Bedah Buku 'Pius Lustrilanang' ALDERA di UIN SGD Bandung & Unpar, Radhar: Beliau itu Pahlawan
Algivon -- ‘Penulis buku ingin menegaskan ALDERA dari
awal memang bukan gerakan spontan anak muda yang terpanggil untuk mengubah
pemerintahan Soeharto, tapi gerakan anak muda yang ingin menjadi kekuatan
politik dan menjadi partai, namun gagal seperti sejumlah partai baru setelah
reformasi. Gagal menjadi kekuatan politik mainstream yang mampu mengawal
perubahan. Mereka berhadapan dengan elite lama yang meng-upgrade diri menjadi
kekuatan dominan ‘ Hariman Siregar, Aktivis MALARI 1974.
Sepenggal kalimat opini di atas adalah opini dari Hariman
Siregar, Aktivis MALARI 1974 salah satu yang tercantum di cover buku berjudul ALDERA,
Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 – 1999 yang digagas oleh DR. Pius
Lustrilanang S.IP., M.SI., CSFA,CFRA selaku Anggota VI BPK RI. ALDERA (Aliansi
Demokrasi Rakyat) sendiri ditulis oleh tim terdiri atas Teddy Wibisana (Ketua),
Nanang Pujalaksana, Rahadi T. Wiratama dengan editor Marlin Dinamikanto, yang
diterbitkan oleh ‘Kompas Penerbit Buku’, 308 halaman.
Pius Lustrilanang sendiri terpantau redaksi hadir di Bandung
pada Minggu malam (27/11/2022) di sebuah rumah makan bersama rekan-rekan
seperjuangannya kala aktif sebagai mahasiswa di antaranya dari kalangan aktivis
buruh, dan LSM. Tercatat rekan-rekan dari Pius Lustrilanang yang hadir pada
Minggu malam itu di antaranya Henda Surwenda Atmaja, Hadi Lesmana, Ginanjar, Rudi Suhendra,
Asep Komara, Paskah Irianto, dan Radhar Tri Baskoro.
Lebih jauh, masih kata Radhar Tri Baskoro,”negara ini
didirikan oleh orang-orang seperti Pius. Jangan sampai orang-orang seperti Pius
ini hilang dari masyarakat. Beliau itu termasuk orang yang berani ambil resiko
untuk masyarakat. Bagi saya beliau itu pahlawan,” pungkasnya. (HS/SA/RD).
Tidak ada komentar