Rombongan Mahasiswa S2 Telkom, Belajar Entrepreneur di Great People - C59: Mau & Mampu!
Mas Wied ' Marius Widyarto' tampil di depan kelas mahasiswa S-2 Telkom University (16/11/2022) (Foto: Ariesmen).
Algivon – Kembali, puluhan mahasiswa S2 Telkom University
belajar entrepreneur di Great People - C59. Ini lembaga besutan Owner C59
Marius Widyarto di Jalan Merak No.2, Kota Bandung, Rabu 16 November 2022.
Menurut dosen S2 Telkom University Dr. Ir Ratna Lisnawaty
Lubis M.M, mengatakan bahwa kenyataan hidup itu adanya di luar kampus, bukan
dari dinding kelas. Karena itulah belajar ke lapangan amatlah diperlukan, dan
ini selaras dengan merdeka belajar, kampus merdeka.
Oleh sebab itu, bagi Ratna, dengan adanya Great People - C59
ini, lalu bersambut dengan visinya Mas Wied, panggilan karib untuk Marius
Widyarto, kunjungan pun dilakukan. Apalagi, sudah kenal lama.
“Ibaratnya saya hanya menyalakan korek api. Nanti si korek
api itu. Apinya akan menjalar ke mana-mana,” tambahnya.
Dengan demikian,, saat jumpa kembali dengan 39 mahasiswa S2
semester 3 ini di kelas, pasti mereka bisa menerangkan banyak hal.
“Nanti ketika kuliah di kelas lagi, saya akan tanya,
kesannya apa. Kan, umpan balik harus, ya? Supaya kita tahu di mana kurangnya,
di mana lebihnya dan sebagainya,” jelasnya.
Ratna juga menjelaskan, pada dasarnya, dia juga tidak ingin,
kelas berakhir tanpa kesan, dan pesan. Sebab manusia adalah mahluk sosial.
Perlu berkumpul, dan bercerita.
“Padahal itu adalah salah satu cara supaya kita bisa terus
mengevaluasi diri. Nah itu saya jadikan riset, kemudian saya publikasikan.
Memang ujung-ujungnya kesimpulannya sama,” katanya.
“Kita ini manusia lho, kita ini mahluk sosial lho, kita
perlu berkumpul lho, kita perlu cerita lho, berbagi. Karena itulah, yang
membuat kita bisa bertahan sampai saat ini,” tambahnya.
Mau & Mampu
Masih kata Ratna tentang kaitannya dengan entrepreneur, ia
menjelaskan, startup itu sebetulnya bicara karakter, tidak hanya bisnis.
Semacam koin, punya dua sisi, satu pengetahuan sebagai teori dan satunya lagi
praktik, nggak bisa dipisahkan.
“Misalnya Mas Wied cerita tentang dia punya pengalaman. Itu
adalah bagian praktiknya. Teorinya di kelas sudah diberikan,” katanya.
Walaupun mereka nggak ikut, bikin sablon dan segala
macamnya. Paling tidak mereka mengetahui secara langsung.
“Nggak melihat dari youtube saja. Langsung datang dan
bertanya kepada sang empunya,” ujarnya.
Karena apa, karena jawaban yang akan didapatkan mahasiswa,
dalam kunjungan ini, sudah merupakan hasil kajian dari Mas Wied.
“Bahwa, seseorang yang punya kepribadian pantang menyerah,
kemudian juga selalu melihat peluang kemudian, dan juga selalu memanfaatkan
sumber daya yang dia punya, itu sebetulnya sudah merupakan hal hal yang sangat
mendasar yang seharusnya sudah mereka pahami,” bebernya.
“Pertanyaan berikutnya, saya mampu nggak ya. Makanya saya
bilang, kuncinya adalah mau dan mampu,” tambahnya.
“Mau dia datang ke sini. Mampu dia datang ke sini. Karena
dia punya mobil, motor, dia punya segala macam. Kalau dia mau tapi nggak mampu.
Percuma. Kalau dia mampu tapi nggak mau percuma juga,” jelasnya.
Inovasi dan Pertumbuhan
Aulia Salsabila, mahasiswa peserta belajar lapangan ini
mengatakan banyak ilmu yang didapat dari kunjungan ke Great People - C59 ini.
“Alhamdulillah, hari ini mengikuti perkuliahan bersama pak
Wied. Perkuliah dilakukan di kantor Great People - C59,” katanya.
Beberapa dari ilmu itu adalah ilmu tentang inovasi dan
pertumbuhan.
“Karena pada hari ini, kami membahas terkait industri kaos,
ternyata inovasi di industri ini sangat penting sekali, demikian pula halnya
dengan pertumbuhan,” terangnya.
Ditanya apakah sudah punya startup sendiri, Aulia mengatakan
belum. “Masih mahasiswa murni. Rencananya nanti mau terjun juga ke industri
katering. Doakan ya,” pintanya.
Zulfa, mahasiswa S2, yang juga ikut dalam belajar lapangan
ini mengatakan hari ini kelas pak Wied adalah kelas entrepreneurship.
“Ternyata pak Wied itu, seorang yang sangat inspiratif, dari
usahanya di C59. Dimana usaha ini, sudah berjalan sejak lama, namun bisa
bertahan sampai sekarang, bahkan bertumbuh,” terangnya.
Mas Wied ' Marius Widyarto' membuka interaksi dan akselerasi bagi generasi di bawahnya untuk menjadi wiraswasta unggulan di negeri ini (16/11/2022) (Foto: HS/Ariesmen).
“Saya satu yang saya pelajarai dari pak Wied adalah
mengembangkan koneksi. Mudah-mudahan, pembelajaran hari bisa membawa kita
semua, bisa lebih baik. Terimakasih pak Wied,” ungkapnya.
Soal apakah sudah punya startup sendiri, Zulfa tanpa sungkan
mengatakan sudah, startupnya adalah perikatan air tawar.
“Karena kita masih perusahaan rintisan, dan kita juga masih
menganalisa, mengidentifikasi pasar kita seperti apa. Dari pembelajaran pak
Wied tadi, kata pak Wied lebih baik terjun langsung ke dalam komunitas, dan itu
tentunya sebuah pencerahan bagi saya,” pungkasnya. (HS/Arismen)
Tidak ada komentar