Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat Pertanyakan Sosok Kota Bandung: Dulu, Kan Paris van Java?
Bukan sulap bukan sihir, inilah sepenggal perkampungan di salah satu liukan sungai Cikapundung di bawah Jembatan Pasupati atau Jalan layang Pasupati dan Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. Spot ini begitu terkenal dewasa ini sebagai 'Another Bandung City View', terucap demikian karena 'jauh panggang dari api' bila diasosiasikan dengan julukan kenangan Bandung Paris van Java. (Dijepret oleh Rivansyah Dunda, 13/9/2022).
Algivon – Tak biasanya, Taufik Hidayat Ketua DPRD
Provinsi Jawa Barat yang selama ini dikenal kerap berakrab-ria dengan siapapun
dan kapanpun, ditemui di kediaman pribadinya Jl. L.L.R.E Martadinata No.195 yang kebetulan sedang dalam pembenahan, kali ini
mempertanyakan banyak hal yang rada-rada di luar kebiasannya:
“Ya, katakan saja yang sebenarnya, ini tentang keberadaan
kondisi ibukota provinsi jabar kota bandung yang kita cintai. Sedih saya, yang namanya paris van java dulu itu julukan
khas oleh orang luar dan dalam negeri,
kini pupus sudah! Bayangkan, mana sekarang ada taman-taman yang indah semerbak.
Rata-rata fasilitas itu rusak, dimana-mana, munculkekumuhan dimana-mana,” paparnya membuka kekesalannya.
Lebih lanjut menurut Kang H Taufik Hidayat yang lazimnya dikenal punya selera
humor khas ala warga Sunda yang riang-gembira.lainnya, ia dikenal piawai mendalang, namun tatkala pembicaraan kembali menyinggung tentang fenomena akhir-akhir ini, adanya penurunan kualitas
infrastruktur di Kota Bandung, yang seharusnya menjadi contoh bagi 26 kota dan
kabupaten di Jabar?:
“Bayangkan itu, aliran sungai di Bandung masih belum saja
ada perubahan nyata. Sampah di mana-mana. Bantaran sungai dijejali bangunan
liar, bertahun-tahun tak ditertibkan. Paling sederhana, coba perhatikan
tiang listrik saja, dimana-mana berkarat dan kusam. Belum lagi itu kabel telepon, atau apalah itu, pasuliwer. Semua itu, seiring banyaknya vandalisme di
sudut-sudut kota, merusak sosok panorama kota,” ujarnya dengan nada prihatin yang sangat mendalam.
Kembali Kang H Taufik Hidayat yang someah, disela ia menawarkan aneka
camilan di kediamannya, serta merta menyinggung menurunnya kualitas infrastruktur
di Kota Kembang Bandung akhir-akhir ini:
“Saya ini lontarkan ini, tahu nggak?! Ini semata karena nyaah (peduli) ka warga, sekaligus ke aparat yang berwenang
atau, pihak yang seharusnya bertanggung-jawab untuk memelihara maupun meningkatkan kulaitas infrastruktur, segeralah bertindak:
“Jangan saling menunggu, apalagi tidak melakukan prakarsa. Segeralah bertindak perbaiki itu fasilitas umum yang rusak.. Pada dasarnya, warga itu mudah
untuk diajak kerjasama. Nah, ini mah karena warga tidak dilibatkan, lalu berbagai
infrastruktur itu tak disentuh, beginilah semua jadi acuh tak acuh, pada rusak semua,”
tandasnya.
Masihkah, Bandung Kota Wisata?
Dipenghujung perjumpaan dengan para pegiat media, Kang H
Taufik Hidayat kembali mengingatkan bahwa lontaran ini,”katakanlah sebagai kekesalan
saya pribadi, ini terucap karena betapa seringnya saya menyerap kekesalan yang sama dari
warga Bandung maupun luar Bandung. Intinya, saya dan keluarga sangat cinta ka sosok Bandung,” jelasnya.
Selanjutnya, Kang H Taufik Hidayat lagi-lagi mengingatkan,
dirinya setiap kali pergi ke luar daerah dari Kota Bandung ini,”selalu
saja ada yang titip pesan menyayangkan penurunan kualitas infra struktur di
Kota Kembang ini. Makanya, melalui para pegiat media ya pak wartawan kali ini,
saya ajukan masukan terbuka ini. Ingat ya, tiada lain, karena rasa sayang," ujarnya dengan menambahkan -"Cobalah pembuat kebijakan di kota ni, bergerak nyata ke arah perbaikan
kualitas infrastruktur yang berkelanjutan. Sedikitnya, dulu kan Paris van Java? Usahakan,
ke arah sana lagi, bisakah?” pungkasnya dengan gestur penuh harap. (Harri Safiari & Tim)
Tidak ada komentar