Begini, Budidaya Ikan dalam Ember - Biar Cepat Panen, Bagaiman?
O P I N I
Oleh: Fittrie M. Pratiwy, Dosen FPIK, Universitas
Padjadjaran
Algivon -- Apa itu Budikdamber?
Budikdamber adalah akronim dari budidaya ikan dalam ember. Memperhatikan nama ini,
dipastikan masyarakat umum akan bertanya-tanya, caranya melakukan budidaya ikan
dalam ember? Nah, sebelum membahas bagaimana
cara melakukan budidaya ikan dalam ember, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu
argument atau alasan, mengapa hal ini merupakan hal yang bagus dilakukan pada masa
pandemi?
Ini dia alasannya, 1. Modalnya relatif kecil. Budidaya ikan
dalam ember ini tidak memerlukan modal yang besar, karena bahan dan alat yang dibutuhkan
sangat lah mudah ditemukan di sekitar kita. 2. Tidak Membutuhkan lahan yang
luas. Berbeda dengan budidaya ikan lainnya yang menggunakan tambak atau kolam.
Budikdamber tidak membutuhkan lahan yang luas, cukup lahan seukuran ember saja
kita sudah bisa menjalankannya. 3. Mengurangi kontak langsung antar individu.
Budikdamber ini bisa kita lakukan secara mandiri. Artinnya, tidak memerlukan kelompok masyarakat untuk
menjalankannya. Ini, tentu sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan
pembatasan kegiatan, makanya budidamber bisa menjadi solusi bagi kita yang
ingin melakukan kegiatan produktif dimasa pandemi.
Setelah mengetahui mengapa budidamber ini sangat cocok dilakukan
di masa pandemi, kini saatnya mengetahuinya. Pertama-tama kita harus
mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan didamber, sesuai anjuran Dinas
Pertanian Kabupaten Mojokerto. Alat dan bahan, siapkan:1. Ember 80 Liter 2.
Arang Batok Kelapa 3. Gelas Plastik 4. Benih Lele 5. Tang 6. Kawat 7. Bibit
Kangkung, dan 8. Solder.
Setelah mengetahui alat dan bahan yang dibutuhka, selanjutnya akan memasuki ke cara praktis pembuatan
budikdamber. Secara umum, pembuatannya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu A. Media tanam
dan B. Media budikdamber.
Ditinjau dari segi Media Tanam, tahapannya: 1. Lubangi 10 buah
gelas plastik dengan solder 2. Potong kangkung, lalu sisakan bagian bawah 3. Masukan
kangkung ke dalam gelas 4. Isi 50 - 80 persen gelas dengan arang batok kelapa 5.
Potonglah kawat membentuk kait untuk menjadi pegangan media tanam di ember.
B. Ditinjau dari segi Media Budikdamber:1.Isi ember dengan
60 liter air, lalu diamkan 1 – 2 hari 2.
Setelah 2 hari, masukan benih ikan lele lalu diamkan 1 – 2 hari. 3. Rangkai
media tanam di sekitar ember. Setelah budikdamber berhasil dirancang, kita harus
memperhatikan pemeliharaan budikdamber ini. Prinsip pemeliharaannya sangatlah mudah,
hanya membutuhkan konsistensi dari pembudidaya.
Adapun cara melakukan pemeliharaan budikdamber, meliputi : 1.
Ember harus diletakan di tempat yang terpapar sinar matahari secara maksimal. 2.
Di hari ke tiga, kangkung akan terlihat tumbuh 3. Jika ada hama pada bagian
kangkung baik itu di daun atau dibatang, harus segera dibuang, karena hal
tersebut akan menyebabkan kangkung keriting dan mati. 4. Pakan ikan harus
diberikan secara cukup dan teratur, pakan ikan dapat diberikan 2 – 3 kali
sehari. 5. Apabila nafsu makan ikan menurun, air akan berbau busuk (NH3, H2S), dan ikan menggantung (kepala
di atas, ekor di bawah), gantilah air atau sipon persen air di ember atau mungkin seluruhnya
apabila diperlukan, lalu diganti dengan air bersih, sesuai dengan volume
sebelumnya. 7. Kangkung yang sudah bertumbuh besar membutuhkan volume air yang
lebih banyak, oleh karena itu tambahkan air seperti yang bisa dibaca di atas.
Intinya, cara memelihara budikdamber ini tidak lah sulit, hanya
membutuhkan konsistensi yang baik sebagi pembudidaya. Lalu kapan kita dapat
melakukan panen budikdamber?
Inilah sejumlah tahapan panen budikdamber. Adapun prosedur untuk
memanen hasil dari budikdamber, yaitu: 1. Panen kangkung pertama adalah 14-21
hari sejak tanam. 2. Sisakan bagian bawah tunas kangkung untuk pertumbuhan
kembali. 3. Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. 4. Panen
ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, jika benih bagus dan pakan baik. 5.
Tingkat bertahan hidup (survival) ikan adalah 40-100 persen. 6. Panen ikan
dapat dilakukan dengan cara diserok atau dikuras.
Nah, inilah cara melakukan budidaya ikan dalam ember, tentunya ini dapat menjadi solusi bagi
masyarakat Indonesia, untuk tetap produktif dimasa pandemi ini. Selain itu modalnya
tergolong cukup kecil, dan budikdamber pun
tidak memerlukan kegiatan pemeliharan yang sulit, alias bisa dilakukan berupa budidaya ikan, maupun budidaya tanaman,
hanya berbahan pangan yang kita
budidayakan sendiri, namun menghasilkan pangan yang segar sehat, serta bebas
dari kontaminasi. Selamat mencoba ! (***)
Tidak ada komentar