Bambang ‘GEMPUR’ Irawan: Kacow, Gaji Honorer Pemda KBB Malah Turun dari Angka Semula!!!
Nih, Surat Edaran itu yang kata Ketua GEMPUR 'Bikin kacow semangat kerja tenaga honor di Pamda KBB' (Foto:Ist)
Algivon – Persoalan besaran gaji yang
relatif lebih kecil hingga masalah status kontrak kerja, hingga hari ini masih
menjadi masalah kesejahteraan tenaga honorer Pemerintah Daerah Kabupaten
Bandung Barat (Pemda KBB). Semuanya, masih
belum tuntas, ditambah lagi gaji honor saat ini turun dari angka semula.
Penurunan angka gaji pegawai honor ini diperoleh setelah
beredar surat dari Pemda KBB melalui
Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) nomor: 900/288 /BKAD Tentang Pedoman
Pembayaran Honorarium Non PNS Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2022, intinya
honorarium turun dari angka semula.
Bahkan dalam temuan GEMPUR (Gerakan Masyarakat Peduli
Bandung Barat) banyak tenaga honorer yang tidak jelas kedudukannya, walau
pun gaji tenaga honorer sangat kecil tapi memiliki aktifitas kerja yang banyak,
bahkan pekerjaan ASN seperti PNS justru dibebankan kepada tenaga honorer
tersebut.
Dalam hal ini Ketua GEMPUR Bambang Irawan
Mengatakan”,Waduh Kacow! Gaji Honorer Pemda KBB turun dari angka semula.
Sejak dulu kami sangat prihatin dengan keadaan tenaga honorer di lingkungan
KBB, apalagi saat ini, ditambah lagi surat edaran yang menyatakan bahwa gaji
honorer akan diturunkan dari angka semula, gajinya lebih kecil dari ASN tapi
pada konteks tertentu pekerjaannya lebih banyak”, ujarnya dengan nada aneh
sekaligus tampak mimik muka menyayangkannya, Rabu (2/2/2022)
Bambang Irawan Kembali menghimbau kepada para
pemangku kepentingan atau Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat agar hal
ini dikaji kembali untuk memenuhi kesejahteraan tenaga honorer di KBB. Bambng berharap:”Gaji
tenaga honorer harus disesuaikan Upah Minimum Pemerintah, UMR atau UMK Bandung
Barat sendiri pada tahun 2022 yang telah resmi, yang mana hitungan dan kajiannya
jelas-jelas dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya dengan menambahkan –“Jangan
seperti sekarang, ini sih seperti modern slavery saja…di tengah
kehidupan yang serba beradab, kata banyak orang mah...” [HS/Rls]
Tidak ada komentar