Dampingi Presiden Jokowi, Mulyadi Meyakini Bendungan Ciawi Bermanfaat bagi Warga Bogor dan Jakarta
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan kering Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (23/12/2022), tampak di antaranya Mulyadi Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor mendampinginya. (Foto: Ist).
Algivon – Adalah bendungan kering Ciawi, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, yang telah diresmikan presiden Jokowi, Jumat (23/12/2022).
Bendungan ini dibangun bertujuan mengurangi banjir di Jakarta.
Anggota DPR dari Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi, ikut mendampingi Presiden Jokowi saat peresmian
Bendungan tersebut. Mulyadi meyakini Bendungan Ciawi akan bermanfaat bukan
hanya buat warga Jakarta tapi juga buat warga Bogor dan sekitarnya.
"Setelah sekian lama delay, akhirnya diresmikan. Semoga
sesuai perhitungan dapat mengurangi 30 persen banjir Jakarta," kata
Mulyadi.
Menurutnya pula, bendungan ini pun bisa menambah destinasi
wisata di kawasan Puncak. Banyak warga sekitar bisa membuka usaha sehingga akan
menggerakkan roda ekonomi daerah sekitar.
"Di samping memberikan nilai tambah untuk menjadi
destinasi wisata serta membuka peluang untuk membuka dan meningkatkan potensi
usaha yang berbasis ekonomi masyarakat," tambah dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bendungan Kering (dry
dam) Ciawi adalah bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir dari
hulu hingga hilir. Tujuannya untuk mengurangi banjir Jakarta
Fungsi Bendungan Ciawi akan berbeda dengan bendungan lain
karena kategori dry dam. Bendungan ini baru akan digenangi air pada musim
hujan. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering. Bendungan ini bukan
untuk keperluan irigasi atau air baku. Namun untuk meningkatkan kapasitas
pengendalian banjir.
Selesai 100%
Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara
bertahap (MYC) sejak Desember 2016. Dengan progres fisik selesai 100 persen
pada 2021. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas
genangan 39.40 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar.
Pada Tahun Anggaran 2021 (SYC) dilakukan pekerjaan lanjutan dengan
nilai kontrak Rp239,8 miliar untuk menyelesaikan pekerjaan akhir pada bangunan
bendungan dan fasilitas umum dengan progres fisik dan keuangan selesai 100%.
Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23
November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna.
Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang
masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung
Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai
Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar
111,75 m3 per detik. [HS/Rls.]
Tidak ada komentar