Muhammad Farhan Gelar Sosialisasi Kebangsaan Dihadapan PRAMUKA, Bahas Pancasila & Lingkungan hidup
Algivon -- Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi I DPR RI dari Partai NasDem Dapil 1 Jawa Barat (Kota Bandung-Kota Cimahi) Muhammad Farhan, menggelar Sosialisasi dan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan bertajuk, "4 Pilar Kebangsaan Dalam Menjaga Lingkungan Hidup", Jumat, (29/7/2022), di Kantor Arsip PVMBG jalan Soekarno Hatta Bandung.
-
Kehadiran Muhammad Farhan bertepatan dengan kegiatan Pertinara Kota Bandung 2022 bertajuk, "Pramuka Bebersih di Pasar Induk Gedebage Bandung", yang berlangsung 28 hingga 31 Juli 2022, kegiatan ini diikuti ratusan Pramuka Penegak dari SMA dan SMK di Kota Bandung.
"Suatu kehormatan saya berdiri di sini bersama adik-adik dan Pembina Pramuka Kota Bandung," kata Muhammad Farhan di awal paparannya.
"Siapa yang tahu Pahlawan yang pertama kali mencetuskan salam merdeka?", tanya Muhammad Farhan, "Ya benar, jawabannya adalah Otto Iskandar Dinata, seorang Pahlawan dari Kota Bandung," ujarnya.
"Otto Iskandar Dinata rumahnya dulu di jalan Dalem Kaum Bandung, Otto seorang Pemikir, dan pernah bersama Bung karno saat Bung Karno tinggal di jalan Ciateul Bandung, mereka berdua bersama-sama memikirkan nasib Bangsa Indonesia," ungkap Muhammad Farhan.
"Saya saat ini usianya 52 tahun, namun dahulu para Pemuda usianya 20 tahun dan masih semangat memikirkan bangsa ini," kata Muhammad Farhan.
"Saya hingga kini mempelajari pemikiran-pemikiran mereka berdua," kata Muhammad Farhan.
Lebih lanjut Muhammad Farhan mengungkapkan, dahulu pribumi berkulit coklat tidak boleh bersekolah, "Tokoh di Jawa Barat yang memperjuangkan orang-orang Indonesia untuk bersekolah adalah Dewi Sartika," ungkapnya.
"Sekolah yang di buka Dewi Sartika letaknya ada di belakang Pendopo kota Bandung tepatnya di jalan Kautamaan Istri" ungkap Muhammad Farhan.
"Dewi Sartika membuka rumahnya untuk sekolah bagi semua orang, karena dahulu perempuan tidak boleh baca tulis," kata Muhammad Farhan, "Bahkan hingga saat ini di Afghanistan perempuan tidak boleh sekolah karena dianggap dosa," ungkapnya.
Pemuda & Tanggung Jawab
Lebih lanjut Muhammad Farhan mengungkapkan, sejarah Indonesia saling berkaitan dengan Pancasila sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, "Sedangkn Agama adalah dasar kita untuk mengetahui moral kita sampai di mana," ujarnya.
"Sedangkan sila keempat Pancasila merupakan prinsip untuk melaksanakan kenegaraan karena harus ada permusyawaratan di antara kita," tegas Muhammad Farhan.
Muhammad Farhan mengungkapkan, di DPR RI terdapat 570 orang dari seluruh Indonesia, "Anggota DPR RI ditugaskan membuat Undang-Undang," ujarnya, "Semua kerja keras kita adalah untuk Pancasila sila kelima yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
"Pemuda sekarang harus memikirkan masa depan dan tanggung jawab untuk keluarga, itulah kepemimpinan," kata Muhammad Farhan.
"Pastikan kita mempunyai jiwa kepemimpinan, karena kepemimpinan adalah kesadaran kita bahwa semua orang memiliki posisi," ungkap Muhammad Farhan.
"Pastikan yang di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, dan yang di belakang ikut mendorong," kata Muhammad Farhan, "Pastinya Pemimpin harus memberi teladan dan contoh," tegasnya.
Sedangkan terkait masalah lingkungan khususnya sampah, Muhammad Farhan mengkritisi, karena ketika sampah sudah dipilah-pilah oleh masyarakat, namun di Tempat Pembuangan Sampah, tetap saja sampah yang sudah dipilah dicampur kembali.
"Pastikan Pramuka di Indonesia memiliki jiwa Pancasila," tegas Muhammad Farhan saat menutup kegiatan 4 Pilar. (HS/Rls)
Tidak ada komentar