Tenun Gadod, Produk Khas Majalengka, Taufik Hidayat Ketua DPRD Jabar: Pertahankan & Kembangkan
Algivon -- Sejatinya warga Kabupaten
Majalengka patut berbangga, pasalnya selama ini punya sesuatu yang khas - Tenun Gadod. Tenun Gadod adalah kain yang
dibuat dari bahan kapas honje yang ditenun menjadi busana sehari-hari. Adanya di
Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Majalengka, Jawa Barat. Saat ini perajin Tenun
Gadod menurut BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) Provinsi Jabar, diketahui
hanya ada 5 orang saja, salah satunya Emak Maya (80).
Konon, Tenun Gadod yang berarti kuat dan tebal ini dibuat
dengan menggunakan kapas alit alias kapas Jepang. Namun karena kapas tersebut
sudah sangat sulit alias tidak ditemukan lagi di Desa Nunuk, perajin berimprovisasi
memakai kapas honje demi membuat Tenun Gadod, hingga saat ini. Cara pembuatan,
corak, dan proses pewarnaan alami yang bersumber dari tradisi masyarakat
setempat, termasuk beberapa pantangan dalam hal pembuatannya, menjadikan produk
Tenun Gadod ini terbilang unik dan khas.
“Sejak ramai keprihatinan pemberitaan tenun gadod pada 2021,
saya tahu kini Bupati Majalengka dan dinas terkait sedang berupaya
merevitalisasi budaya lokal yang khas ini. Tenun ini katanya ada sejak jaman
penjajahan Jepang. Kala itu warga Desa Nunuk Baru dan sekitarnya tak kekurangan
sandang. Mereka bertahan dengan produk tenun sendiri,” kata Ketua DPD Partai
Gerindra Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, SH, MH, sekaligus Ketua
DPRD Jabar yang berasal dari Dapil XI meliputi Kabupaten Subang, kabupaten
Sumedang, dan Kabupaten Majalengka.
Lebih jauh menurut Taufik Hidayat, ia berharap dengan
munculnya aneka keprihatinan akan nasib atau masa depan Tenun Gadod pada tahun
2021:
“Ini momentum baik, semoga makin banyak perhatian untuk me-revitalisasi
tenun gadod sebagai warisan budaya yang punya nilai ekonomi cukup tinggi.
Termasuk tempatnya di Desa Nunuk Baru. dapat juga dijadikan sebagai obyek
wisata kepariwisataan. Saya kira selama ini sudah terjadi, tinggal secara
bersama kita benahi, pertahankan dan kembangkan” pungkasnya. (HS/Rls)
Tidak ada komentar