Pesilat Aliran Sera Ki Daus Bekali Muridnya Gino dari Belanda: Sera untuk Keluargamu Dulu …
Ki Daus dan Gino di antara para pesilat Sera Jatihandap pada malam terakhir (25/8/2023) latihan bersama - memperluas dan meningkatkan tali silaturahmi di antara anggota dan masyarakat luas. (Foto: HS).
Algivon.com -- Pesilat
atau komedian kondang bernama Dadang Usman yang lebih banyak dikenal sebagai Ki
Daus (66), tak lain adalah guru besar aliran silat Sera Jatihandap. Ki Daus ini
dikenal pula sebagai salah satu murid dari almarhum Enjang Ismail, yang tak
lain cucu dari Aki Somawijaya, selaku pendiri aliran silat Sera Jatihandap.
Pada Jumat malam, 25 Agustus 2023 Ki Daus dihadapan puluhan murid silat aliran
Sera yang biasa berlatih di salah satu Balai RW di Jatihandap, Kecamatan
Mandalajati Kota Bandung, Jawa Barat, kepada salah satu muridnya yang cukup
menonjol yakni berasal dari Belanda, khususnya dari perguruan Naga Kuning Institute:
“Dik Gino ini memang malam terakhir kita berlatih. Kami
amati, dari beberapa kali pertemuan Anda sudah banyak mengalami kemajuan.
Terima kasih, Anda jauh-jauh datang ke Jatihandap untuk belajar silat, memahami
dari cikal-bakal aliran Sera di sini,” ucapnya dengan menambahkan – “ Ingat
pesan kami, ajarkanlah Sera utamanya untuk keluargamu dulu. Ini pesan
karuhun ….”
Ucapan Ki Daus ini sejatinya ditujukan kepada satu-satunya murid
dari Belanda yang bernama Gino Hoogervorst. Gino sendiri sejak 13 hingga 26
Agustus 2023, datang khusus untuk berguru silat ke Sera Jatihandap. Katanya,
ini menggenapkan 6 tahun Gino mendalami aliran Sera ini.
“Saya malam ini dan sebelumnya juga, banyak dibekali
terutama rasa kebersamaan dengan para murid Sera Jatihandap lainnya. Penguasaan
beberapa jurus baru pun, menurut saya sangat penting. Setiba di Belanda,
jurus-jurus ini akan segera diaplikasikan. Pokoknya, saya semakin kaya akan
jurus baru ini,” kata Gino percaya diri dengan menambahkan –“Tentu saja, saya
terapkan semua itu sesuai ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.”
Latihan bersama pada Jumat malam itu yang juga dihadiri oleh
Yayat Ketua Sera Jatihandap, jajaran para pelatih di antaranya Beben, Vey,
Wahyu dan lainnya:
“Ini sangat menarik, di luar dugaan. Tadi itu disajikan
makan ala ngaliwet. Ini hal istimewa bagi saya. Momen ini akan saya kenang.
Rasanya, semakin disadari, saya kini menjadi bagian utuh dari keluarga besar
Sera Jatihandap. Terima kasih kepada semua kawan-kawan, sampai jumpa lagi,”
pungkas Gino yang lusa akan siap-siap pulang ke Belanda, dan sebelumnya pernah berkunjung pula ke Padepokan Putra Sina Kancana di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. (HS).
Tidak ada komentar