Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dijadwalkan Hadir di Alam Santosa, Eka Santosa: Ini Alasannya …
Ade Wardhana Adinata (kiri) dan Eka Santosa
Algivon
– Kabar teranyar (2/10/2021) dari Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, Eka Santosa yang
makin intensif menggarap program lingkungan hidup di Jawa Barat:” Ini sih masih
digodok jadwal dan materi acaranya. Terdekat kalau lancar, dua minggu Pak
Mentri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo akan menyempatkan diri menyapa para
Olot (tetua adat) BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar,” ujarnya sambil
menambahkan – “Tentu bakal ada komunitas lainnya yang bisa hadir di Alam
Santosa nanti. Hampir samalah waktu Pak Menkumham Yasonna Laoly dahulu (Oktober
2020 -red), ada komunitas lainnya.”
Diperoleh info lain, rencana
kehadiran Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini di antaranya diinisiasi
oleh rintisan CEO Minaqu Home Nature, Ade Warhana Adinata. Diketahui Ade
Wardhana, terbilang sukses mengekspor tanaman hias ke Eropa – AS senilai Rp.
2,3 Triliun pada April 2021. Ia ternyata sukses mendongkrak program Gratieks, yakni
Gerakan Tiga Kali Ekspor Kementerian Pertanian melalui pemberdayaan petani
milenial utamanya.
“Tidak ada salahnya kisah sukses
ini, perlu pula ditularkan ke warga Jabar pada berbagai komunitas lainnya. Rupanya,
Pak Mentan SYL tergerak atas himbauan Kang Ade Wardhana, karena kebetulan
sedang mengembangkan pemberdayaan bagi warga Jabar. Khususnya membuka potensi
pertanian dengan sejumlah tokoh Jabar lainnya, dan komunitas itu di antaranya Gerakan
Hejo, dan BOMA Jabar. Sedikitnya warga masyarakat adat di Jabar yang berjumlah
sekitar 8 juta jiwa dari 24 komunitas , adalah sleeping giant,” terang Eka
Santosa.
Bocoran lainnya, rencananya para
tokoh Jabar yang akan berdiskusi secara intensif dengan Mentan SYL, selain
dengan berdialog dengan para petani yang tergabung di Gerakan Hejo, BOMA Jabar,
unsur PADI (Perhimpunan Anak Desa Indonesia), dan Relawan Berkarya:
”Juga akan ada sesi dialog khusus dengan representasi tokoh
Jabar, di antaranya Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia (mantan Rektor Unpad ke-10),
Dedy Djamaluddin Malik, Ir Entang Sastraatmadja Ketua Harian DPD HKTI Jabar,” lanjut
Eka Santosa yang diketahui termasuk dalam kepesertaan pada dialog ini.
Alam Santosa Tropical Garden
Terpisah, hingga berita ini
dinaikkan, rencananya pada saatnya bila Mentan RI SYL hadir di Alam Santosa
yang terletak di Pasir Impun Desa Cikdut, Cimenyan Kabupaten Bandung, Kembali pihak
tuan rumah ‘Gerakan Hejo dan BOMA Jabar’ dalam kaitan menggenjot ekspor tanaman
hias menyusul saudara tuanya Minaqu Home Nature:
“Kami akan resmikan Alam Santosa
Tropical Garden (ASTG) yang terletak di kawasan ini yang luasnya sekitar 6 ha,
dan dulunya dikenal sebagai lahan kritis penyebab banjir dan longsor di Bandung
timur. Kini, setelah dua dekade diperbaiki ekosistemnya secara bertahap, diisi
oleh kegiatan ekonomi kreatif,” kata Eka Santosa.
Rencana lainnya selain unsur di atas selama Mentan RI SYL hadir di Alam Santosa, juga akan hadir divisi Mekanisasi Pertanian PT. Pindad (Persero):
”Pihak Pindad turut menyambut
kebangkitan pertanian di Jabar, melalui mekanisasi yang efesien dan efektip
demi peningkatan produktivitas. Kita tahu, Pindad dan Gerakan Hejo, serta Hejotekno
selama ini sedang bahu-membahu meproduksi insinerator ramah lingkungan
StungtaXPindad yang banyak dilirik oleh pemerintah daerah di Indonesia untuk
menyelesaikan masalah persampahan dan limbah B3, khususnya,” ujarnya.
24 Kampung Adat di Jabar
Skedar info inilah susunan 24 Kampung
Adat yang tergabung dalam BOMA Jabar, antara lain: A. Kab. Sukabumi terdiri atas 1. Kampung Adat
Cipta Gelar, 2. Kampung Adat Sirna Resmi, 3. Kampung Adat Cipta Mulya B. Kab.
Bogor terdiri atas 1. Kampung Adat Urug. C. Kab. Bandung terdiri atas 1.
Kampung Adat Cikondang, 2. Kampung Adat Mahmud, 3 Kampung Adat Bumi Alit. D.
Kota Cimahi terdiri atas a. Kampung Adat Cireundeu . E. Kab. Garut terdiri atas
1. Kampung Adat Dukuh, 2 Kampung Adat Ci Ela, 3. Kampung Adat Pulo, 4 Kampung
Adat Sancang. F. Kab. Tasikmalaya terdiri atas 1. Kampung Adat Naga, 2 Kampung
Adat Sanaga. G. Kab. Ciamis terdiri atas 1. Kampung Adat Kuta, 2. Kampung Adat Cibodas
3. Kampung Adat Geger Sunten 4. Kampung Adat Panjalu Cibangban 5 Kampung Adat
Bunter. H. Kota Banjar terdiri atas Kampung Adat Rawa Onom. I. Kab. Pangandaran
terdiri atas Kampung Adat Cibanter, 2 Kampung Adat Badud. J Kab. Indramayu
Kampung Adat Bumi Dayak Segandhu di Kec. Losarang. K . Kab. Sumedang 1. Kampung
Adat Rancakalong. (Harri Safiari)
Tidak ada komentar