Paparan CSI & PKKPI, Ungkap Potensi ‘Menarik’ Tokoh di Pilpres, Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2024
Algivon – Adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih punya peluang cukup besar jika pada Pilgub 2024, kembali mencalonkan diri. Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan Lembaga Citra Survei Indonesia (CSI) yang berkolaborasi dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI).
Dipastikan, apabila Ridwan Kamil tidak turun kembali, pada
Pilgub Jabar 2024 nanti dipastikan muncul nama baru.
Dari hasil survei di Jawa Barat tersebut, Ridwan Kamil di urutan teratas tokoh
potensial dengan hasil survei 22,5
persen, disusul Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono di tempat kedua dengan 17,3 dan Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta)
11,7 persen.
Direktur CSI Hermana
mengungkapkan, survei dilakukan
dengan metode multi stage random
sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, dengan jumlah
responden 1200 orang dilengkapi riset kualitatif dengan margin off
eror ± 2,8 persen.
Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9
Maret 2023 di Jawa Barat.
"Petahana Gubernur
Jabar Ridwan Kamil (RK) juga masih unggul secara potensi jika akan jadi
gubernur lagi dua periode,"ucap Herman saat memaparkan hasil survei di Kota
Bandung, Selasa (22/3/2023) di sebuah café di Jalan Riau No. 47 Kota Bandung.
Dikatakannya juga, selain Pilgub Jawa Barat, CSI juga
melakukan survei terhadap potensi pada Pilwalkot Bandung 2024. Sedikitnya ada
10 nama yang masuk, tiga besar diantaranya adalah Yana Mulyana (petahana
Walikota Bandung) Teddy Rusmawan (Ketua DPRD Kota Bandung) dan M. Farhan
(Anggota DPR RI).
Yana Mulyana bersaing ketat dengan Teddy Rusmawan, hanya
tertaut tipis sekitar 0,2 persen. Pada survei CSI potensi keunggulan Yana
Mulyana 16 persen, Teddy 15,8 persen dan M. Farhan 14,5 persen. Sementara istri
Ridwan Kamil, Atalia Praratya, berada di 8,7 persen.
"Potensi Walikota Bandung Yana Mulyana sebagai
petahana cukup kuat, meski tipis
elektabilitasnya," papar Hermana.
Anis Baswedan
Masih menurut hasil survei CSI ini untuk Pilpres, ia mengklaim
Anies Baswedan begitu populer dan sangat diinginkan untuk calon presiden.
“Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa
dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat
diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat
mata sudah siap maju dan sudah ada tiga partai yang usung yaitu Partai Nasdem,
Partai PKS, Partai Demokrat. Untuk Capres ada nama Prabowo menteri Pertahanan
RI di Jabar urutan kedua beda sekitar 4 persen
dengan Anies,” ujar Hermana.
Sementara Ketua Pusat
Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Gede Moenanto Soekowati menyebutkan, berdasarkan hasil survei, kandidat
Walikota Bandung dan Gubernur Jabar akan datang masih didominasi calon petahana.
Tingkat keterpilihan (elektabilitas) menurut Gede, masih cukup baik meski hasilnya tipis dan akan
datang para pendatang baru.
”Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangan.
Kita baru lakukan siapa pontensi Capres 2024 yang diinginkan oleh masyarakat
untuk saat ini.Nama Anies Baswedan
inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI
Jakarta, Anies sangat disambut banyak publik Jabar, yang mendukungnya juga
banyak," kata Gede yang juga Dosen Universitas Pancasila Jakarta ini.
Ia juga menambahkan, masyarakat menginginkan calon pada
Pilpres mendatang, yang merupakan sosok cepat tanggap dan memahami persoalan di
masyarakat.
“Pemimpin masa depan harus lebih peka terhadap keadaan nasib
rakyat. Anies ada jejaknya saat di Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies
mampu membuat harmonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang terjaga. Dan
ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta sangat jelas,” ungkap
Gede.
Ada Kejutan …
Pada pihak lain Aendra
Medita, Direktur Eksekutif CSI menambahkan bahwa ada yang menarik soal
suara yang terjadi untuk Walikota Bandung dan Gubernur Jabar yang kemungkinan
akan berubah namun tak terlalu besar.
Ia juga menambahkan semua ini temuan menarik dari hasil
survei atas Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar termasuk Pilpres nanti
pastinya akan mengejutkan.
“Perlu di juga di waspadai nanti soal pasangan siapa yang
akan disandingkan baik untuk Walikota Bandung maupun Gubernur Jabar nanti. Itu
juga terjadi di Pilpres, pasangan Capres nanti," pungkas Aendra Medita. (HS/Aziz)
Tidak ada komentar