Bandung Open Swimming Tournament 2022 Perebutkan Piala Muhammad Farhan: Menuju Prestasi Dunia 2030
Algivon -- Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, bekerja sama dengan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Provinsi
Jawa Barat dan Dulur Farhan (Dufan),
menggelar "Bandung Open Swimming
Tournament 2022" memperebutkan Piala
Muhammad Farhan, Jumat-Minggu, (10-12/6/2022), di Stadion Renang UPI jalan Setiabudhi Bandung.
Ketua Harian Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat, Muhammad Farhan saat ditemui
pada penutupan "Bandung Open Swimming Tournament 2022", Minggu sore,
(12/6/2022), yang juga dihadiri Asdep IV Peningkatan Tenaga dan Organisasi
Kemenpora RI Dr. Herman Chaniago, M.M., dan Sekjen PB PRSI Ali Patiwiri,
mengatakan, ajang ini untuk menjaring perenang unggulan dari Jawa Barat.
"Kejuaraan ini diikuti atlet dari 27 kabupaten dan kota
di Jawa Barat, berharap nantinya akan muncul atlet-atlet yang dapat mengikuti
olimpiade," ujar Muhammad Farhan yang juga Anggota Komisi I DPR RI dari Partai NasDem Dapil 1 Jawa Barat (Kota
Bandung-Kota Cimahi).
"Kejuaraan ini merupakan regenerasi atlet renang,
karena regenerasi merupakan salah satu cara terukur untuk mendapatkan
atlet-atlet terbaik," kata Muhammad Farhan.
"Kejuaraan ini diikuti semua kelas, dan semua kelompok
usia, seperti kita tahu akuatik ada lima cabang olahraga, khusus untuk renang
ada kelas satu sampai kelas lima dari semua level," ungkap Muhammad
Farhan.
"Maka untuk mendapatkan atlet elit untuk tahun 2030
hingga 2032, ya salah satunya melalui kejuaraan ini," tegas Muhammad
Farhan.
Lebih lanjut Muhammad Farhan mengatakan, dirinya selaku
Ketua Harian PRSI Jabar optimis atlet akuatik Jabar yang masuk Olimpiade
semakin banyak, "Turnamen renang yang diadakan secara rutin menjadi salah
satu strategi proses regenerasi," ujarnya.
"Oleh karena itu kita menggelar Bandung Open Swimming
Tournament 2022 untuk perkumpulan renang di seluruh Jawa Barat di kelompok
usia, dan turnamen ini pertama diadakan untuk kelompok usia antar perkumpulan
di Jawa Barat setelah dua tahun masa pandemi," ungkap Muhammad Farhan.
"Saya berharap ajang turnamen untuk regenerasi atlet
renang harus dilaksanakan secara rutin," tegas Muhammad Farhan.
Melibatkan keluarga …
Muhammad Farhan mengungkapkan, tantangan terbesar setelah
pandemi adalah mengembalikan fitness level para atlet renang, "Mereka
selama dua tahun hanya latihan, namun tanpa target yang jelas," ujarnya.
Terkait Bandung Open Swimming Tournament 2022, Muhammad
Farhan mengungkapkan, antusias kejuaraan renang ini tidak hanya dari peserta
saja, namun melibatkan keluarga peserta.
"Dalam setiap lomba, kemenangan bukanlah satu-satunya
tujuan, karena ada nilai-nilai pantang menyerah dan semangat kompetisi menembus
keterbatasan yang membuat insan olah raga menjadi manusia istimewa," kata
Muhammad Farhan.
"Semoga di tahun depan Bandung Open Swimming Tournament
2022 bisa hadir kembali dan semakin ramai pesertanya," kata Muhammad
Farhan, "Pastinya Aquatik Jawa Barat menuju Prestasi Dunia 2030,"
pungkasnya.
Jabar, Atlet Renang terbanyak
Pembukaan Bandung Open Swimming Tournament 2022,
dilaksanakan, Jumat pagi, (10/6/2022), yang dihadiri Anggota DPRD Kota Bandung dari Rendiana Awangga yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung,
dan Wakil Ketua KONI Jawa Barat Yunyun
Yudiana.
Wakil Ketua KONI Jawa Barat Yunyun Yudiana mengatakan, Jawa
Barat memiliki aset terbanyak atlet renang yang sangat potensial dalam
prestasi, baik ditingkat nasional maupun international.
"Kevakuman dalam waktu dua tahun terakhir yang
disebabkan adanya pandemi Covid-19, mengakibatkan setiap even olahraga apa pun
dihentikan, dan kali ini Jawa Barat tampil perdana dalam pembinaan renang di
tahun 2022 dalam kegiatan Bandung Open Swimming Turnamen 2022," ungkap
Yunyun Yudiana.
"Kita semua berharap dengan diadakannya kegiatan
Bandung Open Swimming Turnamen 2022 di kampus UPI dapat menambah kekayaan atlet
renang usia dini baik laki-laki maupun perempuan yang berpotensi prestasi
berstandar internasional," kata Yunyun Yudiana.
“Ini sesuai dengan konsep Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON, yakni pembinaan atlet secara jangka panjang atau long term
athlete’s development," ungkap Yunyun Yudiana, "Apalagi di cabang
olahraga renang, memang harus dimulai dari usia dini," ujarnya.
"Saya berharap apa yang sudah dilakukan PRSI Jabar dengan menggelar kejuaraan kelompok umur bisa diikuti cabang olahraga lain, karena pembinaan atlet harus dilakukan secara berjenjang dan kontinyu," tegasnya.
Sedangkan Sekretaris
Umum PRSI Jabar, Vera Ariesa mengatakan, kejuaraan renang Bandung Open
Swimming Tournament 2022 Piala Muhammad Farhan diikuti lebih dari 450 atlet
yang mewakili 56 klub renang di wilayah Jawa Barat.
"Kejuaraan ini sebenarnya rutin digelar setiap tahun di
Jawa Barat, namun di dua tahun terakhir vakum karena pandemi Covid-19,"
ungkap Vera Ariesa.
"Kejuaraan ini menjadi yang pertama dalam dua tahun
terakhir, dan animonya cukup bagus namun belum signifikan karena bentrok dengan
kegiatan sekolah para atlet,” ungkap Vera Ariesa.
"Kami berharap melalui kejuaraan ini muncul atlet-atlet
renang potensial yang nantinya akan menjadi tulang punggung Jawa Barat dan
Indonesia di berbagai kejuaraan," kata Vera Ariesa.
"Bagi PRSI Jabar, dari kejuaraan ini dapat menjaring
bibit atlet potensial baru sebagai regenerasi untuk persiapan babak kualifikasi
PON XXI yang akan digelar tahun 2023 mendatang," ungkap Vera Ariesa.
"Usai pelaksanaan kejuaraan renang ini, kami telah
menyiapkan agenda kejuaraan lain, rencananya, kejuaraan renang dalam bentuk seri
yang akan digelar pada Juli 2022," pungkas Vera Ariesa.
Seperti diketahui, Bandung Open Swimming Tournament 2022
diikuti 54 perkumpulan dan 632 Atlet renang.
Naila Puja Rislani
Hal-hal unik yang menginspirasi di Bandung Open Swimming
Tournament 2022 yakni, perjuangan Naila Puja Rislani dari perkumpulan
Tirtatelga Swimming Club Bandung, seorang tunarungu yang memberanikan diri ikut
dengan peserta umum, tantangannya adalah Naila Puja Rislani tidak bisa
mendengar aba-aba wasit dan pistol start, sehingga untuk tolakan start, Naila
Puja Rislani harus melihat peserta lain.
Namun tekad Naila Puja Rislani sudah bulat untuk mengikuti Bandung Open Swimming Tournament 2022, perlu dicatat, Naila Puja Rislani telah meraih tiga emas di Pekan Paralympic Nasional di Papua pada tahun 2021 yang lalu, ini adalah bukti keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi.
Cerita kedua adalah sebuah cerita inspiratif yang hanya bisa
terjadi di turnamen terbuka antar kelompok umum, seorang peserta KU 5B (usia 6
tahun) Arfah Attiya Hanifah perenang
cilik dari Perkumpulan Trudgen Swimming Club Serang, menunjukan semangat tidak
putus asa dan tetap fokus untuk menyelesaikan lomba di 50 meter gaya bebas,
walaupun dia sudah pasti menjadi pemenang terakhir.
Namun justru hal ini membuat penonton yang ada di Stadion
Gelanggang Renang UPI Bandung berkapasitas 1.000 penonton memberikan dukungan
kepadanya untuk menyelesaikan lomba, dengan tenaga terakhir. Akhirnya, Arfah
Attiya Hanifah berhasil menyentuh papan finish. (HS/RLS)
Tidak ada komentar