Peringatan Hari Pahlawan di Buahdua, Ada Festival Konservasi ‘Dari Sumedang untuk Indonesia’
Semanagt Pahlawan 'Baru' ala Buahdua Sumedang - Kembali ke 4 Pilar Desa yaitu: Nyawah, Ngebon Ngangon dan Nyadap dengan landasan pondasi desa: “Ngalinduhan gunung” (menjaga gunung). Praktik konservasi ini untuk tahap pertama fokus pada penanaman kopi robusta di Desa Cibubuan., Buahdua Sumedang.
Algivon -- Peringatan
Hari Pahlawan 10 November adalah momentum terbaik untuk pewarisan jiwa semangat
kepahlawanan kepada generasi muda. Ini kata Sakiah Hendra CHt., CI, yang akrab
disapa Ki Petir, salah seorang inohong masyarakat Buahdua saat menyampaikan
presentasi peringtan Hari Pahlawan di hadapan para Veteran di Gedung Juang
1945, Markas Ranting Legiun Veteran Buahdua, Kab. Sumedang Sabtu
(30/10/21).
“Peringatan ini merupakan inisiatif masyarakat sebagai wujud
penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan, khususnya para pahlawan dari
Buahdua yang turut dalam mempertahankan tanah air.” tutur Ki Petir, selaku
Ketua Panitia Pelaksana. Dalam pelaksanaannya pun diharapkan tidak mengganggu
agenda reguler peringatan Hari Pahlawan yang diselenggarakan setiap tahunnya
oleh LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Ranting Buahdua.
“Melalui kegiatan ini
diharapkan dapat menumbuhkan
karakter para generasi muda sebagai manusia unggulan generasi penerus
bangsa,” lanjut Ki Petir. Inti dari peringatan itu adalah pengucapan janji “Bendera
Merah Putih” sebagai ungkapan atas deklarasi generasi muda dalam menjalankan implementasi semangat juang, jiwa patriotisme
dan nilai-nilai kepahlawanan para pahlawan, dalam mempertahankan tanah air,
serta kelestarian sumber daya alam
melalui Festival Konservasi.
4
Pilar Desa …
Nilai-nilai dan spirit perjuangan pada generasi-generasi
muda saat ini dibutuhkan dalam menjaga kelestarian alam dan membangun
kemandirian ekonomi dengan menggalakan kembali 4 Pilar Desa yaitu: Nyawah, Ngebon
Ngangon dan Nyadap dengan landasan pondasi desa: “Ngalinduhan gunung” (menjaga
gunung). Kegiatan konservasi yang akan dilaksanakan pada tahap pertama
difokuskan pada penanaman kopi robusta di Desa Cibubuan.
“Semangat Peringatan Hari Pahlawan di Dorongdong ini
merupakan langkah baru generasi muda dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan
terdahulu. Mengingat inisiatif kegiatan ini dari masyarakat, utamanya Karang
Taruna, bisa juga dijadikan inspirasi bagi Karang Taruna di seluruih Indonesia
dalam mengimplementasikan jiwa semangat Hari Pahlawan. Dari Sumedang untuk
Indonesia!” Begitu kata Ki Petir.
Sepakat, tegakkan dan praktikkan secara konsisten Gerakan 4 Pilar Desa !
Ketua LVRI Ranting Buahdua, Darma, menyambut baik inisiatif
masyarakat ini. “Benar, kemeriahan peringatan hari nasional ini jangan hanya
pada 17 Agustus atau 5 Oktober saja. Hari Pahlawan juga selayaknya diperingati
masyarakat dengan berbagai apresiasi,” tuturnya. “Apa lagi nama Buahdua ini
tercatat dalam sejarah kejayaan Pasukan Siliwangi,” lanjut pria berusia 92
tahun ini.
Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Darongdong ini mendapat
dukukungan dari berbagai pihak seperti Kawargian ABAH Alam, Karang Taruna
Provinsi Jawa Barat, Majelis Adat Sunda,
Dewan Pendekar Indonesia dan para tokoh baik sipil maupun militer. Mereka, turut
memeriahkan juga ikut gelaran seni seperti kendang rampak dan seni tradisi
lainnya. (HS/Adi
Raksanagara)
Tidak ada komentar