Sapi Bantuan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk BOMA Jabar Dikembangbiakkan di Sumedang, Eka Santosa: Ini Solusi Terbaik
Tim verifikasi kelayakan penerima bantuan sapi ongole (pembiakan) dari BB Vet Wates, Yogyakarta berpose bersama setelah melakukan pendalaman upaya pengembangbiakan sapi di Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang - Semua, harus indah pada akhirnya . (9/11/2021)
Algivon – “Harapannya
sebelum Desember 2021 sapi bantuan untuk pembiakan ini dikirim ke Dusun Cilopang
Girang (Kelompok Tani Ternak Maju Jaya II, Cisitu Kab. Sumedang – Red.). Saya
melihat kesiapan kendang, keberadaan pangan utamanya rumput, kesiapan dari dinas
setempat, termasuk SDM di sini, sudah cukup memadai. Jumlahnya nanti, ya ini
untuk 20 ekor dulu, bisa nanti menyusul ada penambahan. Terpenting setelah
melihat calon tempat pembiakan sebelumnya, di sini cukup memadai,” jelas Didik
Arif Zubaldi A.Md, yang diamini drh. Gustian dari Balai Besar Veteriner Wates,
Yogyakarta (9/11/2021), yang juga didampingi Tharfi H, S.Pt , dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar di Cisitu Kabupaten Sumedang.
Pernyataan penting dari rombongan Balai Besar Veterinenr
Wates, Yogyakarta ini sangatlah dinanti dengan penuh harap. Pasalnya, sejak pencanangan bantuan yang dikemukakan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kunjungannya ke
Kawasan Ekowisata dan Budaya Alama Santosa di Pasir Impun, Cikadut, Cimenyan
Kabupaten Bandung, dalam kaitan penganugerahan gelar ‘Sinantria Tatanen
Nusantara’ yang dihelat oleh BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar, Gerakan
Hejo, PADI (Perhimpunan Anak Desa Indonesia), Minaqu Indonesia, serta para
akademisi yang peduli akan pengembangan pangan di Jabar:
“Teknis, bagaimana, dimana, serta siapa, juga ini kan sapi jenis
ongole untuk pembiakan bukan penggemukan, dalam kondisi hamil pula. Tempat dan
kesiapan pemeliharaannya harus matang, tidak boleh main-main. Di lapangan, lokasi
yang cocok itu, sangat sulit. Setelah beberapa kampung adat dan kelompok tani
di Ciamis, serta Tasikmalaya, akhirnya pilihan jatuh dipelihara bersama oleh kelompok
Tani Maju Jaya II. Koordinatornya Pak Edi Subagja dan Agus Kemiri Sunan dari
DPD Gerakan Hejo Kabupaten Sumedang,” ujar Eka Santosa Ketua Umum DPP Gerakan Hejo
merangkap Duta Sawala (Sekjen) BOMA
Jabar Ketikpaa dikontak melalui sambungan telepon (10/11/2021).
Lebih lanjut menurut Eka Santosa, “ini solusi terbaik,
karena memang infrastruktur penunjang pembiakan sapi di Dusun Cilopang Girang,
Kabupaten Sumedang, cukup memadai, baik SDM, maupun faktor pendukung lingkungan
di sana.”
Masih kata Eka Santosa, dengan terpilihnya tempat
pengembangbiakan sapi bantuan Mentan SYL, dirinya bersama tim dari Gerakan
Hejo, BOMA Jabar, PADI, Minaqu Indonesia, dan para akademisi akan lebih
berkonsentrasi, menyerap serta menyalurkan batuan lain dalam bentuk memperkuat
ketahanan pangan di Jawa Barat.
“Ada ribuan hentar tanah terlantar di Jabar, yang harus
diberdayakan segera melalui tanaman pangan seperti Jagung, dan lainnya. Ini
yang sedang kami genjot siang dan malam bersama tim,” kata Eka Santosa seusai
menghadiri upacara Hari Pahlawan 10 November di Kementerian Pertanian RI di
Jakarta yang didampingi rekannya antara lain aktivis lingkungan dan social Henda
Surwenda, Ade Wardhana Adinata selaku CEO Minaqu Indonesia, serta akademisi
Budi Radjab.
Dukungan
Dinas Terkait
Mengacu pada keterangan dari Edi Subagja dan Agus Kemiri
Sunan selaku Koordinator Penerimaan Bantuan Sapi yang menginisiasi dalam waktu relatif
singkat, untuk mencari lokasi dan para pemelihara yang tepat dan berpengalaman:
”Faktor atau peran Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Sumedang, H. Nandang Suparman, sangatlah penting. Beliau yang kami
kunjungi di kantornya sehari sebelum kehadiran tim dari BB Wates, Yogyakarta, ternyata
sudah sigap berkoordinasi dengan banyak pihak,” jelas Edi Subagja sambil menambahkan
- “Esoknya, Pak Nandang di lapangan malah
mengirim drh. Yuli Jajuli dari UPT Perikanan dan Peternakan Wilayah Situraja, juga
mengirimlan Ir. I Gede Kembar Swastika sebagai Kasi Produksi pada Bidang Peternakan.
Maka relatif muluslah proses administrasi penerimaan bantuan ini.”
Katakanlah ini awal wujud penerimaan bantuan yang diterima oleh
Eka Santosa dan tim:”Tentu, khusus teknis pengelolaan paket bantuan dari Mentan
SYL khusus untuk sapi, yang saat ini berada di Dusun Cilopang GIrang, Cisitu
Kab. Sumedang, secepatnya akan saya tinjau ke lapangan. Terpenting, ini solusi
terbaik, sapi itu nanti dipelihara oleh pihak yang berkompeten, kelak kita pun
terkontribusi” pungkasnya.
Secara terpisah redaksi mengontak Jajang Sanaga yang
sehari-hari didaulat sebagai Koordinator di BOMA Jabar dalam kaitan urusan Umum
& Kerjasama,”Saya dan para Olot (tetua Adat) merasa lega atas solusi
bantuan sapi dari ‘Sinantria Tatanen Nusantara’, saat ini di pelihara dan dikembangbiakkan di Cisitu
Sumedang, ini bagus-bagus saja. Secepatnya, bersama Duta Sawala BOMA Jabar,
kami akan berkunjung ke Cilopang Girang. Hikmah dari penerimaan bantuan ini, kita
jadi terasa bertambah tali silaturahim. Sekaligus, ketahanan pangan yang kita perjuangkan
agar swa sembada lagi seperti era 1980-an, segera terwujud,” jelas Jajang Sanaga
sambil memungkas –“Yakinlah, pasti segera terwujud.” (Harri Safiari)
Alhamdulillah semoga berkah
BalasHapusInsa alloh dilancarken tur barokah
BalasHapusSemoga semuanya lancar......amiiiin yrb
BalasHapusTertarik sekali mengetahui adanya bantuan sapi untuk daerah cilopang girang.
BalasHapusDimana untuk saat ini saya dan kawan kawan yang berada di kampung Cariu Desa karangpakuan Kec Darmaraja kab Sumedang tengah persiapan untuk ternak Sapi
Selama ini kami hanya mampu beternak Domba..
Minat besar beternak sapi masih terkendala belum siap nya kandang... Seandainya dari pemerintah di adakan pendampingan untuk kami bisa beternak sapi akan kami sambut dengan antusias..