Dari Pelantikan Ketua DPD Forum Batak Intelektual Jabar, Eka Santosa ‘Duta Sawala’ BOMA: Ada Sinergi dan Silih Wawangi …
Harmoni baru dalam acara pelantikan Ketua DPD Forum Batak Intelektual Provinsi Jabar di Hotel Horison Kota Bandung (4/12/2021)
Algivon – Acara pelantikan Ketua DPD FBI (Forum Batak Intelektual)
Provinsi Jawa – Barat di Hotel Horison Jl.Pelajar Pejuang 45 No 121 Kota
Bandung pada Sabu, 4 Desember 2021, berlangsung meriah dan khidmat. Tampak
hadir seluruh DPC FBI se Jawa Barat beserta tamu undangan dari beberapa Ormas,
termasuk Komisi III DPRD Purwarkarta M Arif
Kurniawan, Kesbangpol Hikmat Ginanjar atau yang mewakili, juga Ketua Pengurus
Pencat Silat Jawa Barat, dan undangan lainya.
Dalam
sambutannya Leonard Situmorang Ketua Umum DPD FBI DKI Jakarta mengatakan,
gagasan berdirinya FBI ini muncul “tatkala berkumpul sekitar 100 pengacara yang
di tinggal di Jakarta, kala itu menginginkan adanya himpunan orang Batak yang
elegan, yang salah satunya siap dan harus mampu menjalankan slogan yakni Kuat, Tegas,
Berani, Batak Bermartabat“.
Diketahui FBI
berdiri pada 24 juli 2020 dan telah memenuhi legalitas formal terdaftar di Menkumham,
sejak awal berkomitmen di antaranya ingin menyatukan dua budaya Sunda dan Suku
Batak yang terdiri atas 5 suku, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing,
Batak Pakpak, dan Batak Angkola.
“Semuanya
menyatu harmoni, bersama- sama membangun Jawa -Barat menjadi satu kesatuan yang
berbingkai NKRI,” kata Leonard Situmorang dengan lantang yang disambut meriah
ratusan hadirin.
Jangan Main Narkoba
Leo lebih
lanjut dalam sambutannya menegaskan dan
mengingatkan agar siapa pun apalagi tokoh muda Batak agar jajarannya terselamatkan
dari bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan
berbahaya lainnya.”Jangan sekali-kali di antara kita yang terlibat barang haram
ini.”
Lainnya, Leo
menekankan bahwa kantor FBI Jawa Barat ini, agar terbuka 1 X 24 jam untuk masyarakat
yang memerlukan bantuan hukum, termasuk kesiapan membantu dan memberikan solusi,
serta ikut menciptakan lapangan kerja bagi siapapun.
Dalam hal
ini pula Ketua DPD FBI Jawa Barat yang baru Anton Simbolon bersama jajarannya,
mengapresiasi kinerja anggota FBI di Jawa Barat atas kepercayaan untuk memimpin
organisasi ini. Yang cukup istimewa, dirinya dan jajarannya dalam kesempatan
yang sama, memberikan cendera mata bagi atlet Pencak silat yang baru saja
bertarung di Papua, dengan segala prestasinya sebagai juara umum PON XX 2021 dengan raihan 133 emas,
105 perak, dan 118 perunggu.
Dijelaskan
oleh Anton Simbolon justru ada beberapa pesilat asal tanah Batak, malah menjadi
guru silat di Purwakarta termasuk menjadi instruktur di kesatuan militer
setempat. “Ini sebuah harmonisasi yang indah. Orang Batak menjadi guru silat.”
Selanjutnya
Anton Simbolon pun berjanji:“Akan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan,
pemerintah kabupatenmaupun kota dalam
mengusung visi Kolaborasi Jawa Barat Juara. Mewujudkan itu meminta segenap
anggota FBI turut memulihkan kondisi perekonomian masyarakat Jawa-Barat yang terdampak Covid-19.”
Kata Eka Santosa
Lainnya,
tamu undangan khusus Eka Santosa, Duta Sawala (Sekjen) BOMA (Baresan
Olot Masyarakat Adat) Jabar, yang juga dikenal sebagai Ketua DPRD Jabar (1999 –
2004) dan Ketua Komisi II DPR RI (2004 -2009), dalam sambutannya mengapresiasi
upaya FBI yang telah bersinergi dengan budaya Sunda, dalam konteks memperkuat
bingkai NKRI, serta mewujudkan konsep dasar Siliwangi yang sakral itu, “itu tak
lain silih wawangi yakni saling menebar kebaikan, tegasnya berupa silih asah (menajamkan pikiran), silih asih
(saling mengasihi), dan silih asuh (saling membimbing),” kata Eka
Santosa sambil mengilustrasikan –“Pemimpim Kodam III/Siliwangi yang sangat
terkenal itu di antaranya Jenderal TNI AH Nasution yang asal Batak. Beliau itu sangat
kami sayangi hingga saat ini dan kapanpun.”
Paling akhir
Eka Santosa saat itu sempat balik lagi ke
podium setelah usai memberikan sambutannya, lalu berucap:”Mohon titip, itu cucu saya Bintang
namanya (8) seorang putri dari ayahnya yang keturunan Simamora. Dia sekarang
meniti karir dan memperoleh beberapa kejuaraan Tae Kwon Do. Jadi itu di
keluarga saya juga, sekarang ada darah Bataknya,”
pungkas Eka Santosa yang dalam karirnya pernah menjadi Ketua KONI Jabar (2002 –
2006), tentu saja buntut sambutan ini sempat mengundang ger ger-an para hadirin.
Alhasil, setidaknya
hari itu dari Hotel Horison Bandung , muncul nuansa kuat berupa kehangatan
toleransi antar suku, yang akhir-akhir ini sepertinya jarang terekspose.
Makanya, kata beberapa hadirin, suasana ini meninggalkan kesan yang teramat manis serta indah. “Sering-seringlah
hal ini terjadi…,” terlontar spontan dari banyak hadirin. (Harri Safiari)
Tidak ada komentar