Menguak Rahasia Pedagang Lobster Hidup: Nih,Teknik Transportasi Lobster Muda Jenis Pasir & Mutiara
O P I N I
Oleh: Rita Rostika
Peneliti Lobster
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Bendahara Umum
Masyarakat Akuakultur Indonesia
Algivon -- Dalam dunia budidaya lobster, ada saat dimana kita harus memindahkan
benih yang berukuran 5 gram ke wadah lain atau ke tempat lain yang memakan
waktu lebih dari 30 menit. Tentu, melakukan hal ini diperlukan suatu cara
khusus, membuat lobster muda tetap nyaman, dan tetap hidup saat dimasukkan lagi
ke dalam wadah budidayanya. Kondisi ini
biasa disebut “pemingsanan lobster muda”.
Pada
prinsipnya pemingsanan ini dilakukan dengan membuat lobster berada dalam
kondisi ½ sadar, dimana lobster akan bergerak dengan minimal, akan bernafas
dengan minimal, sehingga tidak kehabisan energy dan oksigen. Setelah sampai di lokasi yang dituju, maka
lobster bisa dibuat sadar kembali dengan cara dimasukkan ke dalam wadah
budidaya, yang berisi air laut segar, dijamin lobster yang dipindahkan pun
sehat kembali.
Lobster
merupakan anggota dari Crustacea dengan ciri2 sebagai berikut (Gambar 1) :
1. Pembagian tubuh : sephalotorax dan abdomen
2. Antenna
: 2 pasang
3. Bagian-bagian mulut : 1 pasang mandibula,
1 pasang maksila, 1 pasang maksiliped.
4. Kaki : 1 pasang per ruas atau tidak ada
5. Organ pernafasan : insang
6. Lubang kelamin : 2 di bidang belakang dada
7. Perkembangan : umumnya melalui fase larva
8. Habitat : air tawar, air laut,
sedikit di darat.
Gambar
1. Morfologi Lobster Pasir (Panulirus
homarus)
Pada suatu
proses budidaya lobster ada saat dimana kita harus melakukan proses
transportasi benih dari sumber benih ke hatchery, dari hatchery ke KJA dan
seterusnya. Saat itulah kita dihadapkan
pada situasi, langkah-langkah harus tepat, tidak boleh salah dan harus presisi,
karena sedikit saja kesalahan maka akibatnya adalah kematian yang
merugikan. Oleh sebab itu pengetahuan
terkait penurunan kecepatan metabolisme lobster menjadi hal yang paling
krusial.
Metabolisma
Dalam batas
tertentu, semakin dingin, semakin lambat ikan dapat mencerna makanan karena
laju metabolismenya melambat. Ikan juga tidak menyukai perubahan suhu yang
ekstrem, mereka lebih menyukai suhu yang konsisten dan perubahan bertahap.
Gambar 2 berikut adalah faktor apa saja yang dipengaruhi oleh temperatur air.
Gambar 1. Bagaimana temperature air dapat mempengaruhi ikan?
Temperatur
yang rendah dapat mempengaruhi metabolisma dari hewan air termasuk lobster,
oleh sebab itu untuk menjamin rendahnya penggunaan energi dan oksigen, maka
pada saat lobster akan di transportasikan (beberapa jam), maka lobster harus dilakukan beberapa hal
agar lobster muda yang dipindahkan dapat tetap hidup dan sehat. Cara yang dilakukan adalah penurunan suhu
lingkungan dan penngunaan isolator agar suhu lingkungannya stabil. Untuk menurunkan suhu digunakan es batu sedangkan
sebagai isolator digunakan pasir pantai.
Ada isolator lain yang dapat
digunakan dalam transportasi stadia induk adalah sisa gergaji kayu dan lembaran
kertas atau koran.
Langkah-langkah packing lobster muda
1. Siapkan
kotak-kotak styrofoam, dengan ukuran dan
jumlah yang sesuai kebutuhan. 2. Siapkan pasir pantai yang berwarna putih
ataupun yang hitam, simpan dalam wadah yang besar tapi tidak dalam. 3.Siapkan
es batu yang masih dalam plastik. 4.Kumpulkan lobster yang akan ditransportasikan
dalam bak atau wadah yang lain. 5.Masukkan lobster muda ke dalam bak berisi
pasir, penuhi permukaan tubuhnya dengan
pasir. 6.Pastikan pasir sdh masuk ke kaki renang dan kaki jalannya,
sampai ekornya. 7.Setelah dipastikan pasir pantainya merata simpan dalam
bak. Boleh ditumpuk sampai 2 lapis saja,
tidak boleh lebih karena akan mengakibatkan kematian. 8.Masukkan es batu dalam
plastic, untuk menjamin udara di sekitar lobster selalu dingin. 9. Tutup kotak
stryrofoam dan di lakban. 10. Pengemasan seperti ini bisa dilakukan untuk perjalanan
0 – 12 jam.11. Walaupun lokasi dekat, tetap tidak diperbolehkan lobster dipindahkan
tanpa perlakuan khusus, karena lobster akan mati. Lobster sangatlah sensitive terhadap
perubahan lingkungan.
Berikut
foto-foto terkait Langkah-langkah ini.
Gambar 4. Pelapisan lobster dengan pasir pantai
Gambar 5. Lobster yang sudah dilapisi pasir pantai, disimpan dalam styrofoam, ditambahkan es batu dalam plastik, dapat disimpan maksimal 2 tumpuk, lalu ditutup dan dinaikkan ke mobil
Demikian
langkah-langkah pengemasan lobster muda untuk ditransportasi untuk maksimal 12 jam perjalanan. Hal ini harus dipertimbangkan bagi pedagang lobster muda ukuran 15 gram, agar lobster yang ditransportasikan itu etap
hidup juga sehat. Silahkan terapkan, rahasia itu telah terkuak - selamat mencoba. (HS/RR)
Tidak ada komentar