Hari Dermaga Nasional 2023, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat: Penting Bagi Perekonomian
Dermaga atau pelabuhan yang berdaya guna di Nusantara, amatlah penting bagi kelancaran perekonomian Indonesia, kini dan mendatang. (Ilustrasi by HNY).
Algivon.com -- Dalam kalender peringatan nasional, Hari
Dermaga Nasional 2023 kerap diperingati pada tanggal 17 Juni. Peringatan ini
bertujuan, fungsi dermaga itu sangatlah strategis,utamanya dalam hal
memperlancar perekonomian dan kegiatan lain yang melingkupinya. Merunut
sejarahnya, dermaga telah dibangun sejak zaman kerajaan, terutama pada era nusantara
masih berjaya.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sejak lama telah memiliki
banyak dermaga kapal. Dermaga ini sejak dulu berperan selain sebagai tempat berlabuh
kapal, juga untuk memperlancar ekonomi, distribusi komoditas, transportasi
antar pulau, dan kini kepariwisataan.
Dalam kaitan Hari Demaga Nasional 2023, Ketua DPRD Jawa
Barat Brigjen TNI (Purn) H. Taufik Hidayat, S.H., M.H., ditemui dikediamannya
(17/6/2023), menyatakan:
“Selayaknya kita sebagai bangsa maritim, memperhatikan
dengan seksama keberadaan sejumlah pelabuhan di Jawa Barat khususnya. Seingat
saya ada beberapa pelabuhan di pantai utara dan selatan jabar,” ujarnya dengan
menambahkan –“ Setidaknya di Jabar ada beberapa pelabuhan penyeberangan,
perikanan, umum, dan perikanan pesisir, yang masing-masing punya peran tersendiri.”
Kini ada Patimban ...
Lebih jauh menurut Kang Opik panggilan akrab dari Ketua DPRD
Jabar, tidak bisa dipungkiri bahwa Peringatan Hari Dermaga Nasional,”ini sejak
lama berkaitan erat dengan berdirinya salah satu pelabuhan besar di Indonesia, pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta Utara.”
Menurut sejarahnya, rintisan berdirinya Pelabuhan Tanjung
Priok ini, merupakan pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa yang digarap sejak 1877
- 1888. Pengembangnya kala itu masih dalam era kolonialisme Belanda, oleh maskapai
pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij atau KPM. Saat ini Tanjung Priok
menjadi pelabuhan besar, dan aktif berkontribusi dalam perekonomian nasional. Tanjung
Priok ini di dalam negeri bersanding dengan 4 pelabuhan besar lainnya, seperti:
Tanjung Perak (Surabaya – Jawa Timur), Patimban (Subang – Jawa Barat), Soekarno
– Hatta (Makassar – Sulawesi Selatan), Belawan (Medan – Sumatera Utara).
“Nah, warga Jabar harus bersyukur. Kini pelabuhan Patimban di
Kabupaten Subang (pantura) dengan statusnya yang khusus, telah menjadi salah
satu kebanggaan nasional. Ia, telah menjadi pelabuhan untuk banyak kendaraan
roda 4 buatan kita, serta produk teknologi lainnya, yang diekspor ke manca
negara,” tambah Kang Opik sambil menambahkan – “Kini warga Jabar harus
berbangga punya pelabuhan besar yang bisa menyaingi Tanjung Priok di Jakarta
Utara.”
Dalam catatan redaksi, inilah daftar pelabuhan umum di Jawa
Barat, selain Pelabuhan Patimban & Pelabuhan Pamanukan/Blanakan (Kab.
Subang), yakni Pelabuhan Pangandaran atau Bojong Salawe (Kab. Pangandaran);
Pelabuhanratu (Kab. Sukabumi); Pelabuhan Muara Gembong (Kab. Bekasi); Pelabuhan
Sindang Barang (Kab. Cianjur); Pelabuhan Muara Gebang ,Pelabuhan Astanajapura,
dan Pelabuhan Bondet (Kab. Cirebon); Pelabuhan Indramayu/Losarang (Kab.
Indramayu); Pelabuhan Cipatujah (Kab. Tasikmalaya); Pelabuhan Cirebon (Kota
Cirebon). (HS/Rls).
Tidak ada komentar