Yudi Nurul Ihsan Dekan FPIK Unpad ‘Dies Natialis ke-17’, Ungkap : Hilirisasi Riset, Masterfish, Cold Storage, & Double Degree
Algivon – Syahdan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan
(FPIK) Unpad kala menggelar acara puncak Dies natalis ke-17 di halaman Gedung
Dekanat Kampus FPIK, Jatinangor, pada Kamis, 7 Juli 2022, Dekan FPIK Unpad Dr.
sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, M.Si mendedarkan hal yang unik dan istimewa berkaitan
perayaan fakultas yang dipimpinnya selama ini:
“Singkatnya begini, sedang digenjot beberapa kegiatan atau sektor tertentu di FPIK, di antaranya hilirisasi riset, masterfish, pemasangan cold storage, dan double degree. Kait mengkait, semuanya amatlah penting, Ibu Rektor (Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE.) pun sangat mendukung upaya ini,” papar Yudi Nurul Ihsan yang pagi itu tampak war-wiri memimpin jalannya acara yang terlihat rapi, diliputi suasana penuh keakraban di antara ratusan para sivitas akademika serta tamunya dari berbagai kalangan.
Lebih jauh Yudi Nurul Ihsan usai rangkaian yang cukup melelahkan,
namun mampu kesemuanya mendinamisasi perayaan puncak acara Dies Natalis ke-7
FPIK Unpad, ia lebih rinci mengemukan pokok-pokok pikiranya untuk
pengembangan jauh ke depan membangun Jabar, dan Indonesia pada umumnya. Inilah
cuplikan wawancaranya.
Menurutnya, kita akan lebih fokus dalam konteks
sebagai bagian dari stake holder Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), “hingga
saat ini saya melihat pemerintah belum berhasil mewujudkan laut dan perikanan
sebagai salah satu sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.”
Lebih jauh dikatakan oleh Yudi Nurul Ihsan, beruntung Unpad
sudah berkomitmen, dan bahkan Ibu Rektor Unpad akan
membuat branding tentang potensi laut kita. Dan, khusus di FPIK pada usia
ke-17, menargetkan 3 hal, yakni:
1.
Hilirisasi Riset, diharapkan riset saat ini dan
ke depan harus lebih aplikatif, pun lebih bisa menghasilkan produk-produk yang
bisa meningkatkan nilai jual, dan berdaya saing. Hasilnya, kita telah punya
kegiatan, di antaranya membuat unit bisnis ‘masterfish’. Mudah-mudahan rintisan
ini bisa diterima oleh masyarakat. Lalu, orientasinya bisa ke ekspor.
“Nah ini pun telah didukung oleh KKP yang
memberikan bantuan berupa cold storage dengan kapasitas 10 ton. Dan, pagi tadi sudah
dilakukan ground breaking. Insya Alloh
akan langsung dibangun cold storage-nya, sehin gga kita bisa ikut membantu
menyelesaikan rantai pasok, atau system logistik ikan yang selama ini menjadi
salah satu masalah besar di negara kita.”
Lanjutnya ia katkan, industri perikanan itu
akan berhasil jika kita punya sistem logistik
yang baik, ini prioritas pertamakita. Makanya, riset pun harus dilakukan
hilirisasi demi menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing
tinggi di pasaran. “Selain membangun cold strorage, kita pun akan membangun aneka
produk kiliner. Di sini akan dibangun café
perikanan, dan rumah makan perikanan,” ujarnya.
2.
Di tingkat internasional, Indonesia telah banyak
melakukan MoU dengan berbagai negara maju, ditambah kini duduk sebagai presidensi
G-20. “Ini adalah kesempatan bagi semua harus mendukung Pak Presiden di G-20. Maka,
kampus pun akan mengarah ke internasionalisasi, sehingga lebih dikenal, di dunia
internasional.
“Nah FPIK, tadi pagi pun sudah melakukan
penandatanganan MoU dengan University Malaysia Sabah (UMS). Mulai Agustus 2022 pada
semester depan, itu program S-2 yang ada di FPIK akan menjadi program double
degree dengan kampus di UMS Sabah. Lanjutnya, untuk internasionalisasi ini
semua program studi yang ada di FPIK Unpad itu sudah disiapkan menjadi program
studi yang terakreditasi internasional. “Nah yang selanjutnya FPIK Unpad akan
terus melakukan inovasi dan kolaborasi,” paparnya.
3.
Selanjutnya
ia menjelaskan: “Pada era sekarang, suatu masalah tidak bisa dihadapi oleh satu
pihak saja, kolaborasi itu menjadi suatu keniscayaan, suatu keharusan. Kami akan
membuka diri dengan semua pihak, dengan pemerintah, sektor swasta, dunia
industri, bahka, termasuk juga dengan pihak media. Tanpa media, saya kira kita
ini seperti memasak sayur tanpa garam.”
Meujurkannya, masih kata Yudi Nurul Ihsan, mengatakan akan mengajak media berkolaborasi dan melakukan inovasi, Apalagi pemerintah punya visi Indonesia 2045, itu akan terwujud kalau kita punya inovasi. Kita punya potensi besar di laut, kita punya SDM, maka tinggal dilengkapi oleh aneka inovasi. “Berharap menjelang tahun 2024, semua pihak tidak melupakan potensi besar tersebut, yaitu s 10 potensi laut, potensi SDM, dan inovasi,” ujarnya dengan nada mantap.
Cold Storage itu …
Kepada redaksi, secara termisah Dirjen Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan, Ir Artati Widiarti , M.A., bantuan pembangunan
gudang beku atau cold storage berkapasita 10 ton:
”Itu bukti KKP mendukung kemajuan untuk pembangunan FPIK
Unpad. Kami memberikan bantuan fasilitas
cold storage biar bisa untukmenyimpan produk olahan. Kan ada satu jurusan
(prodi) yang mengolah ikan? Itu bisa untuk dipakai latihan mahasiswa, agat tak hanya sekedar melatih teknis
pengolahannya, tetapi juga sekalian dengan bisnisnya. Cold storage ini
fungsinya untuk gudang,” terangnya.
Menyinggung tentang universitas
mana saja di RI yang telah memperoleh bantuan semacam cold storage ini? “Baru
Unair (Surabaya) namun ini pun akan terealisasi tahun depan, karena ada hal-hal
yang belum siap secara teknis,” terangnya sambil memungkas – “Kalau bantuan
cold storage untuk sekolah tinggi perikanan, sudah ada beberapa.” (HS/FPIK Unpad)
Tidak ada komentar