Ini Kata Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat terkait Hari Sejuta Pohon Pohon Internasional: Tambahlah RTH
Algivon – Syahdan, setiap tanggal 10 Januari sudah lama dikenal
sebagai Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional. Kisahnya, peringatan ini dilakukan pertama
kali pada 10 April 1872, walaupun gerakan ini sudah mulai digagas sejak awal
tahun 1870. Popiuler, peringatan ini punya nama lain Hari Arbor (Arbor Day). Harfiahnya,
Hari Arbor dikenal sebagai Hari Pohon. Asal-usulnya, arbor diambil dari kata dalam bahasa Latin
yang bermakna hari libur demi merayakan penanaman, pemeliharaan, dan pelestarian
pohon.
Peringatan ini telah masuk pada kalender salah satu peringatan
di Indonesia sebagai Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia. Pertama kali dirayakan di Indonesia pada 10
Januari 1993. Disadari oleh para
pemimpin negeri ini kala itu, menanam pohon dapat membawa berbagai kebaikan untuk
kehidupan makhluk hidup.
“Intinya, seberapa kecil kita membiasakan diri menanam,
merawat dan melestarikan pohon, itu merupakan hal yang sangat baik bagi lingkungan.
Pohon yang rindang, hutan yang lebat, dapat menyediakan air yang bersih dan
mencegah banjir, erosi dan longsor, dan sejuta manfaat lainnya,” papar Brigjen TNI (Purn) Taufik
Hidayat, S.H., M.H, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat ketika dimintai komentarnya
dalam kaitan Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional (10/1/2023).
Lebih jauh menurut Kang TH demikian sapaan akrab dari Ketua
DPRD Provinsi Jabar (2019 – 2024) yang dalam masa terakhir ini kerap rajin
mengomandoi warga Bandung Raya dan Jawa Barat, untuk memerangi
aksi vandalisme di berbagai sudut kota:
“Kesadaran kita untuk mencintai semakin asri lingkungan, di antaranya selalu menanam aneka pepohonan, harus dimulai sejak
usia dini. Marilah kita hijaukan jengkal demi jengkal tanah di sekitar kita,
terutama yang masih tampak kosong. Ini demi menambah Ruang Terbuka Hijau yang kini menjadi barang langka di negeri kita,“
pungkasnya. (HS/Rls)
Tidak ada komentar