Presentasi StungtaXPindad di Pemkab Pangandaran, Jeje Wiradinata: 2 Minggu Keputusan Final
Algivon –
Melanjut upaya memperkenalkan keampuhan incinerator StungtaXPindad usungan Hejo Tekno
selaku divisi teknik dan lingkungan dari Gerakan Hejo, yang dua hari
sebelumnya (15/9/2021) sukses memperkenalkan kinerjanya kepada Walikota dan
Wakil Walikota Banjar beserta dinas terkait, kembali pada Jumat malam, 17 September
2021 Eka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo menggelar presentasi kepada
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Parigi, Pangandaran Jawa Barat.
Malam itu Jeje menerima rombongan Eka Santosa didampingi
Kusdiana Sekda Pangandaran, dan Tonton Guntari Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan Pangandaran, termasuk beberapa Kepala Bagian dari dinas terkait:
“Pertemuan malam ini sebenarnya sudah kedua kalinya membahas
efisiensi mengelola sampah secara tepat guna di Pangandaran. Kali ini lebih fokus,
dan saya nantikan sedikitnya 2 minggu ada keputusan final, tentu dengan kajian
komprehensif dan utuh. Pak Kadis LH utamanya, akan mendalami termasuk meninjau
contoh yang sudah berjalan dalam konteks TPS 3R di Melong Kota Cimahi,” paparnya.
Titik
Destinasi Wisata
Sementara itu Betha Kurniawan CEO Hejo Tekno sekaligus
Direktur PT Top Tekno Indo selaku inventor dan innovator mesin pengolah sampah
ramah lingkungan StungtaXPindad, kepada redaksi menyatakan prospek cerah untuk
penempatan incinerator ini di beberapa titik destinasi wisata di Kabupaten
Pangandaran.
Diketahui berdasarkan data timbulan sampah Kemenlhk pada
2020 di Kabupaten Pangandaran yang dibahas dalam presentasi malam itu di Kantor
Bupati Pangandaran, rerata 68 ton per hari. Sekitar 30%-nya atau 20 ton per
hari mengandung residu yang tidak ekonomis, artinya sekitar 48%-nya atau setara
48 ton bisa digarap dengan pola KaMiSaMa, memanfaatkan pemeberdayaan masyarakat
yang sudah ada, dengan meningkatkan harkat dan martabat tukang olah sampah
selama ini.
“Sesuai arahan dari Pak Bupati saat diskusi dan presentasi tadi tadi menyebutkan, agar lebih intensif menggarap perencanaan di lapangan dengan Kadis LH dan Kebersihan. Tim dari Hejo Tekno tentu akan mendampinginya, termasuk urusan menuju terciptanya MoU, terbentuknya regulasi, hingga kontrak kerja yang produktif di antara para pihak termasuk masyarakat,” ujar Betha Kurniawan sambil menambahkan –“Intinya, Pak Jeje sudah paham akan kinerja StungtaXPindad. Tadi itu sekedar mengulang product knowledge, serta strategi bagaimana mengajak partisipasi peningkatan kebersihan, hingga finalisasi memusnahkan sampah di hulu atau rumah tangga, tanpa tergantung ke TPA.”
“Impian Pangandaran masuk destinasi wisata level ‘world
class’, siapa tahu makin cepat tercapai. Sampah itu musuh bersama,
mengendalikannya ya melalui pola atau gerakan KaMiSaMa (Kawasan Minimasi Sampah
Mandiri). Perlu ada terobosan, untuk mengendalikan menumpuknya sampah yang
membludak dan mencemari lingkungan.” (Harri Safiari/Rinsyah Dunda)
Tidak ada komentar