UMKN Naik Kelas Gelar Silaturahmi Nasional, Menarget Kewirausahaan Indonesia Emas 2045
Talkshow dan Zoom Meeting saat gelaran Silaturahmi Nasional UNK - Menuju Indonesia Emas 2045, menapaki targetnya, harus bagaimana? (Foto: Rivansyah Dunda/obyektika.com).
Algivon – Syahdan komunitas UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Naik Kelas yang kerap UNK, pada Sabtu (11/2/2023) menggelar Silatuhrami Nasional Komunitas UMKN Naik Kelas. Tajuk acaranya Transformasi UMKM menuju Indonesia Emas 2045, lokasinya di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Jakarta.
Menurut panitia, tujuan acara dari komunitas UMKM yang lahir pada tahun 2021 ini demi meningkatkan kebersamaan dan kekuatan organisasi, Komunitas UNK. Gelaran inipun berlangsung secara Online serta Hybrid, yang diikuti anggota UNK di seluruh Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 11 siang hingga sore hari, turut dimeriahkan oleh kehadiran berbagai stand produk UMKM.
Motivator Bisnis Mario Teguh sebagai Ketua Dewan Pakar UNK langsung melakukan kegiatan‘live’ di media sosial menyapa para peserta dan tamu undangan. Pria yang dikenal dengan kata ‘Super Sekali’ itu langsung meyapa Marius ‘Mas Wiewied’ Widiyarto dari C59 Bandung. Mas Wiwied yang juga sebagai pembina UNK Jawa Barat dari Great People – C59 didampingi Agus ‘Irvshoes’ Setiawan yang juga sebagai Ketua UNK Jawa Barat.
Saat ‘Live’ di medsos ia didampingi Ketua UNK Nasional yaitu R.M. Tedy Aliudin. Usai bercengkrama dengan Mas Wiewied, Mario Teguh selanjutnya menyambangi Elza Syarief sebagai Dewan Penasehat UNK, Kita tahu Elza ini dikenal juga sebagai pengacara kondang di Tanah Air kita.
Usai ‘Live’ Mario Teguh dan Elza Syarief langsung menuju ke dalam Auditorium, ini menjelang persiapan ‘Talkshow Live’ bersama pengurus UNK seluruh Indonesia secara Hybrid. Tampak di sini, H.R.Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Penasehat menyambangi stand produk UMKN sebelum menuju Auditorium.
Menuju Indonesia Emas
Dinamika peserta UNK Jawa Barat di gelaran Silaturahmi Nasional (11/2/2023) di Jakarta - Berusaha memompa potensi kewirausahaan di Tatar Pasundan demi segera melanglang dunia usaha seNusantara dan sejagat raya. (Foto: Rivansyah Dunda).
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun). Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah, Indonesia genap berusia 100 tahun ini yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045.
Tahun 2045 nanti, tinggal 23 tahun lagi, namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil yang sekarang yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka masa depan dan nasib bangsa akan dipertaruhkan.
Ketua UNK, Raden Tedy Aliudin, mengungkapkan perbedaan UMKM di Indonesia dengan negara maju, di antaranya 20,76 juta UMKM di Indonesia sudah berusaha secara digital.
Namun 99,6% diantaranya adalah usaha Mikro, dan hanya 0,01% UMKM di Indonesia termasuk usaha besar. Sedangkan rata-rata di negara maju sebanyak 0,1%. Sementara itu, rasio kewirausahaan di Indonesia juga masih rendah, yaknir 3,45%.
Para pegiat UMKM Naik Kelas merapatkan barisan, menarget kualitas pegiat kewirausahaan yang mampu bersaing di kancah nasional dan dunia ! (Foto: Rivansyah Dunda/Obyektika.com).
Di mana rata-rata negara maju di atas 12% , sehingga UNK mencanangkan target tercapainya angka 0,1 % UMKM menjadi usaha besar di tahun 2045. Untuk itu target rasio kewirausahaan minimal 12 % di tahun 2045 serta rasio kredit UMKM minimal 30% di tahun 2024. Hingga nanti 30 juta UMKM masuk dunia Digital di tahun 2024.
“Program pembinaan dengan berbagai tema selama pandemi COVID-19 sebagian besar diselenggarakan secara virtual dan rutin setiap minggu. Setidaknya 120 kali pelatihan telah diselenggarakan secara virtual selama dua tahun terakhir yang dikuti oleh pelaku UMKM se-Indonesia. Selain itu program pembinaan dan pendampingan juga dilakukan oleh Dewan Pengurus Daerah di 34 provinsi di Indonesia, “ pungkas Raden Tedy.(HS/RD)
Tidak ada komentar