Ketua DPRD Jabar H. Taufik Hidayat Apresiasi 'Kritisi' Kota Bandung - Setidaknya ... ‘Paris van Java’ Bangkit Bersama …
Pagar vinil proyek apartemen di dekat Terminal Antapani Kota Bandung yang sudah lama roboh plus sisanya menjadi ajang vandalisme, tampak kumuh mengganggu rasa visual estetika mata warga Bandung. Persoalan lain, di dekatnya ada baliho segede gajah dengan ujaran 'Bangkit Bersama untuk Bandung Juara', itu mah urusan lain kata warga di sekitar area ini. (Foto: Harri Safiari 14/9/2022).
Algivon -- Melanjut serial ‘kritisi' untuk Kota Bandung dari
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) H Taufik Hidayat, S.H., M.H
yang ia kemukakan pada Selasa, 13 September 2022 lalu. Esoknya, tim redaksi kembali secara acak menyusuri
Kota Bandung. Hal ini dilakukan dalam kaitan memotret bagaimana kondisi terkini
sarana untuk kepentingan warga secara kasat mata. Harapannya, segera ditangani oleh
yang berwenang di Kota Kembang ini, yang
dulu katanya sempat berjuluk Paris van Java.
Penelusuran pertama pada Rabu, 14 September 2022 di seputar
Terminal Antapani, tepat di seberang Jl. Tanjungsari masih ada sebidang tanah
kosong untuk pembangunan apartemen:"Sudah beberapa minggu ini, kondisi
proyek apartemen di sebelah terminal Antapani yang dipagari vinil, ya jebol dan
merusak pemandangan. Tak ada yang peduli," papar Sumarna (46) warga Kelurahan
Sukamiskin Kecamatan Arcamanik yang setiap hari lalu-lalang di daearah ini.
Uniknya, kondisi jebolnya pagar vinil yang sebelumnya
bergambar apartemen yang modern dan kini tinggal merongsok, bersebelahan dengan
baliho ucapan selamat yang cukup mentereng dari Walikota Bandung Yana Mulyana.
"Itu tuh ada Bangkit Bersama untuk Bandung Juara. Ini kan menyambut Hari
Jadi ke-212 pada 25 September 2022. Dekat baliho ini ada aksi corat-coret
vandalisme, rasanya kurang pantas dipasang dekat rongsokan pagar proyek
apartemen yang rubuh," tambah Sumarna sambil melengos pergi.
Masih dihari yang sama, telusur tim redaksi selanjutnya
mengamati kondisi Pasar Kiaracondong Kota Bandung. Panorama diambil dari fly
over Kiarancondong. Tak ayal seperti biasa, kondisinya penuh dengan kekumuhan.
Dari sini berlanjut perjalanan ke seputar Jalan Anggrek dan Taman Super Hero.
Di area ini ditemukan sejumlah jalan berlubang yang membahayakan para
penggunanya, serta drainase yang mengarah ke Jalan Supratman, ternyata kerap mampet
bertahun-tahun.
"Duh, kalau hujan turun di Jalan Anggrek yang dekat
jalan Jamuju ini, pasti air menggenang 20 hingga 30 cm lebih, lamanya bisa berjam-jam
baru agak kering. Jalan berlubang di sekitar ini, bikin bahaya utamanya buat pemotor.
Banyak yang kena celaka jatuh," papar Darwan yang sehari-hari berprofesi
sebagai tukang cukur, diamini rekannya Depe selaku juru parkir.
Kondisi salah satu titik jalan berlobang di ruas Jalan Anggrek Kota Bandung, bila hujan turun kerap terjadi kecelakaan di sini, penyebabnya lubang tertutup air dikiranya jalan di sini baik-baik saja, padahal sebaliknya. (Foto: Harri Safiari 14/9/2022).
Kata Taufik Hidayat …
Menanggapi temuan 'kritisi' sekilas kali ini yang digagas
demi masukan untuk perbaikan Kota Bandung yang pernah berjuluk sebagai Paris
van Java. Sekilas info, Ini didasarkan pada kejayaan momentum pasar malam
tahunan Jaarbeurs (sekarang Jl. Aceh) pada tahun 1920, seperti tercantum pada
buku tulisan Haryanto Kunto berjudul 'Bandoeng Tempo Doeloe':
"Temuan sekilas bung wartawan, pagar proyek apartemen
roboh di Antapani yang didiamkan, kekumuhan Pasar Kiaracondong, jalan berlubang
dan dainase mampet di Jl. Anggrek, dan temuan lainnya, fakta-fakta ini saya
sampaikan langsung ke yang berwenang di
kota Bandung," papar Kang H Taufik Hidayat tatkala merespon temuan per 14
September 2022.
Masih kata Kang H Taufik Hidayat yang ditemui sibuk
mengawasi renovasi kediaman pribadinya di Jl. L.L.R.E Martadinata Bandung,
kembali ia sampaikan:
"Ingat bung wartawan, kritisi ini bukan untuk apa-apa
ya? Semata demi perbaikan kita bersama. Kota Bandung sebagai salah satu
destinasi wisata favorit di Indonesia, janganlah sampai menurun kualitasnya. Setidaknya mengingatkan lagi, dulu pada era kolonial
sudah seperti Kota Paris di pulau Jawa karena resik, dan banyak tamannya. Sekarang, masa tak bisa
mendekatinya, ya setidakyalah ..." tutupnya sambil tak lupa ia sampaikan selamat
Hari Jadi ke-212 Kota Bandung - “Bangkit
Bersama untuk Bandung Juara.” (Harri Safiari & Tim)
Tidak ada komentar