistis
Nyi Roro kidul, yang sudah melegenda sering dijadikan sebagai sumber inspirasi
maupun latar karya dari Pak Umar:
“Yang jelas sudah cukup lama keinginan Pak Umar untuk
mendirikan museum di Pangandaran ini. Dengar – dengar para kolektor lain pun
dari Pak umar, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri sudah mulai
mengeluarkan dukungannya,”papar Koko Odjen sekaligus memohon doa dan dorongan
untuk terwujudnya gagasan ini, sambil memungkas – “Kita doakan bersama pandemi Covid-19 segera
berlalu.” (Harri Safiari)
👍🤩
BalasHapusMantap kaŕya2nya koleksinya om djen,karya dari pa umar dan kang jamil mantap bgt sukses terus buat semua karya2 semoga menguncang mancanegara 🙏🙏🙏
HapusKarya Pa Umar memang unik dan menarik.. ��
BalasHapusBagus Pak Umar!
BalasHapusbagus sekali karya-karya pa Umar, sukses terus!!
BalasHapusKarya yang bagus ,ditunggu kehadiran galerinya
BalasHapusTerus berkarya pa Umar,ingin sekali lihat karya pa umar 👏
BalasHapuswah ada kolektor besar Samuel T Pees,,sy tau dia kolektor dunia sangat semua Lukisan bernilai dia beli,,,mantap pa umar di sukai Samuel,,
BalasHapusSmoga bisa adakan pameran lagi,mau lihat karya pa Umar
Hebat ini!! Karya Umar ini sudah dipamerkan di Eropa!
BalasHapusAda mantan menteri juga yang koleksi karya Umar! Hebat 👍🏻👍🏻
Semoga cepat terwujud segala gagasan nya, salam sukses selalu untuk 'Pak Umar dan 'Ko Odjen, kami tunggu koleksi-koleksi karya terbaru nya..
BalasHapus