Poin Penting dari Nelayan & Pedagang Lobster di Lombok - Penanganan dan Pengemasan di Pengumpul hingga Tiba di Konsumen
O P I N I
Oleh : Rita Rostika
Peneliti Lobster-Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan-Universitas Padjadjaran
Algivon -- Perikanan
merupakan suatu kegiatan perekonomian, yakni manusia mengusahakan sumber daya
alam perikanan secara lestari, tujuannya agar mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraannya. Pembangunan sub sektor perikanan, di antarannya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
nelayan dan pembudidaya ikan, menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur.
Demi mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan tersebut,
strategi yang dikembangkan adalah peningkatan daya saing komoditi perikanan
melalui pengembangan di bidang penangkapan dan budidaya ikan, yang didukung oleh
peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemberian kesempatan yang sama kepada
seluruh pelaku usaha di bidang perikanan.
Kita tahu posisi lobster bersama dengan komoditas lain seperti ikan dan udang, kini
telah dibudidayakan, untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Sebagaimana
komoditas lainnya, setelah proses pemanenan lobster, langkah yang harus dilakukan
adalah menjualnya. Apabila menjual langsung ke end user tentu kondisinya
berbeda dengan menjual ke pengumpul /HUB.
Ada tiga faktor penting yang terkandung dalam pasar, yaitu :
orang-orang dengan kebutuhannya, daya beli, dan perilaku beli mereka. Berdasarkan
tingkat distribusi tersebut, pasar hasil perikanan dapat digolongkan, sebagai
berikut :
1. Pasar Lokal
Pasar lokal di daerah perikanan laut sering dan harus satu
komplek dengan tempat pendaratannikan. Kegiatan yang dapat di jumpai di pasar
ini adalah pembelian dalam jumlah kecil dari nelayan untuk di kirim dalam
jumlah besar ke pasar pusat.
2. Pasar Pusat
Pasar ini menerima barang dari pasar lokal ataupun langsung
dari nelayan. Produk yang ada di pasar ini dijual kepada pabrik pengolah,
pedagang eceran untuk konsumsi lokal dan dikirim ke kota-kota lain.
3. Pasar Ekspor- Impor
Pasar ini merupakan pasar pusat bagi barang-barang yang akan
dikirim ke luar negeri dan barang-barang dari luar negeri.
4. Pasar Antar Negara
Di pasar ini hanya tersedia contoh barang yang
diperjualbelikan yang mempunyai standar- standar tertentu. Standardisasi
memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara.
5. Pasar Eceran
Pasar eceran merupakan pusat perdagangan dimana pedagang
eceran menjual barang dagangannya dalam jumlah kecil kepada konsumen akhir
secara langsung.
Peran
Pengumpul Pada Jalur Distribusi
Secara umum para pembudidaya maupun nelayan menjual lobster
ukuran dewasa ke para pengumpul yang berada di Teluk Awang Lombok. Pengumpul/pengepul melakukan berbagai treatment sebelum lobster
di delivery ke pembeli, biasanya mereka ini berada di dalam atau di luar pulau,
seperti Pulau Bali, Surabaya dan Jakarta (Gambar 1).
Gambar 1. Jalur
Pemasaran Lobster di Lombok
Para pembudidaya/penangkap akan menjual lobster dewasa dan disimpan
dalam kolam pengumpul, kolam ini berkuran sekitar 2 m x 2,5 m dan kedalaman 0,6
m, yang diisi air setinggi 0,4 m dan
diberikan aerasi yang cukup serta shelter yang terbuat dari batuan yang biasa
ada dalam komunitas karang laut. Pada Gambar 2, penulis berfoto dengan lobster
dengan latar belakang kolam2 semen untuk menampung lobster.
Saat lobster akan di delivery ke objek pemasaran maka segera
dilakukan pengemasan dengan baik agar tetap hidup setibanya di lokasi pemasaran
dengan waktu kurang lebih 24 jam. Khusus
untuk lobster dewasa dilakukan penanganan secara kering. Pada Gambar 3 di bawah ini terlihat ada
beberapa bak penyimpanan dan bak transit yang berdampingan dengan bak yang
berisi pasir pantai sebagai bahan saat penanganan secara kering.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk pengemasan secara
kering adalah sebagai berikut.
Alat-alat :
1. Bak semen
dan kotak Styrofoam
2. Koran
bekas/ Tissue dapur yang tebal dan kuat
3. Es batu dalam
plastik
4. Pasir
pantai yang sudah direbus /suci-hama
Bahan-bahan :
1. Lobster
yang akan didelivery
Pada Gambar 3 adalah
lay out ruang persiapan pengemasan lobster dewasa secara kering.
Gambar 3. Bak Persiapan Pengemasan Lobster Dewasa Secara
Kering di Pengumpul/pengepul di Lombok
Metoda
1. Pisahkan
lobster dewasa berdasarkan ukuran bobotnya.
2. Siapkan
kertas tissue dapur yang tebal dan kuat atau koran beberapa lembar, lalu
bentuklah seperti segitiga
3. Gulingkan
lobster dewasa ke pasir pantai sampai semua badan lobster tertutupi
4. Aturlah
lobster pada koran/kertas tissue lalu bungkus sehingga bagian ekor dan badan
tertutup koran, bagian kepala tetap terbuka.
5. Susunlah
dalam box styrofoam maksimal 3 tumpuk dalam 1 box, sisipkan es batu diantara lobster agar suhu tetap dingin.
Demikian informasi ini saya sampaikan, besar harapan saya semua order yang Anda
peroleh dapat terpenuhi permintaannya dengan baik. Termasuk, di antaranya terhindar dari
kerugian akibat kematian lobster selama dalam
perjalanan. Semoga berguna. (HS/RR)
Tidak ada komentar