DPP PSI Suarakan Solidaritas bagi Calon Mahasiswa Baru UI – Biaya Kuliah Semakin Mahal …
Algivon.com – Tercatat dari 2.049 calon mahasiswa baru
Universitas Indonesia (UI) yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional
Berdasarkan Prestasi (SNBP), 700-800 orang dikabarkan mengadukan keberatan
mengenai Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang ditetapkan. Bahkan beberapa di
antaranya mengajukan pengunduran diri.
"Walaupun Universitas Indonesia (UI) adalah salah satu
kampus favorit pilihan calon mahasiswa baru seluruh Indonesia, tetap saja biaya
pendidikan tertinggi yang ditetapkan UI sebesar Rp17,5-Rp20 juta untuk
mahasiswa baru tahun 2023 terasa masih terlalu mahal bagi sebagian
kalangan," tegas Furqan AMC, Ketua DPP PSI (Dewan Pimpinan Pusat Partai
Solidaritas Indonesia).
"PSI sangat mengapresiasi sikap ratusan calon mahasiswa
baru UI yang bersuara memprotes biaya kuliah mahal tersebut, karena sikap
tersebut adalah sikap kepeloporan dalam memperjuangkan hak pendidikan di
Republik ini," tambah Furqan.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan "Tidak hanya calon
mahasiswa baru UI yang merasa keberatan dengan biaya kuliah, saya yakin
mayoritas calon mahasiswa baru yang mendaftar ke berbagai perguruan tinggi di
seluruh Indonesia juga merasakan hal yang sama. Biaya kuliah terasa semakin
hari semakin mahal."
"Suara calon mahasiswa baru UI adalah suara mayoritas
calon mahasiswa baru seluruh Indonesia," tegas Furqan.
Menurut Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, tahun 2023 biaya
kuliah di UI disatukan ke dalam 11 kelas dengan besaran Rp0-17,5 juta untuk
prodi soshum dan Rp0-20 juta untuk prodi saintekes (saintek dan ilmu
kesehatan).
Biaya kuliah UI tersebut dituangkan melalui Surat Keuputusan
(SK) Nomor 402/SK/R/UI/2023 tentang Tarif Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Jalur
Nasional yang diterbutkan 16 April 2023.
Padahal tahun-tahun sebelumnya biaya kuliah di UI
dikelompokkan ke dalam BOP-berkeadilan dan BOP-pilihan.
Pada BOP berkeadilan, Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar
Rp0-5 juta untuk prodi soshum dan Rp 0-7,5 juta untuk prodi saintek dan ilmu
kesehatan.
Sementara BOP-pilihan ada pada rentang Rp7,5-17,5 juta untuk
soshum dan Rp 10-20 juta untuk saintek dan ilmu kesehatan. (HS/Rls)
Tidak ada komentar