Duet Pimpinan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Wakil Walikota Banjar Nana Suryana disertai jajarannya, tampak berdiskusi intensif tentang penanganan sampah yang proporsional (7/10/2021) di TPS 3 R Melong, Cimahi Selatan - Banyak hikmah dari kunjungan ini, pun PR masih ada, bagaimana merubah perilaku warga ?
Laporan Khas
Algivon – DPP Gerakan Hejo dan salah satu sub
divisi-nya Hejotekno yang berinovasi sejak 2018 hingga menelorkan incinerator ramah
lingkungan ‘Stungta’ yang kemudian dikenal sebagai StungtaXPindad, pada Kamis,
7 Oktober 2021 di ‘Rumah Kolaborasi Hejotekno’ di Bizpark Hegar Kav. No.04 Jl.
Terusan H Alpi No. 103 Bandung Kulon, kepada tamunya, pimpinan di lingkungan
Pemkot Banjar, Jawa Barat yang terdiri atas Walikota Hj. Ade Uu Sukaesih dan Wakil
Walikota H. Nana Suryana, beserta Sekda
Kota Banjar Ade Setiana, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Sri
Sobariah:
“Kehormatan besar bagi kami menjelaskan produk terbaru
StungtaXPindad tipe B3. Spesifikasi teknologinya lebih tinggi dibanding mesin tipe
domestik. Karena, operator limbah B3 rata-rata harus punya standar pendidikan tertentu,
dan paham teknologi,” ujar Eka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo.
Sementara itu masih di hadapan tamunya, Betha
Kurniawan CEO Hejotekno,
menambahkan:”Memenuhi ketentuan penanganan B3 yang
ketat, operasionalisasinya memakai teknologi Android Micro Controller dan
Electric Pneumatic Hooper Feeder.”
Ade Uu Sukaesih cukup rinci bertanya tentang peran dan siklus BSF (Black Soldier Fly) dalam koteks mendaur-ulang sampah di TPS Melong, Cimahi Selatan, Cimahi (7/10/2021) - Musnahkan sampah di hulu, rumah tangga ...
Sejatinya, lagi kata Eka Santosa Ketua DPRD Jabar
(1999 – 2004) dan Anggota DPR RI (2004 – 2009), momen kunjungan jajaran
pimpinan Kota Banjar ke workshop sekaligus marketing office StungtaXPindad,
setelah tamunya di hari yang sama, sebelumnya berkunjung ke TPS (Tempat
Pengolahan Sampah) 3R (Ruse, reduce, recycling) di Kelurahan Melong Kecamatan
Cimahi Selatan, Cimahi, yang diterima secara resmi oleh Kadis Lingkungan Hidup Kota Cimahi Lilik Setyaningsih.
Artinya, di TPS Melong ini yang menurut Betha Kurniawan
disebut sebagai TPS 3R Plus, “secara parsial telah menerapkan program KaMiSaMa
(Kawasan Minimsi Sampah Mandiri), lagi pula ditunjang program ‘Cimahi Barengas’
(Bareng-bareng Kurangi Sampah). Hasilnya, sampah domestik harian dari sekitar
5.000 KK sebanyak beberapa ton per hari, kini tak dibuang lagi ke TPA Sarimukti
di Citatah Kab. Bandung. Relatif habis di TPS 3R Melong ini.”
Menyusuri proses olah sampah menjadi pupuk organik di TPS 3 R Melong, Cimahi Selatan (7/10/2021) - Mari kita belajar dari TPS Melong ...
Lebih jauh menurut Betha Kurniawan, ke depan setiap
TPS minimal di lahan seluas 200 M2 di desa maupun kota, demi menuntaskan sampah
di hulu, dapat memanfaatkan konsep penanganan sampah ala KaMiSaMa yang katanya
memiliki unsur smart dan terhormat. “Para petugas sampah diangkat derajat dan
harkatnya, minimal berpendapatan setara UMR, disamping kelebihan lainnya,” tuturnya
dengan menambahkan –“Kami akan terus berinovasi, demi kita bisa menangani sampah secara proporsional, dan
berkelanjutan.”
Kata Rusli
Hidayat …
Yang istimewa untuk insinerator StungtaXPindad tipe B3
yang katanya cocok digunakan di Kota Banjar, Jawa Barat yang dikenal juga
sebagai tipikal kota ‘Rumah Sakit’, menurut Rusli Hidayat, Manager Pemasaran
& Penjualan dari PT. Pindad (Persero) selama melakukan demo di hadapan tamunya, di antaranya menyalakan
maupun menghidupkan mesin hanya melalui tablet, terbukti ini sederet kelebihannya:
Intensif berdiskusi kala berkunjung ke 'Rumah Kolaborasi Hejotekno' - Lanjut Bung ...!
1. Lebih memudahkan operasional 2. Otomatisasi penyalakaan
mesin sesuai SOP, ini dapat memilih otomatisasi jenis pembakaran sampah B3 atau
sampah domestik. 3. Otomatisasi pemadaman mesin harus sesuai SOP, demi mengurangi
resiko kesalahan operasional. 4. Sistem GPS berfungsi mengunci titik lokasi.
Sesuai peraturan KLHK, operasional Insinerator tidak boleh bergeser lokasinya,
kecuali dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Tujuannya, agar titik GPS dapat
menjadi data, yang dapat mem-validasi titik koordinat. 5. Sistem pencatatan
rekam jejak (monitoring) operasional dilakukan secara online, dan real time
untuk mengetahui jam kerja, serta jumlah sampah yg dikelola, dan umur mesin,
plus informasi ke pengguna terkait jadwal maintenance, maupun jadwal
penggantian sparepart. 6. Dapat mendeteksi apabila terjadi kerusakan part
secara real time dan meminimalisir kesalahan operasional sehingga dapat
dilakukan penanganan masalah secara cepat dan tepat. 7. Terdapat sistem
notifikasi kepada pengguna maupun pemilik mesin secara real time. 7. Sistem
Android Micro Controller dapat meningkatkan durability mesin, ini membuat umur
mesin lebih lama karena proses operasional dirancang mengikuti S.O.P yang baik.
Insinerator StungtaXPindad tipe B3 produk teranyar dengan penanganan khusus berbasis teknologi 4.0 berbasis Android saat demo di 'Rumah Kolaborasi Hejtekno' (7/10/2021)
Tambahan keterangan lain kata Rusli Hidayat, ia mengupas
kelebihan Electric Pneumatic Hooper Feeder :”Ini memudahkan sekaligus mempercepat
proses input sampah. Juga memperkecil resiko proses input sampah, kan pembakaran
sampah B3 lebih beresiko bagi operator. Bisa saja, tak sengaja terbakar unsur alkohol,
serta bahan kimia lainnya. Ini sebagai precautions atas hal-hal yang tak kita
inginkan”
Kata ‘Pemkot
Banjar’
Dalam dua titik kunjungan rombongan dari ‘Pemkot
Banjar’baik di TPS 3R Melong, Cimahi maupun di ‘Rumah Kolaborasi Hejotekno’:”Semakin
teguh dan mengerti kami, bagaimana menangani sampah di Kota Banjar nanti.
PR-nya merubah perilaku itu harus dilakukan secara bersama dan penuh kesadaran,”
papar Ade Uu Sukaesih tatkala melihat penanganan sampah domestic diolah menjadi
pupuk berkat bantuan maggot dan rekayasa lainnya.
Berikutnya Ade Uu Sukaesih yang dengan enuh perhatian
mengamati kinerja incinerator StungtaXPindad tipe B3, berkali-kali ia
mengapresiasi kiprah Gerakan Hejo dan Hejotekno:”Sangat membanggakan banyak
sekali inovasinya khusus di bidang persampahan yang selama ini, tidak kita
tangani secara benar. Lanjut Bung …”
Berkat KaMiSaMa, Insya Alloh setiap TPS yang biasa disesaki sampah kini semakin lapang dan berdaya ekonomi tersebab salah satunya StungaXPindad yang aktif meredusir residu ke tingkat maksimal ... hingga tak perlu lagi digigiwing ke TPA...
Pada pihak lain tampak Nana Suryana yang spontan
memimpin rapat setelah kepergian Ade Uu Sukaesih dari ‘Rumah Kolaborasi
Hejotekno’, memungkas:
”Segera saja kita bentuk tim percepatan implementasi
program KaMiSaMa termasuk setting StungtaXPindad. Mendesak soal persampahan harus
dituntaskan. Positif-nya program baru ini, tak sedikit pun menghilangkan peran
dan personal yang selama ini ada, malah makin memberdayakan semua.” (Harri Safiari & Tim)
Tidak ada komentar