Asep Sudrajat ‘Kang Upep’ Komisi A DPRD Kota Bandung Sikapi Perparkiran di Sekitar Masjid Al-Jabbar
Tampak Asep Sudrajat yang akrab disapa Kang Upep Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung (kiri) saat membeberkan kondisi di balik kemegahan Masjid Al-Jabbar. Ternyata, perihal nasib warga setempat di 'Gedebage Raya' sebagai warga terdampak - "tak diantisipasi dengan benar", demikian kata Hendarwan (45) warga 'setempat yang redaksi temui secara sampling. (9/7/2023).
Algivon.com – Legislator Asep
Sudrajat Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung yang akrab disapa Kang Upep, kembali
(8/7/2023) merespon positif. Ini terjadi tatkala sejumlah warga di Kelurahan
Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, menyampaikan aspirasi
kepadanya. Bisa ditebak, uneg-uneg warga ‘Gedebage Raya’ ini nama lain
daerahnya, masih di seputar ‘ketidakjelasan tata kelola’ perparkiran dan persoalan
lain yang menyertainya. Semua ini, tertumpu pada persoalan di sekitar Masjid
Al-Jabbar sejak peresmiannya 30 Desember 2022 lalu oleh Gubernur Jabar Ridwan
Kamil.
Sabtu malam itu (8/7/2023) sambil duduk lesehan di salah
satu lapak di Parkiran C di sekitar Masjid Al-Jabbar, Kang Upep usai menerima
aspirasi warganya, kepada redaksi mengutarakan progress kasus yang menyita
perhatian warga Bandung dan Jawa Barat:
DPRD Jabar & Pemprov Jabar
Menurut Kang Upep, soal perparkiran dan semacamnya di area
Masjid Al-Jabbar, “ini bagian yang harus didengar dan dicermati secara serius.
Saya pikir, pemprov Jabar Jangan hanya tidur atau diam saja!” ujarnya.
Lanjut Kang Upep:”Kejadian ini bukan sekali dua kali. Mereka
sudah menyampaikan beberapa kali keluhan ke pihak-pihak terkait. Sayangnya, anggota
DPRD Provinsi, sepertinya tidak tahu menahu. Hingga sat ini, keberadaan Masjid
Al-Jabbar tak sepenuhnya mereka pahami. Saya ucapkan terima kasih sebelumnya,
dengan adanya pembangunan Masjid Al-Jabbar terjadi dinamisasi yang luar biasa.
Tentunya, ini bukan pula melibatkan anggaran yang tidak jelas, dan tidak
sedikit. Tegasnya, anggaran APBD-nya kurang lebih Rp. 1 T. Sayang, kalau memang
sampai saat ini pemprov, dalam hal ini pak gubernur, hanya bisa merancang dan membuat
saja…”
Selanjutnya Kang Upep, tampak seperti mewanti-wanti:
”Tentunya, pikirkan juga upaya-upaya lain, bila perlu out of the box namun jitu dan bermanfaat
langsung. Tolonglah jangan sekedar menjadikan Masjid Al-Jabbar sebagai daya tarik belaka, tanpa memikirkan apa dampaknya
bagi warga setempat, khususnya. Harus segera didengar aspirasi warga lokal. Begini
saja, berbicara soal Masjid Al-Jabbar itu tertulis 99 Asmaul Husna. Resapi dan ketahui,
di dalamnya ada beribu-ribu kebaikan. Kalau,
saat ini di lapangan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang tertulis di
Asmaul Husna, segeralah diperbaiki,” tuturnya.
Penutup, paparan Kang Upep di hadapan warganya:
“Sekali lagi, saya minta ke teman-teman anggota provinsi DPRD
Provinsi Jawa Barat, segeralah laksanakan sidak ke lapangan. Maksudnya, agar
tahu apa yang terjadi soal kemacetan, manajemen lalu lintas kendaraan dan
manusia, persampahan, pemeliharaan aspek keamanan, dan peningkatan kondisi
lingkungan baik fisik maupun non fisik, berupa tatanan sosial-kemasyarakatan di
Gedebage Raya ini. Kondisinya, hanya dalam beberapa bulan sudah berubah drastis
disana-sini,” pungkasnya sambil menambahkan –“Kalau bapak dan ibu tidak turun
gunung, niscaya tidak akan mengerti seperti apa gejolak warga lokal di sini.” (Dirangkum oleh
HS/Gun/SA).
Tidak ada komentar