Vacathon 2022 dari Disbudpar Kota Bandung Hadirkan Nuansa ‘Presidensi G20’ - Recover Together, Recover Stronger
Algivon -- Kembali, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar Vacathon 2022 bertajuk, “Recover Together, Recover Stronger”
selama dua hari, Jumat-Sabtu, (27-28/5/2022), di The Luxton Hotel jalan
Ir.H.Juanda Bandung.
“Presidensi G20 dengan tema Recover Together, Recover
Stronger menjadi inspirasi dari tema Vacathon di tahun 2022. Ini memang agak
istimewa, menghadirkan nuansa Presidensi G20” kata Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny
Dewi Kaniasari.
“Tema ini diangkat sebagai salah satu bentuk dukungan
mandiri dari Pemerintah Kota Bandung terkait pelaksanaan Presidensi G20 yang
juga memperhatikan Transformasi Digital sebagai salah satu agenda pembahasan,”
tambah Kenny Dewi Kaniasari.
Diketahui, Digital Economy Working Group (DEWG) G20
mengangkat isu digitalisasi dapat menciptakan kesenjangan karena masalah
literasi dari masyarakat.
Selanjutnya, transformasi digital tidak hanya sebatas
teknologi ataupun lifestyle, tetapi
juga sebagai upaya mengurangi gap serta mempercepat keseimbangan dan mendukung
pemulihan yang lebih cepat.
“Transformasi digital sejalan dengan maksud dan tujuan
Vacathon dan Patrakomala yang memperhatikan People
Process Platform sebagai peta jalan pengembangan,” kata Kenny Dewi
Kaniasari.
“Eksibisi Vacathon yang keempat pada tahun ini tetap tumbuh
bersama dengan Patrakomala yaitu Patron Aplikasi Ekonomi Kreatif
Berkelanjutan,” kata Kenny Dewi
Kaniasari.
“Bahkan dapat dikatakan Vacathon adalah hari lahir bagi Patrakomala
yang genap berusia dua tahun semenjak grand launching website pada tahun 2020,”
ungkap Kenny Dewi Kaniasari.
Vacathon & Patrakomala
Kehadiran Vacathon dan Patrakomala memang tidak dapat
dipisahkan karena berhasil memadupadankan sub-sektor aplikasi dengan ekosistem
ekonomi kreatif yang terdiri dari 17 sub-sektor, serta didukung dengan
kehadiran BEAT (Bandung Creative Belt)
sebagai cikal bakal creative-based
tourism di Kota Bandung.
Pada saat ini, Patrakomala berbasis aplikasi tengah dikembangkan
semenjak tahun 2021. Aplikasi akan sangat berguna untuk mempertemukan para
pelaku kreatif dengan industri kreatif dan pariwisata. Ia dapat diunduh dan
digunakan pada saat ini dalam versi beta. Patrakomala pada dasarnya mengandalkan
ekosistem dengan teknologi OPEN A.P.I. Teknologi ini telah tumbuh dan
berkembang melalui eksibisi Vacathon yang diselenggarakan di setiap tahun.
“Disbudpar berharap agar Vacathon dapat menghasilkan
aplikasi-aplikasi kreatif yang dapat menjawab kebutuhan 17 sub-sektor ekonomi
kreatif dan 13 sektor pariwisata di Kota Bandung,” kata Kenny Dewi Kaniasari.
Patrakomala pada 2023
Vacathon harus dapat menghasilkan Pasar Aplikasi Ekonomi
Kreatif berbasis OPEN A.P.I. besutan lokal Kota Bandung yang sering kali kurang
mendapat perhatian dari masyarakat dan industri kreatif karena kalah bersaing
dengan aplikasi-aplikasi impor buatan luar negeri,” lagi kata Kenny Dewi
Kaniasari.
Sejak tahun 2021, OPEN A.P.I mulai dicermati dilakukan sebagai
upaya konkrit dalam mewujudkan transformasi digital yang berkelanjutan.
Patrakomala Apps akan optimal pada tahun 2023 karena telah
melalui proses people pada tahun 2021, process pada tahun 2022 dan Patrakomala
Apps akan diluncurkan pada tahap platform pada tahun 2023.
Patrakomala berbasis Aplikasi sangat dibutuhkan untuk
menjadi Pasar Kreatif Digital, tempat bertemu para pelaku kreatif dengan
industri kreatif serta industri pariwisata, hal ini sejalan dengan tema Recover
Stronger, Recover Together.
Melalui Patrakomala, transformasi ekonomi digital di Kota
Bandung diharapkan dapat lebih optimal, targetnya pada tahun 2023, ia mampu
menjadi solusi mitigasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan:
”Kali ini ya minimal kita memberi tambahan landasan berupa nuasa
penting yaitu recover together, recover stronger sekaitan Presidensi G20, dan
ini optimis bisa berhasil,” pungkas Kenny
Dewi Kaniasari. (HS/BRH / Rls)
Tidak ada komentar