TB Santika ‘Gerakan Hejo DPD Garut’ Ikut Diklat Jungle Rescue FKPPAI: Makin Dekat GH Bikin Rescue …

Posisi Indonesia yang berada di kawasan 'ring of fire', mutlak keterampilan mengatasi atau menanggulangi peristiwa kebencanaan adalah sebuah keniscayaan. 

 

Algivon – Kabar gembira cukup berdengung di lingkungan Gerakan Hejo baik itu di tingkat DPP (Dewan Pengurus Pusat) maupun DPD (Dewan Pengurus Daerah), pasalnya TB Santika sebagai utusan dari DPD Gerakan Hejo Kabupaten Garut, akhirnya menuntaskan raihan brevet-nya yang tuntas pada 30 November 2021 sejak 24 November lalu.

 

“Ya, bertempat di Mega Mendung, Bogor, saya sama Alin Cahyani (IMAPELA), Ismail MI (LIMPA), Ardi RI (IMAPELA), serta  Rukman NH dari Gerakan Hejo DPD Garut ikut pelatihan Basarnas yang diselenggarakan oleh DPN FKPPAI (Forum Komunikasi  Pemuda Pecinta Alam Indonesia),” ujar TB Santika yang akrab disapa Kang TB sambil menambahkan – “Tepatnya Dikat Jungle Rescue bersertifikat Basarnas, semoga menjadi rintisan berdiri divisi atau bidang yang sama di DPP atau DPD Gerakan Hejo nantinya. Intinya, makin dekat GH bikin rescue …”  

 

Diklat Jungle Rescue adalah rintisan mendirikan divisi kebencanaan di limgkungan Gerakan Hejo ...

Secara terpisah redaksi mengontak Rudi Rahayu yang biasa disama Rudi Rambo dan sehari-hari menjabat di DPP Gerakan Hejo pada divisi rescue atau kebencanaan, dirinya bersama rekan lainnya seperti Nian yang juga sehari-hari aktif pada kegiatan dan lelmbaga VRI (Vertical Rescue Indonesia), menyatakan:

 

“Suatu langkah yang bagus telah dilakukan Kang TB, yakin pengurus DPD GH lainnya pun sudah banyak yang aktif dalam kegiatan kebencanaan di daerahnya. Bila, di antaranya beberapa anggota ikut diklat di tingkat daerah maupun nasional, itu sangat bagus,” ujar Rudi Rambo yang juga dikenal sebagai salah satu pegiat olahraga otomotiv khususnya Jeep di Jawa Barat yang katanya punya satu idea dan tujuan –“Tak menutup kemungkinan Gerakan Hejo punya divisi tersendiri, khusus menangani kebencanaan. Secara SDM (Sumber Daya Manusia), sudah banyak perseorangan yang mumpuni dalam bidang ini, tinggal kemauan saja.” (Harri Safiari/TB)