Pesilat Belanda Kunjungi Padepokan Putra Sinar Kancana di Parongpong KBB, nikmati Seni Dubrig, Latihan Bersama, & Naik Nanagaan!

LAPORAN KHAS 

 

Gino, pesilat Naga Kuning Institut dari Belanda berpose bersama para pesilat tuan rumah Padepokan Putra Sinar Kencana di Parongpong KBB, Jawa Barat - Bersama, kita dukung seni penca silat sebagai warisan dunia tak benda. (Foto:HS).



 

 Algivon.com Suasana di Kampung Tutugan tepatnya di RT 03/06 Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong, Kabupten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Selasa malam (15/8/2023) terasa berbeda. Pasalnya Kampung Tutugan tempat Padepokan Putra Sinar Kancana yang berdiri sejak tahun 2012, tanpa lelah ia terus berusaha melestarikan dan mengembangkan seni pencak silat serta budaya khas Tatar Sunda lainnya.

 

“Malam ini, luar biasa ada Kang Gino dari Belanda tepatnya dari Naga Kuning Institut. Kang Gino ini sudah 6 tahun belajar silat, alirannya Sera. Di Bandung dan Jawa Barat salah satu pengajar silat aliran Sera, tak lain Ki Daus yang kita kenal sebagai komedian. Kita pun, sering bertemu, kan dengan Ki Daus?,” papar Santi Sartika Ketua Padepokan Putra Sinar Kancana.

 

Pernyataan bahwa Gino pesilat dari Belanda datang belajar ke Bandung, khusus berguru silat pada Ki Daus, malam itu dimata puluhan warga Padepokan Putra Sinar Kancana, menjadikan sebuah kekaguman tersendiri:



Gino diterima dengan hangat oleh para pesilat dan warga di Padepokan Putra Sinar Kancana - Akankah ada kunjungan dari Belanda lainnya? (Foto: HS).


 

“Selamat datang Kang Gino ke padepokan kami,” seru beberapa pesilat Padepokan Putra Sinar Kancana yang dihadiri lengkap para sesepuh di antaranya Jajang Rukmana, Andin Lesmana, serta Wakil Ketua Zery Aman H, serta Sekertaris  Kiki Komara, juga Bendahara Warso.

 

Kepada redaksi Jajang Rukama dan Andin Lesmana, berharap kunjungan pertama Gino ini harus ada kelanjutannya,”Kami ingin sekali bila tak keberatan pada masa-masa mendatang dari Belanda yang tertarik seni beladiri silat, dan seni Sunda lainnya bisa rutin berkunjung. Di sini tak hanya silat, ada pertunjukan seni Sunda lainnya,” papar Jajang Rukmana yang diiyakan Andin Lesmana.

 

Dubrig, Latihan Bersama & Nanagaan   

 

Sambutan hangat atas kehadiran Kang Gino, demikian mereka menambahkan kata tambahan Kang adalah penghormatan khas Sunda kepada tamunya, sebelumnya dilakukan sederet penampilan demo pencak silat dari Padepokan tuan rumah. Suguhannya, mulai dari demo para pesilat cilik, remaja dan dewasa.

 

“Saya terkejut sekaligus haru, dengan penyambutan ini. Tentu, ini akan saya ceritakan kepada keluarga dan teman-teman di Belanda sana. Ada seni dubrig yang melibatkan para pesilat hingga kesurupan, sempat latihan bersama, dan naik replica nanagaan (dragon). Semua sangat berkesan bagi saya, terima kasih ya,” ucapnya dengan tulus serta bernada gembira kepada sang tuan rumah.

 

Kembali ke seni  dubrig yang menurut Santi Sartika sebagai seni yang berasal dari daerah Parongpong sejak 1920 – 1942 dan kini telah berkembang, terutama sejak 2007 waktu itu digelar Cihideung Festival di Parongpong, “malam ini kami suguhkan untuk Kang Gino, ternyata tadi itu ia bisa menikmatinya, walaupun awalnya agak heran ya, karena ada proses tiba-tiba yang kesurupan. Tetapi, bersyukur sekitar beberapa orang yang kesurupan tadi, semuanya kembali sadar,” terangnya.



Latihan bersama, seni dubrig, dan naik nanagaan ...(Foto:HS/SA).


 

Lainnya yang menarik, Kang Gino ini sempat latihan bersama untuk Pencak Silat aliran Cimande,”ternyata menyenangkan ya, seni silat bisa untuk saling mengenal satu sama lainnya, kata Kang Gino sambil ngos-ngosan juga sambil menambahkan – “Tadi saya sempat demo dihadapan puluhan warga Padepokan tuan rumah, yang unik demo silat saya memakai ensemble gamelan Sunda. Ini baru pertama bagi saya. Mereka katakana musiknya silat padungdung ya? Sanga, sangat menarik.”  

 

Pantauan redaksi, penutup dari kunjungan Gino ini, ia sempat diarak oleh sejumlah pesilat tuan rumah dengan menaikkannya pada replica naga (nanagaan). “Nah, itu sangat di luar dugaan saya bisa naik replica naga. Sangat, sangat berkesan sekali. Semoga di lain waktu bisa membawa rekan-rekan lain dari Belanda berkunjung ke sini lagi,” tutupnya dengan nada gembira. (Harri Safiari & Shahadat Akbar).

    


Pesilat Belanda Kunjungi Padepokan Putra Sinar Kancana di Parongpong KBB, nikmati Seni Dubrig, Latihan Bersama, & Naik Nanagaan! Pesilat Belanda Kunjungi Padepokan Putra Sinar Kancana di Parongpong KBB, nikmati Seni Dubrig, Latihan Bersama, & Naik Nanagaan! Reviewed by Harri Safiari on 17.32 Rating: 5

Tidak ada komentar