Feri Permana ‘LATAS’ Desak Bank BJB Buka Mulut Terkait Pencairan SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi 2016

 

  (Foto: Ist).

 

Algivon – Kabar paling anyar yang dilansir Gardatipikornews.com, terkait kasus Surat Perintah Kerja (SPK) Fiktif Dinas Kesehatan pada tahun 2016, yang sedang berjalan di Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi, pihak Bank Jabar Banten (bjb) Cabang Pelabuhan Ratu terkesan mempersulit awak media untuk mendapatkan informasi.

 

Sebelumnya, para pewarta telah melakukan konfirmasi ke kantor Bank bjb Cabang Pelabuhan Ratu, namun hasilnya nihil. Menurut para pewarta, terkesan pihak Bank bjb mempersulit untuk mendapatkan kebenaran terkait kasus yang disinyalir merugikan negara hingga Rp. 25 Milyar.

 

Terkait sulitnya mendapatkan Informasi dari pihak Bank bjb ini, Feri Permana Ketua Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (LATAS) mendesak dan angkat bicara guliran masalah yang sedang menjadi perhatian publik di Sukabumi.

 

Feri Permana menandaskan, sebaiknya pihak Bank bjb memberikan informasi yang di butuhkan oleh insan pers. Hal ini, merupakan wujud kemerdekaan pers dalam mendapatkan informasi, mengingat persoalan SPK Fiktif Dinas Kesehatan tersebut merupakan berita yang terus-menerus menjadi pusat perhatian warga Sukabumi.

 

“Persoalan ini, menjadi perhatian publik, seharusnya pihak Bank bjb memberikan informasi yang dibutuhkan oleh insan pers agar permasalahan ini bisa terungkap terang benderang,” desak, Aktivis Muda ini, pada Rabu (18/01/2023).

 

Lebi lanjut Feri Permana pun mendorong pihak Kejaksaan agar terus melakukan proses penyidikan yang tepat dan akurat, demi semua yang terlibat terkait masalah ini bisa diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan tanpa terkecuali.

 

“Proses hukum berlandaskan transparansi sangatlah diperlukan, dalam penanganan kasus ini, mengingat persoalan SPK Fiktif Dinas Kesehatan tersebut telah digulirkan sejak 2016 lalu. Jangan sampai terkesan seperti drama sinetron yang pada akhirnya hilang tak berkesan,” pungkas aktivis LATAS. (HS/ Gardatipikornews.com).