Koordinator Presidium KAHMI Jabar Singgung Isu Periode Presiden di Rakornas IV Batam: Tidak Lupa terhadap Konstitusi …
Tuanku Jhoni Martiyus Sutan Sarialam (kiri) asal tidak lupa terhadap konstitusi, amanah para pendahulu kita dan perjuangan para pahlawan yang memiliki cita-cita luhur ...(Foto Dok:Ist -25/2/2022)
Algivon – Saat Rakornas IV Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
Nasional di Batam, Kepri yang dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN, Sopyan Djalil Jumat (25/2/2022) dan ditutup oleh Prof.Dr. Anies Baswedan,
PH.D, muncul beragam pendapat.
Salah satunya dari peserta
Rakornas yang juga Koordinator
Presidium KAHMI Jabar , Tuanku Jhoni Martiyus Sutan Sarialam yang datang
bersama Sekum Dr.Fahruz Zaman serta
salah satu Presedium Kahmi Jabar, Kurnia
Alfarizi. Menurut Tuanku Jhoni Martiyus Sutan Sarialam dirinya berharap,
Rakornas ke-IV bisa melahirkan konsolidasi gagasan yang kritis serta solutif
bagi situasi dan kondisi Kahmi dan Kebangsaan saat ini.
Bagaimana tidak, dalam konteks kehidupan kebangsaan, saat
ini tata kelola demokrasi kita sedang diuji oleh elit politik dengan berbagai
relasi kekuasaanya yang ingin mendapatkan kesempatan mengukuhkan posisi dan
kepentingan.
Menurut Jhoni itu hal yang wajar, asal tidak lupa terhadap
konstitusi, amanah para pendahulu kita dan perjuangan para pahlawan yang
memiliki cita-cita luhur yang ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,
bermartabat dan memiliki peradaban yang mulia.
Terkait hal tersebut penting sekali pemikiran yang jernih,
mendalam dan berimplikasi besar terhadap perjalanan demokrasi, perkembangan
pembangunan serta tatanan ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan dan penuh
keberkahan maslahat,” tegas Jhoni kepada redaksi pada, Minggu, (27/2/2022).
Jhoni menjelaskan, ada beberapa hal yang harus mendapatkan
perhatian khusus, di antaranya, isu perpanjangan masa periode presiden dan
kondisi ekonomi nasional di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Katanya,"isu perpanjangan masa periode presiden akan
berdampak pada stabilitas politik. Saya menyakini di situasi pandemi Covid-19,
pemerintah tetap fokus pada bidang kesehatan dan jaminan pelayanan kesehatan
masyarakat,” ujarnya
Semoga Momentum Rakornas IV Kahmi tepat dijadikan jalan
untuk melakukan transformasi dan perbaikan tata kelola kesehatan di Indonesia,”
tegas Jhoni.
Evaluasi Kinerja Menag …
Selain itu lelaki yang juga merupakan masih keturunan
pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol tersebut menggarisbawahi bahwa di bidang
ekonomi terkait pelayanan terhadap kebutuhan
pokok masyarakat lebih utama dibanding mengejar pertumbuhan ekonomi,
" paparnya.
Masih menurutnya, "pertumbuhan ekonomi akan muncul jika
suasana kebatinan rakyat, pengusaha, investor merasa aman, nyaman serta tertata
dengan baik.
“Kunci dalam ekonomi bagaimana roda produksi dan rantai
pasok dijaga dan dikontrol dengan baik dengan dukungan suplai energi primer
bagi industri kelistrikan terjamin. Maka stabilitas harga pangan dan kebutuhan
pokok terjaga,” imbuhnya.
Menyinggung tentang kebijakan fiskal, dirinya menyarankan
ada hal yang harus lebih fokus sehingga lebih kontributif bagi pergerakan
ekonomi lokal daerah, serta rakyat kecil dan menengah.
“Dari sudut pandang ekonomi makro, pemerintah harus
melakukan mitigasi risiko pada goncangan akibat situasi geopolitik saat ini,
mereview kembali neraca perdagangan dan utang negara. Dengan begitu, ruang
fiskal dan kondisi moneter kita baik dan menjadi modal pembangunan ekonomi
serta mendukung pertumbuhan ekonomi,”tandasnya.
Di akhir realese nya Tuanku Jhoni Martiyus Sutan Sarialam mendorong Majelis Nasional KAHMI dan seluruh civitas korp alumni HMI untuk meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Menag Yaqut Cholil atas
pernyataannya tentang pemakaian toa untuk azhan yang melukainya perasaan umat
Islam Se- Indonesia," pungkasnya. (HS/Ed)
Tidak ada komentar