Camat Cileunyi Agus Rizal Mengapresiasi Sosialisasi & Inovasi Sampah Organik Gagasan STIE Gema Widya Bangsa: Masuk Musrenbang Desa
Algivon -- STIE Gema Widya Bangsa, Kecamatan Cileunyi,
Kabupaten Bandung, melaksanakan program edukasi dan inovasi terkait sampah
organik, kegiatan ini dihadiri Camat
Cileunyi Agus Rizal, Ketua STIE Gema Widya Bangsa Edih Abdul Hamid, Pemimpin
Redaksi Jurnal1.id yang juga Ketua
Gerakan Advokat dan Aktivis Jawa Barat, Edi Sugiyo, serta penggiat dan
aktivis lingkungan Ira Meliana, juga Civitas akademika STIE Gema Widya Bangsa yang berlangsung di gedung Kampus STIE Gema
Widya Bangsa Jl. Raya Tagog No. 28 Cimekar, Cileunyi, Senin, (8/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Camat Cileunyi Agus Rizal
mengapresiasi gerakan inovasi ini, karena persoalan sampah merupakan permasalah
yang rumit, terkait budaya dan perilaku dari masyarakat yang berhubungan dengan
sampah, “disamping itu ini erat kaitannya dengan kesadaran dari warga terhadap
lingkungan nya," ungkapnya.
Agus Rizal berharap gerakan inovasi ini menjadi proyek
percontohan, karena kalau sudah ada contoh pasti yang lain akan mengikuti,
Camat Cileunyi juga berpesan agar melibatkan pemerintah desa, “menjalin
komunikasi, kalau bisa masuk di Musrenbang
desa, tentu nya nanti bisa kita support di kecamatan hingga nanti bisa di
tingkat Kabupaten," tuturnya.
Lebih lanjut Camat Agus Rizal menghimbau Pemerintah desa,
masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap persoalan-persoalan terkait sampah,
“namun ini semua tergantung masyarakat kita," sambungannya.
Sementara itu Ketua STIE Edih Abdul Hamid, program ini
adalah bentuk pengabdian kita kepada masyarakat sebagai lembaga pendidikan,
Edih berharap program ini akan terus berlanjut, dulu tahun 2017 ini sebenarnya
program sudah kita laksanakan, bahkan kecamatan Cileunyi mendapatkan
penghargaan dari Bupati, semoga kedepan berjalan lancar.
Ditempat yang sama berbagai pendapat terlontar, salah
satunya dari Pemred Jurnal1.id yang juga Aktivitis Di wilayah Cileunyi Edi
Sutiyo, menurut Edi Sugiyo ada beberapa faktor agar program inovasi terkait sampah
ini maksimal, antara lain edukasi yang terus menerus secara kontinyu, kepada
semua lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran serta pola pikir, seterusnya
adalah dukungan pemerintah sebagai leading sektor, yang memberikan support
termasuk inovasi dan teknologi.
“Terakhir, peran serta pihak swasta yang di dorong untuk
turut memberikan solusi, karena bagaimana pun pihak swasta memilki peran dan
kontribusi dalam mengahasilkan sampah organik dan sampah lain," terang Edi
Sugiyo.
Lainnya, Ira Meliana
Aktivis sekaligus penggagas inovasi sampah, menyampaikan program ini kita
evaluasi nanti setelah 3 bulan, “saat ini banyak warga termasuk kader yang ada
di RW 12 desa Cimekar menyambut positif, dan siap berjuang bersama menyukseskan program edukasi
dan inovasi sampah ini," pungkasnya. (HS/Edi)
Tidak ada komentar